Anatomi Femur dalam Radiologi

Representasi skematis dari tulang paha (femur)

Tulang paha, atau femur, adalah tulang terpanjang, terberat, dan terkuat dalam tubuh manusia. Memahami anatomi femur sangat krusial dalam bidang radiologi. Pengetahuan mendalam mengenai struktur, orientasi, dan hubungan anatomisnya memungkinkan para profesional radiologi untuk menginterpretasikan berbagai modalitas pencitraan seperti sinar-X, CT scan, dan MRI dengan akurat. Hal ini penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi mulai dari fraktur hingga tumor dan penyakit degeneratif.

Bagian-Bagian Utama Femur

Femur dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

1. Epifisis Proksimal (Ujung Atas)

Bagian ini terdiri dari:

2. Diafisis (Batang Tengah)

Ini adalah bagian panjang dan silindris dari femur. Permukaan anteriornya relatif halus, sedangkan permukaan posteriornya memiliki:

3. Epifisis Distal (Ujung Bawah)

Bagian ini terdiri dari:

Radiografi Femur

Dalam radiologi, femur seringkali divisualisasikan menggunakan berbagai proyeksi sinar-X. Proyeksi standar meliputi:

Pada citra radiografi, femur akan tampak sebagai struktur tulang yang padat dengan korteks yang jelas dan trabekulasi internal yang terlihat. Perubahan kepadatan tulang, garis fraktur, atau dislokasi sendi adalah temuan yang dicari oleh radiolog. CT scan memberikan detail penampang yang lebih baik, sementara MRI sangat berguna untuk mengevaluasi jaringan lunak di sekitar femur, seperti ligamen, tendon, dan otot, serta mendeteksi edema sumsum tulang atau kelainan pada tulang rawan.

Memahami anatomi femur, termasuk variasi normal dan landmark radiologisnya, adalah fondasi penting bagi setiap profesional radiologi untuk menginterpretasikan citra tulang ini dengan tepat dan berkontribusi pada diagnosis dan penanganan pasien yang efektif.

🏠 Homepage