Ilustrasi konseptual mengenai sensasi yang ditimbulkan.
"Angin duduk" adalah istilah awam yang sangat umum digunakan di Indonesia untuk menggambarkan rasa nyeri tajam, kaku, atau sensasi menusuk yang tiba-tiba muncul di area punggung, seringkali di bagian pinggang atau menjalar hingga ke tulang rusuk. Meskipun namanya menyiratkan adanya "angin," kondisi ini jarang sekali disebabkan oleh gas dalam artian harfiah. Sebaliknya, ini sering kali merupakan manifestasi dari ketegangan otot, iritasi saraf minor, atau respons tubuh terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Sensasi ini sering menyerang ketika seseorang melakukan gerakan tiba-tiba, mengangkat beban yang salah, atau bahkan saat baru bangun dari posisi tidur yang kurang baik. Bagi banyak orang, pengalaman mengalami angin duduk di punggung terasa sangat mengganggu karena keterbatasan gerak yang ditimbulkannya. Rasa sakitnya bisa sangat tajam sehingga membuat penderitanya sulit bernapas dalam atau membungkuk.
Meskipun diagnosis medis definitif memerlukan pemeriksaan profesional, beberapa faktor gaya hidup dan kondisi fisik sering dikaitkan dengan munculnya "angin duduk":
Ketika sensasi angin duduk di punggung menyerang, langkah pertama adalah memprioritaskan kenyamanan dan mengurangi peradangan. Jangan memaksakan diri untuk bergerak atau meluruskan tubuh jika itu menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Mencegah kekambuhan adalah kunci utama. Fokus pada penguatan inti tubuh (core muscles) dan kesadaran postur. Rutin melakukan peregangan ringan, terutama di pagi hari atau setelah duduk lama, sangat dianjurkan. Pastikan kursi kerja Anda mendukung kurva alami tulang belakang Anda, dan hindari kebiasaan membawa tas berat di satu sisi tubuh. Mengelola stres juga penting, karena stres sering kali menyebabkan penegangan otot yang tidak disadari di area leher dan punggung atas.
Meskipun "angin duduk" biasanya bersifat sementara, jika nyeri sangat parah, tidak membaik setelah beberapa hari, atau disertai mati rasa serta kelemahan pada kaki, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk menyingkirkan kemungkinan masalah yang lebih serius seperti herniasi diskus atau kondisi muskuloskeletal lainnya.