Anggrek merupakan salah satu keluarga tanaman hias paling mempesona di dunia, dan di antara ribuan spesiesnya, Anggrek Dendrobium anosmum (sering juga dikenal sebagai Dendrobium bigibbum var. parishii atau anggrek 'Nobile') memegang tempat istimewa. Dikenal karena bunganya yang sangat harum dan penampilannya yang elegan, anggrek ini adalah primadona di kalangan kolektor dan penghobi tanaman hias tropis.
Mengenal Ciri Khas Dendrobium anosmum
Dendrobium anosmum adalah anggrek epifit yang berasal dari hutan-hutan tropis Asia Tenggara. Ciri paling menonjol dari spesies ini adalah bunganya. Bunga-bunga ini muncul dalam gugusan sepanjang batang (cane) yang telah menggugurkan daunnya, seringkali dalam kondisi 'bare-cane flowering'. Bunganya yang berwarna ungu keunguan hingga magenta, terkadang memiliki bibir (labellum) yang lebih gelap atau bercak kuning, sangat mencolok mata.
Namun, daya tarik utamanya bukanlah visual semata. Nama 'anosmum' sendiri mengacu pada aroma kuat yang dimilikinya. Aroma manis dan eksotis dari bunga Dendrobium anosmum mampu memenuhi ruangan, menjadikannya favorit untuk diletakkan di area yang sering dilewati. Setiap kuntum bunga memiliki kelopak panjang yang khas, memberikan tampilan seolah-olah bunga tersebut menjuntai anggun dari batangnya yang biasanya berbentuk pseudobulb panjang dan ramping.
Syarat Tumbuh Optimal untuk Pembungaan
Untuk memaksa atau mendorong Dendrobium anosmum berbunga dengan spektakuler, perawatan harus meniru kondisi alami di habitat asalnya. Anggrek ini umumnya memerlukan periode istirahat atau 'musim dingin' yang relatif kering dan sejuk untuk memicu pembungaan di akhir musim kering.
Berikut adalah beberapa faktor kunci dalam budidaya anggrek jenis ini:
- Cahaya: Dendrobium anosmum membutuhkan cahaya yang sangat terang tetapi tidak langsung (teduh saring). Cahaya yang cukup adalah kunci utama pembentukan tunas bunga.
- Suhu: Mereka menyukai suhu hangat selama musim tanam, namun penurunan suhu (sekitar 10-15 derajat Celcius) di malam hari selama musim dingin sangat penting untuk inisiasi pembungaan.
- Penyiraman: Saat aktif tumbuh, penyiraman harus teratur. Namun, selama periode dormansi (sebelum berbunga), penyiraman harus dikurangi drastis. Media harus hampir kering sebelum disiram lagi.
- Media Tanam: Karena sifatnya yang epifit, mereka membutuhkan media yang sangat porous dan cepat kering, seperti campuran kulit kayu pinus kasar, arang, atau pecahan batu bata.
Perawatan Pasca-Pembungaan
Setelah bunga-bunga indah Dendrobium anosmum gugur, perawatan berfokus pada pertumbuhan vegetatif (batang dan akar) untuk memastikan anggrek tersebut dapat menyimpan energi yang cukup untuk siklus pembungaan tahun berikutnya. Pada fase ini, kebutuhan akan air dan pemupukan kembali meningkat.
Pemupukan harus dilakukan secara teratur menggunakan pupuk seimbang (rasio NPK seimbang) selama periode pertumbuhan. Ketika batang baru mulai terbentuk dan memanjang, pastikan tanaman mendapatkan asupan Kalium yang cukup untuk memperkuat struktur batang dan mempersiapkan pembungaan di masa depan. Jika batang terlihat terlalu panjang dan kurus, ini sering kali merupakan indikasi bahwa cahaya yang diterima masih kurang optimal.
Meskipun tampak menantang karena kebutuhan periode keringnya yang ketat, Dendrobium anosmum menawarkan hadiah yang sangat berharga bagi mereka yang sabar dan teliti dalam perawatan: hamparan bunga harum yang menyegarkan di penghujung tahun atau awal tahun baru, tergantung iklim setempat. Keharuman dan keanggunannya menjamin posisi anggrek ini sebagai salah satu spesies Dendrobium paling dicari di dunia hortikultura.