Anatomi KGB: Memahami Struktur dan Fungsi Kelenjar Getah Bening

Afferent Efferent Hilum
Ilustrasi skematik struktur kelenjar getah bening (KGB).

Kelenjar getah bening, atau yang sering disingkat KGB, adalah komponen vital dari sistem limfatik tubuh manusia. Sistem limfatik sendiri merupakan jaringan kompleks yang berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi dan menjaga keseimbangan cairan. Anatomi KGB yang terorganisir secara apik memungkinkan mereka menjalankan fungsi sebagai filter biologis dan pusat respons imun.

Struktur Anatomi Kelenjar Getah Bening

Secara makroskopis, kelenjar getah bening biasanya berbentuk seperti kacang kecil atau ginjal, dengan ukuran yang bervariasi mulai dari beberapa milimeter hingga lebih dari satu sentimeter. Mereka tersebar di seluruh tubuh, terkonsentrasi di area-area seperti leher, ketiak, selangkangan, dada, dan perut. Setiap kelenjar getah bening memiliki dua sisi utama: sisi cembung (konveks) dan sisi cekung (hilus).

1. Kapsul

Setiap kelenjar getah bening diselubungi oleh lapisan jaringan ikat padat yang disebut kapsul. Kapsul ini memberikan perlindungan struktural dan memisahkan kelenjar dari jaringan sekitarnya. Dari kapsul ini, terdapat penonjolan jaringan ikat yang disebut trabekula yang masuk ke dalam kelenjar, membaginya menjadi beberapa kompartemen internal.

2. Trabekula

Trabekula adalah perpanjangan dari kapsul yang menembus ke dalam parenkim kelenjar. Struktur ini membantu menopang bagian dalam kelenjar dan menyediakan jalur bagi pembuluh darah dan saraf untuk masuk dan keluar dari kelenjar.

3. Parenkim Kelenjar (Stroma dan Parenkim Sebenarnya)

Bagian dalam kelenjar getah bening terbagi menjadi dua area utama:

4. Hilus

Hilus adalah lekukan cekung pada salah satu sisi kelenjar, tempat masuknya arteri dan saraf serta keluarnya vena dan pembuluh limfa eferen (pembuluh limfa yang membawa keluar getah bening dari kelenjar). Pembuluh limfa aferen (yang membawa limfa ke kelenjar) memasuki sisi konveks kelenjar melalui berbagai titik.

Fungsi Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening menjalankan beberapa fungsi krusial dalam menjaga kesehatan tubuh:

1. Penyaringan Limfa

Salah satu fungsi utama KGB adalah menyaring limfa. Limfa, cairan yang mengalir dalam sistem limfatik, mengumpulkan cairan interstisial, produk limbah, sel-sel mati, dan zat asing seperti bakteri, virus, dan sel kanker dari jaringan tubuh. Saat limfa melewati KGB, makrofag dan sel imun lainnya di dalam sinus dan korda medula akan menelan dan menghancurkan patogen dan debris.

2. Pusat Respons Imun

KGB adalah situs penting untuk memulai dan mengelola respons imun. Limfosit B dan T, yang merupakan sel kunci dari sistem imun adaptif, banyak terdapat di folikel korteks dan medula. Ketika patogen terdeteksi dalam limfa, antigennya akan disajikan kepada limfosit. Limfosit B akan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi, sementara limfosit T akan membantu mengatur respons imun atau langsung menghancurkan sel yang terinfeksi.

3. Produksi Limfosit

Di dalam pusat germinal folikel limfoid, limfosit B mengalami proliferasi dan diferensiasi. Proses ini sangat penting untuk menghasilkan jumlah sel B yang memadai untuk menghadapi berbagai ancaman infeksi.

4. Penjagaan Keseimbangan Cairan

Dengan menyaring kelebihan cairan interstisial dan mengembalikannya ke sirkulasi darah melalui sistem limfatik, KGB turut berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Implikasi Klinis

Perubahan pada KGB sering kali menjadi indikator penting adanya masalah kesehatan. Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) bisa menjadi tanda infeksi, peradangan, atau bahkan keganasan seperti kanker. Memahami anatomi dan fungsi KGB sangat penting bagi para profesional medis untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi.

🏠 Homepage