Angka 67 dalam Bahasa Arab: Pahami Makna dan Penggunaannya

Dalam mempelajari bahasa Arab, pengenalan terhadap angka merupakan salah satu fondasi penting. Kali ini, kita akan fokus pada cara menulis dan membaca angka 67 dalam bahasa Arab. Angka ini, meskipun terdengar sederhana, memiliki nuansa tersendiri dalam kaidah bahasa Arab, baik dari segi penulisan maupun pengucapannya.

Angka 67 dalam sistem numerik Arab yang umum digunakan saat ini, yang sebenarnya adalah sistem numerik India yang diadopsi oleh dunia Arab, ditulis menggunakan simbol-simbol yang berbeda dari angka Latin yang kita kenal. Angka 6 dalam bahasa Arab adalah 'سِتَّة' (sittah) dan angka 7 adalah 'سَبْعَة' (sab'ah).

Sab'a wa sittun

Penulisan Angka 67 dalam Bahasa Arab

Penulisan angka 67 dalam bahasa Arab mengikuti aturan yang sama dengan penulisan angka Latin, yaitu dimulai dari angka puluhan diikuti dengan angka satuan. Dalam kasus angka 67:

• Angka 6 (puluhan) dalam bahasa Arab ditulis dengan simbol ٦.
• Angka 7 (satuan) dalam bahasa Arab ditulis dengan simbol ٧.

Jadi, ketika digabungkan, angka 67 ditulis sebagai ٦٧.

Pembacaan Angka 67 dalam Bahasa Arab

Pembacaan angka 67 dalam bahasa Arab melibatkan penggabungan nama angka satuan dan puluhan. Secara harfiah, ini diartikan sebagai 'tujuh dan enam puluh'.

• Angka 7 (tujuh) dibaca sebagai سَبْعَة (sab'ah) atau dalam konteks gabungan menjadi سَبْع (sab').
• Angka 60 (enam puluh) adalah bentuk lain dari 'sittah' yang menjadi سِتُّونَ (sittūna) ketika dalam keadaan marfu' (nominatif) atau سِتِّينَ (sittīna) ketika dalam keadaan manshub (akusatif) atau majrur (genitif). Namun, dalam pengucapan sehari-hari atau penulisan angka yang sederhana, seringkali disederhanakan menjadi سِتُّون (sittūn).

Gabungan yang paling umum dan tepat adalah menggunakan kata sambung 'wa' (و), yang berarti 'dan'. Sehingga, angka 67 dibaca sebagai:

سَبْعَةٌ وَسِتُّونَ (sab'atun wa sittūna) atau lebih sering diucapkan sebagai سَبْعٌ وَسِتُّونَ (sab'un wa sittūna) jika angka 7 tidak memiliki tanwin dhommah.

Namun, dalam konteks yang lebih santai dan umum, pengucapan yang paling sering terdengar dan dipahami adalah:

"Sab'a wa sittun".

Contoh Penggunaan Angka 67 dalam Kalimat Bahasa Arab

Memahami cara membaca dan menulis angka 67 akan sangat membantu ketika Anda berinteraksi dengan teks berbahasa Arab. Berikut adalah beberapa contoh sederhana:

• "Saya memiliki 67 buku." - لدي سبعة وستون كتابًا. (Ladai sab'a wa sittūna kitāban.)
• "Usianya adalah 67 tahun." - عمره سبعة وستون عامًا. (Umruhu sab'a wa sittūna 'āman.)
• "Harga totalnya adalah 67 riyal." - الثمن الإجمالي هو سبعة وستون ريالاً. (Ath-thaman al-ijmālī huwa sab'a wa sittūna riyālan.)

Mengapa Penting Mempelajari Angka Arab?

Meskipun sebagian besar komunikasi modern menggunakan angka Latin, mempelajari sistem angka Arab (Hindu-Arab) memiliki beberapa manfaat:

• Akses ke Sumber Primer: Banyak teks-teks klasik, keagamaan (terutama Al-Qur'an dan Hadits), serta literatur Arab kuno menggunakan sistem penomoran ini.
• Pemahaman Budaya: Angka adalah bagian integral dari identitas budaya. Memahaminya memberikan wawasan yang lebih dalam tentang masyarakat Arab.
• Keterampilan Tambahan: Di beberapa negara Arab, Anda mungkin masih menemukan penggunaan angka Hindu-Arab dalam konteks tertentu, seperti pada label produk atau penandaan jalan.
• Pengembangan Kognitif: Mempelajari sistem penomoran baru dapat merangsang otak dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Kesimpulan

Angka 67 dalam bahasa Arab ditulis sebagai ٦٧ dan dibaca sebagai "Sab'a wa sittun". Penguasaan angka-angka dasar ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam perjalanan Anda memahami bahasa Arab. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan semakin terbiasa dengan pengucapan dan penulisannya, membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas terhadap kekayaan bahasa dan budaya Arab.