Ilustrasi sederhana Anggrek Doritis
Anggrek Doritis, yang kini banyak diklasifikasikan dalam genus Doritaenopsis (hibrida antara Phalaenopsis dan Doritis) atau kadang masih disebut Doritis murni, adalah salah satu kelompok anggrek hibrida yang sangat populer di kalangan penggemar tanaman hias. Daya tarik utama mereka terletak pada ketahanan dan kemudahan perawatannya, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula sekalipun. Meskipun namanya terdengar eksotis, anggrek ini telah beradaptasi dengan baik di lingkungan rumah modern.
Secara morfologi, Anggrek Doritis cenderung memiliki batang yang lebih pendek dibandingkan Phalaenopsis (anggrek bulan) murni, namun bunganya sering kali memiliki warna ungu kemerahan yang cerah dan kontras. Bunga-bunga ini tersusun dalam tangkai yang anggun, memberikan efek visual yang memukau saat mekar penuh. Keunikan mereka terletak pada bentuk labellum (bibir bunga) yang khas, sering kali lebih menonjol dan berwarna gelap, menambah kedalaman pada setiap kuntum.
Popularitas Anggrek Doritis tidak lepas dari beberapa karakteristik unggul yang dimilikinya. Pertama, mereka dikenal memiliki toleransi suhu yang baik. Berbeda dengan beberapa anggrek tropis yang sangat rewel terhadap fluktuasi suhu, Doritis mampu berkembang baik pada suhu kamar standar yang biasa kita nikmati di rumah.
Kedua adalah ketahanannya terhadap stres lingkungan ringan. Meskipun semua anggrek membutuhkan perhatian, Doritis lebih toleran jika penyiraman terlambat sedikit dibandingkan dengan spesies yang lebih sensitif. Namun, toleransi ini tidak boleh disalahartikan sebagai kebutuhan untuk diabaikan. Perawatan yang konsisten tetap menjadi kunci untuk memicu siklus pembungaan yang spektakuler.
Untuk memastikan Anggrek Doritis Anda tumbuh subur dan rajin berbunga, ada beberapa aspek perawatan yang harus diperhatikan:
Anggrek Doritis menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya matahari pagi yang lembut sangat ideal. Hindari menempatkannya di bawah sinar matahari tengah hari yang terik karena dapat menyebabkan daun terbakar (sunburn). Jendela yang menghadap timur atau barat sering kali menjadi lokasi terbaik. Jika daun tampak terlalu hijau gelap, itu mungkin tanda kurangnya cahaya; jika daun mulai menguning atau kemerahan, cahaya mungkin terlalu intens.
Penyiraman adalah aspek paling krusial. Anggrek jenis ini lebih menyukai media tanamnya sedikit mengering di antara sesi penyiraman, daripada terus menerus basah yang dapat menyebabkan busuk akar. Siram tanaman secara menyeluruh sampai air keluar dari lubang drainase pot. Tunggu hingga pot terasa ringan atau media hampir kering sebelum menyiram lagi. Pada musim kemarau, frekuensi penyiraman mungkin perlu ditingkatkan.
Media tanam yang ideal harus memiliki drainase yang sangat baik, seperti campuran kulit kayu pinus kasar, perlite, atau arang. Ini memastikan akar mendapatkan sirkulasi udara yang memadai. Pemupukan harus dilakukan secara rutin selama fase pertumbuhan aktif (biasanya saat ada daun baru atau tunas baru muncul) menggunakan pupuk khusus anggrek dengan dosis yang diencerkan (setengah kekuatan).
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah munculnya tangkai bunga. Setelah bunga sebelumnya layu, perhatikan pangkal daun. Jika Anda melihat tunas baru yang runcing (bukan akar baru yang biasanya memiliki ujung berwarna hijau muda atau putih), itu adalah awal dari tangkai bunga. Memangkas tangkai bunga lama secara tepat setelah selesai mekar dapat mendorong tanaman untuk lebih cepat memproduksi tangkai baru. Jika tanaman sehat, Doritis dapat berbunga minimal satu hingga dua kali dalam setahun, tergantung kondisi lingkungannya.
Singkatnya, Anggrek Doritis menawarkan perpaduan sempurna antara estetika anggrek yang elegan dengan sifat budidaya yang relatif mudah. Dengan sedikit perhatian pada cahaya dan penyiraman, keindahan anggrek ungu cerah ini akan menghiasi rumah Anda dalam waktu yang relatif singkat.