Anggrek bulan atau Phalaenopsis dikenal sebagai salah satu jenis anggrek yang paling populer karena bunganya yang indah dan tahan lama. Namun, banyak pecinta anggrek yang mengalami kesulitan membuatnya rajin berbunga setelah masa mekar pertamanya usai. Kunci untuk memastikan anggrek bulan Anda kembali menunjukkan keindahannya terletak pada pemenuhan kebutuhan esensialnya.
1. Pahami Kebutuhan Cahaya yang Tepat
Cahaya adalah faktor paling krusial untuk memicu pembungaan. Anggrek bulan membutuhkan cahaya terang namun tidak langsung (teduh). Paparan sinar matahari langsung, terutama pada siang hari, akan membakar daunnya dan menghambat pembungaan.
Tips Pencahayaan:
- Letakkan anggrek di dekat jendela yang menghadap ke timur (mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut) atau jendela utara/barat yang tertutup tirai tipis.
- Jika daun anggrek berwarna hijau tua pekat, itu tandanya ia kekurangan cahaya. Warna daun ideal adalah hijau zaitun atau hijau muda cerah.
2. Atasi Perbedaan Suhu (Stimulasi Pembungaan)
Banyak ahli hortikultura sepakat bahwa salah satu cara paling efektif untuk "memaksa" anggrek bulan mengeluarkan tangkai bunga adalah dengan memberikan kejutan suhu. Anggrek bulan membutuhkan periode dingin singkat untuk menginisiasi pembungaan.
Pada akhir musim panas atau awal musim gugur, pindahkan anggrek ke lokasi yang suhunya lebih rendah pada malam hari. Pastikan suhu malam hari berkisar antara 15°C hingga 18°C selama sekitar 3 hingga 4 minggu, sementara suhu siang hari tetap normal (sekitar 21°C hingga 25°C).
3. Manajemen Penyiraman dan Kelembaban
Penyiraman yang salah adalah penyebab umum kegagalan berbunga dan kematian anggrek. Anggrek bulan tidak suka media yang selalu basah kuyup. Akar yang terendam air akan membusuk.
- Siram hanya ketika media tanam (biasanya kulit kayu atau lumut sphagnum) sudah hampir kering sepenuhnya.
- Saat menyiram, pastikan air mengalir keluar dari lubang pot. Hindari membiarkan air menggenang di piring penampung.
- Anggrek menyukai kelembaban udara tinggi (sekitar 50-70%). Jika udara terlalu kering, gunakan nampan berisi kerikil dan air di bawah pot (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).
4. Pemupukan yang Tepat Sasaran
Setelah anggrek selesai berbunga, ia membutuhkan nutrisi untuk memulihkan diri dan menumbuhkan batang baru. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula yang seimbang.
Strategi Pemupukan:
- Fase Pertumbuhan Daun dan Akar: Gunakan pupuk dengan rasio NPK seimbang (misalnya 20-20-20) atau yang lebih tinggi Nitrogen (N) untuk mendorong pertumbuhan vegetatif. Beri pupuk setiap dua minggu sekali dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran label.
- Fase Induksi Bunga: Setelah melihat tanda-tanda pertumbuhan tunas baru atau akar udara, beralihlah ke pupuk yang lebih tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K) (misalnya 10-30-20 atau 10-20-20). Fosfor membantu pembentukan kuncup bunga.
5. Perawatan Pasca Mekar dan Pemotongan Tangkai
Ketika bunga anggrek bulan Anda mulai layu, Anda mungkin bertanya-tanya apakah tangkai bunga harus dipotong. Keputusan ini akan mempengaruhi siklus berbunga berikutnya.
Dengan memberikan perhatian yang konsisten pada faktor cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi, anggrek bulan Anda tidak hanya akan bertahan hidup tetapi juga akan termotivasi untuk kembali menghasilkan rangkaian bunga yang memukau.