Menguasai Angka 11 sampai 20 dalam Bahasa Arab

Ilustrasi Angka Arab 11-20 ١١ Ahad 'Asyar ١٢ Itsna 'Asyar ١٣ Tsalatsah 'Asyar ١٤ Arba'ah 'Asyar ١٥ Khamsah 'Asyar ١٦ Sittah 'Asyar ١٧ Sab'ah 'Asyar ١٨ Tsamaniah 'Asyar ١٩ Tis'ah 'Asyar ٢٠ 'Isrun

Memahami angka dalam bahasa Arab adalah langkah penting bagi siapa saja yang tertarik mempelajari bahasa ini, baik untuk keperluan agama, studi, maupun budaya. Setelah menguasai angka 1 sampai 10, tantangan berikutnya adalah memahami bagaimana angka belasan dan puluhan terbentuk. Artikel ini akan memfokuskan pada pembelajaran angka 11 hingga 20 dalam bahasa Arab, menyajikan cara penulisan, pelafalan, serta struktur pembentukannya agar mudah dipahami dan diingat.

Sistem penomoran dalam bahasa Arab memiliki keunikan tersendiri. Untuk angka 11 sampai 19, sebagian besar menggunakan pola yang sama, yaitu menggabungkan angka satuan dengan kata "عَشَر" (asyar) yang berarti "belas" atau "puluh". Perbedaan utama terletak pada bagaimana angka satuan tersebut diadaptasi sebelum digabungkan. Ini berbeda dengan sistem angka dalam bahasa Indonesia atau Inggris di mana angka belasan memiliki nama khusus yang tidak selalu terkait langsung dengan angka satuannya (misalnya eleven, twelve).

١١ أَحَدَ عَشَر
11 (Sebelas): Dilafalkan "Ahad 'Asyar". Angka "satu" (أَحَد - ahad) digabungkan dengan "sepuluh" (عَشَر - 'asyar). Perhatikan perubahan harakat dan penambahan alif pada "ahad" menjadi "ahada" sebelum digabungkan.
١٢ اِثْنَا عَشَر
12 (Dua Belas): Dilafalkan "Itsna 'Asyar". Angka "dua" (اثنان - itsnan) disesuaikan menjadi "itsna" sebelum digabungkan dengan "asyar". Bentuk "itsna" di sini adalah bentuk tasniyah (dualis) yang disederhanakan.
١٣ ثَلاَثَةَ عَشَر
13 (Tiga Belas): Dilafalkan "Tsalatsah 'Asyar". Angka "tiga" (ثَلاَثَة - tsalatsah) tetap menggunakan bentuk femininnya sebelum digabungkan dengan "asyar".
١٤ أَرْبَعَةَ عَشَر
14 (Empat Belas): Dilafalkan "Arba'ah 'Asyar". Sama seperti angka tiga belas, angka "empat" (أَرْبَعَة - arba'ah) menggunakan bentuk femininnya.
١٥ خَمْسَةَ عَشَر
15 (Lima Belas): Dilafalkan "Khamsah 'Asyar". Angka "lima" (خَمْسَة - khamsah) mengikuti pola sebelumnya dengan bentuk feminin.
١٦ سِتَّةَ عَشَر
16 (Enam Belas): Dilafalkan "Sittah 'Asyar". Angka "enam" (سِتَّة - sittah) juga menggunakan bentuk femininnya.
١٧ سَبْعَةَ عَشَر
17 (Tujuh Belas): Dilafalkan "Sab'ah 'Asyar". Angka "tujuh" (سَبْعَة - sab'ah) mengikuti pola yang sama.
١٨ ثَمَانِيَةَ عَشَر
18 (Delapan Belas): Dilafalkan "Tsamaniah 'Asyar". Angka "delapan" (ثَمَانِيَة - tsamaniah) menggunakan bentuk femininnya. Perhatikan pelafalan yang sedikit berbeda dari angka satuan delapan (tsamani).
١٩ تِسْعَةَ عَشَر
19 (Sembilan Belas): Dilafalkan "Tis'ah 'Asyar". Angka "sembilan" (تِسْعَة - tis'ah) mengikuti pola bentuk feminin.
٢٠ عِشْرُون
20 (Dua Puluh): Dilafalkan "'Isrun". Angka 20 memiliki nama tersendiri yang berbeda dari pola belasan. Ini adalah permulaan dari bilangan puluhan dalam bahasa Arab, yang umumnya berakhiran "-un" atau "-in" tergantung kasus gramatikalnya.

Penting untuk dicatat bahwa pola penamaan angka 13-19 menggunakan bentuk feminin dari angka satuan, sedangkan angka 11 dan 12 memiliki penyesuaian khusus. Hal ini terkait dengan aturan tata bahasa Arab mengenai pasangan benda (muzakkar dan muannats). Memahami pola ini akan sangat membantu dalam menghafal.

Angka 20 ('Isrun) menandai titik awal dari bilangan puluhan. Bilangan puluhan berikutnya dibentuk dengan menggabungkan angka satuan (satu sampai sembilan) dengan kata "'isrun" (dua puluh) dengan tambahan huruf "wa" (dan). Misalnya, 21 adalah "wahid wa 'isrun" (واحد وعشرون).

Menguasai angka 11 sampai 20 adalah fondasi yang kokoh. Dengan latihan berulang kali, baik dalam membaca, menulis, maupun mengucapkan, Anda akan semakin terbiasa dengan pengucapan dan penulisannya. Gunakan kartu kosakata, aplikasi belajar bahasa, atau berlatih dengan teman sebaya untuk mempercepat proses belajar. Keberhasilan dalam memahami angka-angka ini akan membuka pintu lebih lebar untuk memahami teks-teks Arab yang lebih kompleks.

🏠 Homepage