Representasi visual sederhana dari beberapa angka dalam karakter Mandarin.
Dalam dunia bahasa dan budaya, sistem penulisan Mandarin memiliki daya tarik tersendiri. Salah satu aspek yang paling fundamental namun kaya makna adalah cara mereka merepresentasikan angka. Angka dalam tulisan Mandarin bukan sekadar simbol untuk kuantitas, melainkan juga sarat dengan sejarah, filosofi, dan bahkan unsur keberuntungan.
Memahami angka dalam bahasa Mandarin membuka jendela ke dalam pola pikir dan tradisi masyarakat Tionghoa. Dari kehidupan sehari-hari hingga perayaan besar, angka memegang peranan penting dan sering kali diinterpretasikan secara simbolis. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia angka Mandarin, mulai dari bentuk dasarnya hingga penggunaannya dalam konteks budaya.
Karakter-karakter angka Mandarin memiliki akar yang dalam dalam sejarah peradaban Tionghoa. Bentuknya yang sederhana sering kali menyerupai objek yang dihitung. Misalnya, karakter untuk 'satu' (一, yī) hanya berupa satu garis horizontal, 'dua' (二, èr) berupa dua garis horizontal, dan 'tiga' (三, sān) berupa tiga garis horizontal. Kesederhanaan ini mencerminkan pendekatan awal manusia dalam merekam jumlah.
Seiring berjalannya waktu, karakter-karakter ini berkembang dan menjadi lebih kompleks untuk angka yang lebih besar. Namun, sistem yang digunakan saat ini sebagian besar sudah distandardisasi. Yang menarik adalah bagaimana angka-angka ini disusun untuk membentuk angka yang lebih besar. Konsep nilai tempat yang kita kenal dalam sistem desimal juga berlaku di sini, namun strukturnya memiliki keunikan tersendiri.
Berikut adalah beberapa angka dasar dalam bahasa Mandarin beserta cara pengucapannya (dalam Pinyin) dan karakternya:
Sistem pembentukan angka di atas sepuluh cukup intuitif. Misalnya, angka sebelas adalah 'sepuluh satu' (十一, shí yī), dua belas adalah 'sepuluh dua' (十二, shí èr), dan seterusnya hingga sembilan belas. Angka dua puluh adalah 'dua sepuluh' (二十, èr shí), tiga puluh adalah 'tiga sepuluh' (三十, sān shí), dan seterusnya. Konsep ini berlanjut untuk angka ratusan dan ribuan.
Salah satu aspek yang paling menarik dari angka dalam budaya Tionghoa adalah kaitannya dengan keberuntungan. Beberapa angka dianggap membawa keberuntungan karena bunyinya yang mirip dengan kata-kata yang positif, sementara angka lain dianggap membawa kesialan.
Delapan (八, bā): Angka ini dianggap sangat beruntung karena pengucapannya mirip dengan kata 'kekayaan' atau 'kemakmuran' (发, fā). Itulah sebabnya banyak orang Tionghoa memilih nomor telepon, nomor plat kendaraan, atau tanggal yang mengandung angka delapan. Olimpiade Beijing dibuka pada tanggal 8 bulan 8 tahun 2008 pukul 8 malam.
Enam (六, liù): Angka enam terdengar mirip dengan kata 'lancar' (流, liú) atau 'mengalir'. Oleh karena itu, angka ini sering dikaitkan dengan kelancaran dalam segala hal.
Sembilan (九, jiǔ): Angka sembilan terdengar sama dengan kata 'tahan lama' atau 'abadi' (久, jiǔ). Angka ini sering digunakan dalam konteks pernikahan atau harapan hubungan yang langgeng.
Empat (四, sì): Angka empat adalah contoh klasik angka yang dianggap sial karena bunyinya sangat mirip dengan kata 'kematian' (死, sǐ). Oleh karena itu, banyak bangunan di Tiongkok tidak memiliki lantai empat, dan nomor kamar yang mengandung angka empat sering dihindari.
Dua (二, èr): Meskipun tidak seburuk angka empat, terkadang angka dua bisa dihindari dalam beberapa konteks pernikahan karena dapat diartikan sebagai 'ganda' atau 'berpisah', yang mengindikasikan perselingkuhan atau perpecahan. Namun, ini sangat bergantung pada konteks dan daerah.
Pemahaman tentang angka dan maknanya tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Tionghoa:
Angka dalam tulisan Mandarin lebih dari sekadar alat hitung; mereka adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Keunikan karakter, makna simbolis, dan pengaruh budaya membuat angka-angka ini menjadi elemen yang tak terpisahkan dari kekayaan bahasa dan tradisi Tionghoa. Mempelajari angka Mandarin adalah langkah awal yang menarik untuk memahami lebih jauh tentang peradaban yang kaya dan dinamis ini.