Diagram skematik anatomi nasofaring sebagai bagian dari saluran pernapasan bagian atas.
Nasofaring, bagian teratas dari faring, merupakan struktur anatomi yang krusial dalam sistem pernapasan dan pendengaran. Terletak di belakang rongga hidung dan di atas langit-langit lunak (palatum molle), nasofaring memainkan peran penting dalam mengalirkan udara dari hidung ke tenggorokan, sekaligus menjadi penghubung penting antara nasofaring dan telinga tengah. Memahami anatomi nasofaring sangat penting untuk mendiagnosis dan mengelola berbagai kondisi medis yang memengaruhinya.
Secara anatomis, nasofaring dibatasi oleh beberapa struktur penting:
Dinding nasofaring dilapisi oleh epitel respiratori, yaitu epitel bersilia pseudostratifikasi yang memiliki fungsi untuk membersihkan udara yang masuk dengan menangkap partikel asing dan mendorongnya keluar. Mukosa nasofaring kaya akan kelenjar lendir yang membantu melembapkan udara.
Beberapa struktur penting yang terdapat di nasofaring meliputi:
Adenoid adalah massa jaringan limfoid yang terletak di dinding posterior atas nasofaring. Struktur ini berperan dalam sistem kekebalan tubuh, terutama pada masa kanak-kanak, dengan membantu melawan infeksi. Namun, pembesaran adenoid yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sumbatan jalan napas hidung, gangguan pendengaran akibat sumbatan tuba Eustachius, dan gangguan tidur.
Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring. Fungsinya adalah untuk menyamakan tekanan udara di telinga tengah dengan tekanan atmosfer, serta mengalirkan lendir dari telinga tengah keluar. Muara tuba Eustachius terletak di dinding lateral nasofaring. Gangguan pada nasofaring, seperti infeksi atau pembesaran adenoid, dapat memengaruhi fungsi tuba Eustachius dan menyebabkan masalah pada telinga, seperti otitis media (infeksi telinga tengah).
Di kedua sisi muara tuba Eustachius terdapat celah berbentuk lonjong yang disebut fossa Rosenmuller. Area ini merupakan lokasi yang umum untuk pertumbuhan tumor nasofaring.
Lipatan mukosa yang menonjol di sekitar muara tuba Eustachius.
Tonjolan tulang rawan yang dibentuk oleh kartilago tuba Eustachius, yang juga terletak di sekitar muara tuba.
Nasofaring memiliki beberapa fungsi vital, antara lain:
Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi nasofaring, termasuk:
Dengan memahami anatomi dan fungsi nasofaring, kita dapat lebih menghargai peran pentingnya dalam menjaga kesehatan pernapasan dan pendengaran. Deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap gangguan pada area ini sangatlah penting.