Anatomi Liver: Struktur dan Fungsi Penting

Diagram Sederhana Anatomi Liver Diagram menunjukkan lobus kiri dan kanan liver, kandung empedu, vena porta, dan arteri hepatika. Liver Lobus Kiri Lobus Kanan Kandung Empedu Vena Porta Arteri Hepatika

Liver, atau yang dikenal juga sebagai hati, adalah organ terbesar di dalam tubuh manusia dan salah satu organ yang paling vital. Terletak di bagian kanan atas rongga perut, tepat di bawah diafragma, liver memainkan peran krusial dalam berbagai fungsi metabolik, detoksifikasi, dan penyimpanan nutrisi. Memahami anatomi liver sangat penting untuk mengapresiasi kompleksitas dan pentingnya organ ini bagi kesehatan secara keseluruhan.

Struktur Dasar Liver

Liver memiliki bentuk yang unik, menyerupai segitiga tumpul. Secara makroskopis, organ ini dibagi menjadi dua lobus utama: lobus kanan (lebih besar) dan lobus kiri (lebih kecil). Pembagian ini secara visual terlihat dari permukaan anterior dan inferior organ. Pemisahan antara kedua lobus ini dibentuk oleh ligamen falsiform. Selain itu, terdapat juga dua lobus yang lebih kecil, yaitu lobus kuadratus dan lobus kaudatus, yang terletak di bagian inferior liver dan berdekatan dengan struktur penting lainnya.

Setiap lobus liver tersusun dari jutaan unit fungsional kecil yang disebut lobulus. Lobulus liver berbentuk heksagonal dan merupakan struktur mikroskopis tempat sebagian besar fungsi liver terjadi. Di pusat setiap lobulus terdapat vena sentral, dan di sepanjang tepi lobulus terdapat portal triad, yang terdiri dari cabang vena porta, arteri hepatika, dan saluran empedu. Sel-sel utama liver, hepatosit, tersusun dalam lempengan-lempengan yang mengelilingi vena sentral dan dipisahkan oleh sinusoid, yaitu kapiler darah khusus yang mengalirkan darah dari portal triad menuju vena sentral.

Vaskularisasi Liver yang Unik

Salah satu karakteristik anatomi liver yang paling menonjol adalah sistem vaskularisasinya yang ganda dan unik. Liver menerima suplai darah dari dua sumber utama:

Darah dari kedua sumber ini bercampur di dalam sinusoid liver, kemudian mengalir menuju vena sentral, dan akhirnya keluar dari liver melalui vena hepatika yang bermuara ke vena kava inferior. Keunikan suplai darah ini memungkinkan liver untuk memproses nutrisi yang baru saja diserap dari makanan, sekaligus membersihkan darah dari racun dan produk sampingan metabolisme sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.

Sistem Empedu

Selain sistem vaskularisasi, anatomi liver juga terkait erat dengan sistem empedu. Liver memproduksi empedu, cairan yang penting untuk pencernaan lemak. Empedu disekresikan oleh hepatosit ke dalam saluran empedu kecil di dalam lobulus, yang kemudian bergabung membentuk saluran empedu intrahepatik. Saluran-saluran ini akhirnya bersatu membentuk saluran empedu hepatik kiri dan kanan, yang keluar dari liver.

Sebagian besar empedu yang diproduksi akan disimpan dan dikonsentrasikan dalam kandung empedu, sebuah kantung kecil yang terletak di bagian bawah liver. Ketika makanan berlemak masuk ke usus dua belas jari, kandung empedu akan berkontraksi dan melepaskan empedu melalui saluran empedu umum (ductus choledochus) ke dalam usus halus untuk membantu proses pencernaan.

Fungsi Vital Liver

Dengan struktur anatominya yang kompleks, liver mampu menjalankan lebih dari 500 fungsi vital. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

Memahami anatomi liver memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana organ ini bekerja tanpa henti untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Menjaga gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan, sangat penting untuk mendukung fungsi optimal liver.

🏠 Homepage