Representasi angka bahasa Arab 11 (١١) dan lafalnya.
Angka merupakan fondasi penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perdagangan, sains, hingga komunikasi sehari-hari. Di dunia Arab, sistem penomoran yang digunakan memiliki akar sejarah yang kaya dan sering kali tumpang tindih dengan sistem penomoran Hindu-Arab yang kita kenal saat ini. Namun, terdapat kekhasan dalam penulisan dan pengucapan angka-angka tertentu, salah satunya adalah angka sebelas, atau dalam bahasa Arab ditulis sebagai ١١.
Angka sebelas dalam bahasa Arab ditulis menggunakan dua digit yang sama, yaitu satu. Digit pertama mewakili puluhan, dan digit kedua mewakili satuan. Dalam sistem penomoran Arab Timur (yang umum digunakan di negara-negara Arab seperti Mesir, Levant, dan negara Teluk), angka satu ditulis sebagai ١. Oleh karena itu, sebelas ditulis dengan menggabungkan dua digit 'satu' secara berdampingan, menjadi ١١.
Menariknya, dalam bahasa Arab, angka 11 hingga 19 memiliki aturan tata bahasa yang sedikit berbeda dibandingkan angka lainnya. Angka-angka ini disebut sebagai 'al-adad al-mubarakabah' (الأعداد المركبة), yang berarti "angka majemuk" atau "angka gabungan". Untuk angka 11, ia terdiri dari gabungan antara angka satu (wahid/wahidah) dan angka sepuluh ('asharah).
Namun, ketika membentuk angka sebelas, penggunaan kata "wahid" dan "'asharah" mengalami modifikasi. Sebelas dalam bahasa Arab diucapkan sebagai "Isna 'Asyar" (إثنا عشر) jika merujuk pada benda berjenis kelamin maskulin, dan "Itsna 'Asyarah" (إثنى عشرة) jika merujuk pada benda berjenis kelamin feminin. Secara penulisan digitnya tetap ١١.
Pelafalan angka 11 dalam bahasa Arab, seperti disebutkan sebelumnya, adalah "Isna 'Asyar" atau "Itsna 'Asyarah". Awalan "Isna" atau "Itsna" berasal dari kata "itsnan" (dua), yang menyiratkan penjumlahan (sepuluh ditambah dua). Bagian kedua, "'Asyar" atau "'Asyarah", berasal dari kata "asharah" (sepuluh).
Dalam penggunaannya, angka 11 ini akan menentukan gender dari kata benda yang diikutinya. Sebagai contoh:
Perhatikan bahwa meskipun digitnya sama (١١), penggunaan kata dalam pelafalan dan penulisannya dalam kalimat akan mengikuti aturan tata bahasa Arab yang spesifik untuk angka majemuk ini.
Dalam berbagai budaya dan tradisi, angka sebelas sering kali dianggap sebagai angka yang memiliki makna khusus. Ia berada tepat setelah angka sepuluh yang sering diasosiasikan dengan kesempurnaan atau kelengkapan (misalnya, sepuluh jari, sepuluh perintah). Angka sebelas sebagai "angka pertama setelah sepuluh" bisa melambangkan permulaan baru, ambisi, atau sesuatu yang melampaui batas.
Dalam konteks Islam, yang sangat berpengaruh di dunia Arab, angka sebelas tidak secara spesifik memiliki makna simbolis yang mendalam seperti angka 3, 7, atau 40. Namun, angka ini tetap muncul dalam berbagai konteks sehari-hari, seperti jumlah rakaat salat sunnah tertentu, atau dalam perhitungan lain yang sifatnya fungsional.
Penting untuk diingat bahwa pemahaman tentang angka bahasa Arab, termasuk angka 11, tidak hanya terbatas pada pengenalan digitnya. Memahami cara pengucapannya dan bagaimana ia berinteraksi dengan tata bahasa Arab adalah kunci untuk menguasai bahasa ini secara lebih mendalam. Angka ١١, dengan segala keunikannya dalam pelafalan dan strukturnya, menawarkan jendela kecil ke dalam kekayaan linguistik dan budaya Arab.
Dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi, sistem penomoran Arab Timur tetap lestari dan terus digunakan di banyak negara. Mengenali dan memahami angka ١١ (Isna 'Asyar) adalah langkah awal yang baik bagi siapa pun yang tertarik mempelajari bahasa dan budaya Arab lebih jauh.