Dalam mempelajari bahasa Arab, salah satu elemen dasar yang perlu dikuasai adalah angka. Memahami cara menyebutkan dan menuliskan angka dalam bahasa Arab membuka pintu untuk berkomunikasi dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga pemahaman teks-teks keagamaan dan sejarah. Kali ini, kita akan fokus pada satu angka spesifik, yaitu angka 38, dan bagaimana representasinya dalam bahasa Arab.
Angka 38 merupakan gabungan dari puluhan dan satuan. Dalam bahasa Indonesia, kita menyebutnya "tiga puluh delapan". Konsep serupa juga berlaku dalam bahasa Arab, di mana setiap angka memiliki nama dan penulisannya sendiri yang kemudian digabungkan untuk membentuk bilangan yang lebih besar. Mari kita pecah satu per satu.
Angka 30 dalam bahasa Arab ditulis sebagai ثلاثون (tsalatsūn). Pelafalan 'tsa' hampir mirip dengan 'th' pada kata 'think' dalam bahasa Inggris, diikuti oleh 'lā' yang panjang, 'tsū' dengan 'ts' yang lebih jelas, dan 'n' di akhir. Angka ini menunjukkan kelipatan sepuluh.
Sementara itu, angka 8 dalam bahasa Arab ditulis sebagai ثمانية (tsamāniyah). Pelafalannya dimulai dengan suara 'tsa' yang sama seperti pada 'tsalatsūn', diikuti oleh 'mā' yang panjang, 'nī' dengan penekanan pada 'n', dan 'yah' di akhir. Dalam konteks angka, terkadang bentuk yang lebih sederhana digunakan tergantung pada struktur kalimatnya, namun ثمانية adalah bentuk dasarnya.
Representasi visual angka 38 dalam aksara Arab dan perkiraan pelafalannya.
Untuk membentuk angka 38, kita menggabungkan "tiga puluh" dan "delapan". Dalam bahasa Arab, ini diucapkan dengan menyebutkan satuan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh puluhan, dihubungkan dengan kata "dan" (و - wa). Jadi, angka 38 dalam bahasa Arab adalah:
ثمانية وثلاثون
Pelafalan lengkapnya adalah Tsamāniyah wa Tsalatsūn. Di sini, ثمانية (tsamāniyah) yang berarti delapan, dihubungkan dengan و (wa) yang berarti "dan", kemudian diikuti oleh ثلاثون (tsalatsūn) yang berarti tiga puluh.
Dalam penulisan aksara Arab, angka 38 ditulis menggunakan angka Hindu-Arab yang umum kita kenal, yaitu 38. Namun, dalam konteks penulisan angka Arab secara tradisional atau pada sebagian besar teks berbahasa Arab, angka tersebut direpresentasikan dengan simbol-simbol yang merupakan bagian dari sistem penomoran Hindu-Arab yang diadopsi oleh dunia Arab. Simbol yang digunakan adalah:
Jadi, angka 38 dalam aksara Arab ditulis sebagai ٣٨. Perlu dicatat bahwa arah penulisan angka Hindu-Arab dalam teks Arab mengikuti arah penulisan teks, yaitu dari kanan ke kiri. Sehingga, angka 3 yang merupakan puluhan diletakkan di sebelah kanan dari angka 8 yang merupakan satuan, namun saat dibaca, urutannya tetap dari kiri ke kanan seperti pemahaman kita tentang sistem bilangan posisional.
Menguasai angka dalam bahasa Arab sangat penting bagi siapa saja yang berinteraksi dengan budaya atau bahasa Arab. Entah itu untuk berbelanja di pasar, memahami jadwal transportasi, membaca harga, hingga mempelajari Al-Qur'an dan Hadis yang seringkali merujuk pada jumlah atau kuantitas. Angka 38, meskipun tampak spesifik, adalah bagian dari sistem bilangan yang lebih besar yang harus dikuasai secara bertahap.
Setiap angka memiliki nuansa pelafalan dan penulisan yang unik. Pemahaman yang baik tentang angka-angka ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman Anda terhadap materi berbahasa Arab. Latihan adalah kunci; semakin sering Anda mendengar, membaca, dan mengucapkan angka-angka ini, semakin mudah Anda akan menguasainya.
Selain itu, dalam konteks studi keagamaan, banyak ayat Al-Qur'an dan Hadis yang menyebutkan angka-angka, yang terkadang memiliki makna simbolis atau literal. Mengetahui cara membaca dan memahami angka-angka ini akan memperdalam apresiasi Anda terhadap kekayaan bahasa dan ajaran Islam.
Secara keseluruhan, angka 38 dalam bahasa Arab adalah ثمانية وثلاثون (tsamāniyah wa tsalatsūn), yang ditulis dalam aksara Arab sebagai ٣٨. Penguasaan ini adalah langkah kecil namun berarti dalam perjalanan mempelajari bahasa Arab.