Ilustrasi visual angka 123 dalam aksara Arab.
Bahasa Arab, dengan kekayaan sejarah dan budayanya yang mendalam, bukan hanya dikenal karena keindahan puisinya atau kompleksitas tata bahasanya, tetapi juga sistem numeriknya yang unik. Memahami cara membaca dan menulis angka dalam bahasa Arab adalah langkah penting bagi siapa pun yang tertarik mempelajari bahasa ini, baik untuk keperluan akademis, religius, bisnis, maupun sekadar ingin memperluas wawasan. Artikel ini akan fokus pada pemahaman mendasar mengenai angka 123 dalam bahasa Arab, mulai dari penulisan, pengucapan, hingga konteks penggunaannya.
Penting untuk membedakan antara "angka Arab" yang sering kita gunakan sehari-hari (0, 1, 2, 3, dst.) yang sebenarnya berasal dari India, dan "angka Arab" dalam konteks aksara Arab, yang merupakan simbol numerik yang digunakan dalam bahasa Arab itu sendiri. Sistem yang kedua inilah yang akan kita bahas. Aksara Arab ditulis dari kanan ke kiri, dan ini juga berlaku untuk penulisan angka.
Mari kita mulai dengan angka-angka dasar yang membentuk '123'. Angka-angka ini adalah fondasi untuk memahami numerik yang lebih kompleks.
Dalam bahasa Arab, angka satu ditulis sebagai:
Angka ١ (satu) adalah representasi visual dari konsep tunggal. Dalam konteks gramatikal, angka ini sering digunakan untuk menekankan keesaan atau singularitas sesuatu.
Selanjutnya, angka dua dalam bahasa Arab:
Angka ٢ (dua) mewakili pasangan atau dualitas. Penggunaan bentuk maskulin dan feminin menunjukkan bagaimana tata bahasa Arab memengaruhi penamaan angka berdasarkan jenis kelamin nomina yang dihitung.
Terakhir, angka tiga:
Angka ٣ (tiga) mulai memperkenalkan konsep pluralitas yang lebih dari sekadar pasangan. Sama seperti angka dua, angka tiga juga memiliki bentuk yang bervariasi tergantung pada jenis kelamin objek yang dihitung.
Sekarang, mari kita gabungkan ketiga angka dasar tersebut untuk membentuk angka 123 dalam bahasa Arab. Ingat, penulisan dilakukan dari kanan ke kiri.
Perhatikan bagaimana penyusunan angka ini melibatkan kata "wa" (و), yang berarti "dan". Ini adalah cara umum untuk menyusun angka dalam bahasa Arab:
Ketika kita menggabungkan semuanya, angka 123 diuraikan menjadi "seratus" (mi'ah), "dan" (wa), "dua puluh" (ishrūn), "dan" (wa), "tiga" (thalāthah). Namun, dalam penulisan angka majemuk seperti ini, seringkali penyebutan "dua puluh tiga" disingkat menjadi "thalāthah wa 'ishrūn" (tiga dan dua puluh) jika mengikuti kaidah yang lebih ketat, atau langsung disebut "mi'ah wa ithnān wa 'ishrūn" untuk 122, dan seterusnya. Untuk angka 123 secara umum, penulisan dan pengucapan yang paling umum adalah "mi'ah wa thalāthah wa 'ishrūn". Perlu dicatat bahwa pengucapan dan penulisan angka dalam bahasa Arab bisa memiliki variasi halus tergantung pada dialek dan konteks.
Memahami angka-angka ini sangat penting dalam berbagai konteks:
Bagi pembelajar baru, sistem penulisan dari kanan ke kiri dan variasi gender pada angka bisa menjadi tantangan. Namun, dengan latihan yang konsisten, hal ini akan menjadi lebih mudah. Mulailah dengan menghafal angka 1-10, lalu angka puluhan, ratusan, dan ribuan. Perhatikan pola pembentukannya. Banyak sumber daring, aplikasi pembelajaran bahasa, dan buku teks yang dapat membantu Anda menguasai sistem numerik Arab.
Mempelajari angka 123 dalam bahasa Arab hanyalah permulaan dari perjalanan menarik dalam memahami numerik Arab. Dengan pengenalan yang tepat terhadap aksara ١, ٢, dan ٣, serta pemahaman struktur penyusunannya, Anda akan lebih siap untuk menavigasi angka-angka yang lebih besar dan lebih kompleks. Terus berlatih, dan wawasan Anda tentang bahasa dan budaya Arab akan semakin bertambah.