Ilustrasi Anggrek Bulan yang selesai mekar.
Anggrek bulan (Phalaenopsis) dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang paling populer karena keindahan bunganya yang tahan lama. Namun, setelah masa mekarnya yang memukau berakhir, banyak pecinta anggrek merasa bingung mengenai langkah perawatan selanjutnya. Fase pasca bunga ini sangat krusial karena menentukan apakah tanaman Anda akan sehat dan mampu berbunga kembali di musim berikutnya. Perawatan yang tepat setelah bunga gugur akan memastikan vitalitas jangka panjang tanaman.
Ketika semua bunga telah rontok, fase pertumbuhan vegetatif (daun dan akar) dimulai. Tanaman akan mengalihkan energinya untuk memulihkan diri dan mempersiapkan pembentukan tunas baru. Kesalahan umum pada fase ini adalah menganggap tanaman "sudah selesai" dan mengurangi penyiraman atau pemupukan secara drastis. Padahal, ini adalah periode pemulihan yang membutuhkan perhatian khusus.
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah semua bunga layu adalah memutuskan apakah akan memotong batang bunga (spike) sepenuhnya atau hanya memangkas bagian yang sudah mati. Keputusan ini tergantung pada kondisi batang tersebut:
Jika batang bunga berubah warna menjadi cokelat atau kuning sepenuhnya hingga pangkal, ini menandakan bahwa batang tersebut sudah mati dan tidak akan menghasilkan bunga lagi. Gunakan gunting pangkas steril dan potong batang sedekat mungkin dengan pangkal daun terbawah (tunas). Pemotongan total ini mendorong tanaman untuk fokus pada pertumbuhan daun dan akar baru.
Jika batang bunga masih terlihat hijau dan kokoh, Anda bisa melakukan pemangkasan parsial. Cari buku (node) di bawah bekas mekar terakhir—biasanya node ketiga atau keempat dari pangkal bawah. Potong batang sekitar 1-2 cm di atas node tersebut. Node yang tersisa memiliki potensi untuk memicu pembungaan sekunder (spike kecil) atau pertumbuhan tunas baru. Meskipun hasilnya mungkin tidak sebesar bunga pertama, ini adalah cara efektif untuk mendapatkan bunga lebih cepat.
Setelah periode berbunga yang intens, anggrek bulan cenderung sedikit lebih haus karena proses pemulihan. Namun, jangan berlebihan. Tetap pertahankan jadwal penyiraman yang konsisten, yaitu ketika media tanam terasa hampir kering sepenuhnya. Pastikan drainase sangat baik. Kelembaban udara tetap penting; jika lingkungan Anda kering, pertimbangkan menggunakan baki kerikil berisi air di bawah pot (tanpa membiarkan dasar pot menyentuh air).
Fase pasca bunga adalah waktu terbaik untuk memberikan nutrisi yang seimbang. Ubah formula pupuk yang Anda gunakan. Selama berbunga, anggrek biasanya mendapat pupuk tinggi fosfor (P). Kini, beralihlah ke pupuk yang seimbang (misalnya NPK 20-20-20) atau yang sedikit lebih tinggi kandungan Nitrogennya (N) untuk mendukung pertumbuhan daun dan akar yang sehat. Aplikasikan pupuk dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran label setiap dua minggu sekali.
Jangan mengubah lokasi anggrek Anda setelah bunga gugur. Anggrek bulan menyukai cahaya tidak langsung yang terang. Sinar matahari pagi yang lembut adalah ideal. Jika tanaman Anda diletakkan di dekat jendela yang mendapat sinar matahari sore langsung, pertimbangkan untuk sedikit menggesernya agar daun tidak terbakar. Suhu ruangan yang stabil, antara 20°C hingga 25°C, tetap menjadi zona nyaman bagi Phalaenopsis.
Jika anggrek Anda sudah berada di pot yang sama selama dua tahun atau lebih, atau jika media tanamnya (kulit kayu, moss) sudah mulai lapuk dan padat, fase pasca bunga adalah saat yang tepat untuk melakukan repotting. Media yang lapuk menahan terlalu banyak air, menyebabkan busuk akar. Ganti media dengan yang baru dan pastikan akarnya sehat (berwarna hijau atau putih keperakan saat lembab). Repotting hanya boleh dilakukan ketika tanaman sedang aktif tumbuh (bukan saat berbunga).
Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan pasca bunga ini secara disiplin, anggrek bulan Anda tidak hanya akan pulih dengan cepat tetapi juga akan membangun energi yang cukup untuk memproduksi batang bunga baru yang indah pada siklus berikutnya. Kesabaran adalah kunci utama dalam merawat keajaiban anggrek ini.