Dalam lautan Al-Qur'an yang penuh hikmah dan petunjuk, terdapat ayat-ayat yang memiliki makna mendalam dan relevansi abadi bagi kehidupan umat manusia. Salah satu ayat tersebut adalah An Nisa ayat 175. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang status keimanan seseorang, tetapi juga tentang janji Allah yang agung bagi hamba-Nya yang bertakwa dan beriman.
وَلَكِنَّ ٱللَّهَ يُؤَيِّدُ مَن يَشَآءُ فَسَوْفَ يَأْتِيكُمُ ٱلْعَذَابُ وَمَآ أُوتِيتُم مِّنْ حِجَارَةٍ بَلْ جَآءَكُمُ ٱلْحَقُّ وَذَهَبَ ٱلْبَاطِلُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
"Tetapi Allah menolong siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ayat ini muncul dalam konteks pembahasan mengenai orang-orang munafik dan bagaimana Allah membedakan antara orang yang beriman dengan orang yang hanya mengaku beriman. An Nisa ayat 175 menegaskan bahwa pertolongan hakiki datangnya hanya dari Allah, dan bukan dari kekuatan lahiriah semata.
Pada intinya, An Nisa ayat 175 ingin menyampaikan beberapa poin krusial:
Dalam surah An Nisa sendiri, ayat ini sering dikaitkan dengan ayat-ayat sebelumnya yang membahas tentang perlakuan terhadap orang-orang mukmin dan kaum kafir, serta orang-orang munafik. Terkadang, orang-orang yang secara lahiriah tampak lemah atau tertindas justru mendapatkan pertolongan Allah karena ketulusan iman mereka. Sebaliknya, orang yang merasa kuat dan memiliki banyak dukungan justru bisa saja terjerumus dalam kesesatan.
An Nisa ayat 175 mengajarkan kepada kita bahwa ujian dan cobaan yang dihadapi tidak selamanya mencerminkan kelemahan iman seseorang, dan keberhasilan yang tampak gemilang belum tentu merupakan tanda keridaan Allah. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi setiap situasi dengan tawakal yang benar, senantiasa berdoa, dan berusaha melakukan yang terbaik.
Keutamaan bertawakal kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya adalah pondasi utama bagi setiap mukmin. Ketika kita yakin bahwa Allah adalah sumber segala pertolongan, maka kita akan menghadapi tantangan hidup dengan hati yang lebih lapang dan jiwa yang lebih tenang.
Ayat ini secara implisit mengajarkan keutamaan bagi mereka yang benar-benar beriman dan bertakwa. Allah menjanjikan pertolongan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan kehendak-Nya selalu berpihak kepada hamba-Nya yang taat dan saleh. Dengan memohon pertolongan Allah, seorang mukmin akan:
Oleh karena itu, An Nisa ayat 175 bukan sekadar ayat yang dibaca, melainkan sebuah prinsip hidup yang harus diinternalisasi. Marilah kita jadikan ayat ini sebagai pengingat untuk selalu memohon pertolongan hanya kepada Allah, senantiasa memperbaiki kualitas iman dan takwa kita, serta yakin bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya yang tulus.