Menguak Misteri Jumlah Ayat
Pertanyaan mengenai "ada berapakah jumlah ayat dalam Al-Qur'an Al-Karim" adalah salah satu pertanyaan fundamental yang sering diajukan oleh umat Islam maupun mereka yang mempelajari kitab suci ini. Al-Qur'an, yang diyakini oleh Muslim sebagai wahyu terakhir Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan kitab suci yang utuh dan terjaga keasliannya.
Secara umum dan berdasarkan konsensus mayoritas ulama dari berbagai mazhab, jumlah ayat dalam Al-Qur'an adalah **6.666 ayat**. Angka ini adalah yang paling sering dikutip dan diakui secara luas dalam literatur Islam. Namun, seperti halnya banyak aspek tekstual dalam teks kuno, terdapat perbedaan pendapat minor yang muncul karena metode penghitungan yang berbeda di masa lalu.
Perbedaan Metode Penghitungan dan Pandangan Ulama
Perbedaan kecil dalam penghitungan ayat ini seringkali disebabkan oleh perbedaan dalam menentukan di mana tepatnya satu ayat berakhir dan ayat berikutnya dimulai, terutama pada akhir surah atau ketika terdapat 'basmalah' di awal surah. Dalam konteks ini, terdapat empat pendapat utama mengenai jumlah ayat:
Pendapat Pertama (Mayoritas): Jumlah ayat adalah 6.666. Pendapat ini populer di kalangan ulama Kufah dan Madinah, dan ini yang paling banyak dijadikan rujukan.
Pendapat Kedua: Jumlah ayat adalah 6.236. Pandangan ini dipegang oleh ulama Basrah.
Pendapat Ketiga: Jumlah ayat adalah 6.214. Pendapat ini dinisbatkan pada ulama Makkah.
Pendapat Keempat: Jumlah ayat adalah 6.219. Pandangan ini dipegang oleh ulama Syam (Suriah).
Faktor Penyebab Variasi: Basmalah dan Pemisahan
Mengapa perbedaan ini bisa terjadi? Faktor utamanya terletak pada perlakuan terhadap kalimat Bismillahirrahmanirrahim (Bismillah). Bismillah muncul di awal 113 dari 114 surah dalam Al-Qur'an. Hanya Surah At-Taubah yang tidak diawali dengan Bismillah.
- Penghitungan yang Menganggap Bismillah sebagai Ayat: Beberapa metode penghitungan menganggap Bismillah sebagai satu ayat tersendiri. Jika Bismillah di awal Surah Al-Fatihah dihitung sebagai ayat pertama, dan Bismillah di awal surah-surah lain juga dihitung, ini akan menambah jumlah total ayat. Namun, untuk Surah At-Taubah, beberapa ulama menghitung ayat pertama surah tersebut sebagai pengganti Bismillah.
- Penghitungan yang Tidak Menganggap Bismillah sebagai Ayat Pembuka: Ulama yang berpegang pada 6.236 atau angka yang lebih rendah seringkali tidak menghitung Bismillah sebagai bagian dari ayat surah tersebut, melainkan sebagai pemisah antar surah yang memiliki fungsi tersendiri (Fashl).
Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam penentuan di mana ayat berakhir. Misalnya, beberapa ulama di masa lalu terkadang menganggap penggalan kata tertentu sebagai akhir ayat, sementara ulama lain menggabungkannya dengan kalimat berikutnya menjadi satu ayat panjang.
Struktur dan Keajaiban Angka
Meskipun terdapat perbedaan metodologis, penting untuk digarisbawahi bahwa perbedaan ini sangat kecil—hanya puluhan ayat dari total ribuan. Mayoritas Muslim di seluruh dunia merujuk pada angka 6.666 ketika membahas jumlah ayat Al-Qur'an secara keseluruhan. Keindahan Al-Qur'an tidak terletak pada ketepatan angka tersebut, melainkan pada kemukjizatannya dalam konteks makna dan hukum yang dibawanya.
Al-Qur'an terdiri dari 114 surah (bab) dan setiap surah terbagi menjadi ayat-ayat. Surah terpanjang adalah Surah Al-Baqarah, yang terdiri dari 286 ayat, sementara surah terpendek adalah Surah Al-Kautsar yang hanya terdiri dari 3 ayat. Keutuhan jumlah ini telah dijaga secara turun-temurun melalui hafalan dan penulisan yang cermat oleh para sahabat Nabi dan generasi setelahnya.
Kesimpulannya, ketika membahas pertanyaan "ada berapakah jumlah ayat dalam Al-Qur'an Al-Karim," jawaban yang paling tepat dan diterima secara luas adalah **6.666 ayat**, walaupun variasi penghitungan minor tetap ada berdasarkan tradisi periwayatan (qira'at) dan metodologi penandaan di kalangan ulama terdahulu.