Ilustrasi Anggrek Anosmum
Anggrek Anosmum, sering juga dikenal dengan nama ilmiah Vanda anosmum atau nama lamanya Vanda sanderiana, merupakan salah satu spesies anggrek epifit yang sangat dihargai dalam dunia hortikultura. Keunikan utama anggrek ini terletak pada keindahan bunganya yang besar dan, yang paling penting, aromanya yang khas dan intens. Meskipun namanya "anosmum" secara harfiah berarti tanpa bau dalam bahasa Latin, anggrek ini justru terkenal karena wanginya yang semerbak, terutama saat kondisi kelembaban tinggi.
Anggrek ini berasal dari Filipina dan tumbuh menempel pada batang pohon di hutan-hutan tropis. Sebagai anggrek monopodial, ia memiliki batang tegak lurus dengan daun-daun yang tersusun menyirip dan akar udara yang menjuntai panjang. Anggrek Anosmum memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan hutan, menjadikannya favorit di antara para kolektor anggrek yang mencari tantangan sekaligus penghargaan berupa penampilan spektakuler.
Bunga Anggrek Anosmum biasanya muncul dalam rumpun yang menggantung atau tegak, tergantung kultivar. Ukuran bunganya bisa sangat besar, seringkali mencapai diameter lebih dari 10 cm. Warna bunganya bervariasi, mulai dari putih krem, merah muda pucat, hingga varietas yang lebih gelap. Bagian yang paling menonjol adalah labellum (lidah bunga) yang seringkali memiliki pola atau warna kontras, berfungsi menarik serangga penyerbuk.
Aroma adalah daya tarik tak terbantahkan dari anggrek ini. Wangi yang dikeluarkan sering digambarkan sebagai kombinasi antara lemon segar, mawar, dan sedikit aroma rempah. Aroma ini cenderung paling kuat pada pagi hari dan sore hari, atau saat udara sangat lembap. Keindahan visual yang dipadukan dengan wangi yang membius inilah yang membuat Anosmum menjadi primadona di pameran anggrek.
Merawat Anggrek Anosmum membutuhkan perhatian khusus terhadap tiga elemen utama: cahaya, penyiraman, dan kelembaban. Meskipun ia menyukai cahaya terang, paparan sinar matahari langsung yang terik harus dihindari karena dapat membakar daunnya. Penempatan ideal adalah di bawah naungan yang memberikan intensitas cahaya sekitar 50-70% dari sinar matahari penuh.
Dalam hal penyiraman, anggrek ini membutuhkan periode kering yang cukup di antara penyiraman. Akar anggrek harus diberi kesempatan untuk mengering sebelum disiram lagi secara menyeluruh. Media tanam yang umum digunakan adalah potongan kulit kayu pinus atau pecahan pot tanah liat yang memastikan drainase yang sangat baik.
Kelembaban tinggi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan akar yang sehat dan, yang paling penting, untuk mengaktifkan produksi aroma pada bunganya. Menjaga kelembaban relatif di atas 60% sangat dianjurkan, terutama saat anggrek sedang dalam fase pembungaan. Pemberian pupuk yang seimbang, dengan sedikit penekanan pada unsur fosfor saat mendekati masa berbunga, juga akan mendukung pembentukan kuntum bunga yang berkualitas tinggi. Dengan perawatan yang tepat, kolektor dapat menikmati anggrek eksotis ini bertahun-tahun lamanya.