Angkak: Benarkah Bisa Menaikkan Trombosit?

Angkak

Angkak, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red yeast rice, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Bahan alami ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, tidak hanya sebagai pewarna makanan alami tetapi juga untuk berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang sering beredar mengenai angkak adalah kemampuannya untuk membantu menaikkan kadar trombosit dalam darah. Namun, seberapa benar klaim ini dan apa saja dasar ilmiahnya?

Apa Itu Angkak dan Bagaimana Prosesnya?

Proses fermentasi beras dengan ragi Monascus purpureus menghasilkan pigmen merah yang khas, sekaligus berbagai senyawa bioaktif. Senyawa-senyawa ini meliputi monakolin K, yang secara kimiawi identik dengan lovastatin, obat penurun kolesterol yang banyak diresepkan. Selain itu, angkak juga mengandung sitrinin, polifenol, dan asam amino yang diyakini berkontribusi pada khasiat kesehatannya.

Hubungan Angkak dengan Trombosit

Kadar trombosit yang rendah, atau dikenal sebagai trombositopenia, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, penyakit autoimun, gangguan sumsum tulang, atau efek samping obat-obatan tertentu. Trombosit berperan krusial dalam proses pembekuan darah, sehingga kadar yang rendah dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Mengenai klaim bahwa angkak bisa menaikkan trombosit, perlu dipahami bahwa sebagian besar penelitian yang terkait dengan angkak berfokus pada efeknya dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Mekanisme kerja angkak dalam mempengaruhi produksi trombosit masih belum sepenuhnya dipahami dan belum ada konsensus ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini secara langsung.

Namun, beberapa studi praklinis dan laporan kasus anecdotal menunjukkan potensi angkak dalam mendukung kesehatan darah secara umum. Beberapa senyawa dalam angkak, seperti polisakarida, mungkin memiliki efek imunomodulator yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi produksi sel darah, termasuk trombosit. Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari angkak juga bisa berkontribusi pada pemulihan kesehatan tubuh secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat membantu pemulihan kadar trombosit.

Penelitian Terkait dan Bukti Ilmiah

Penelitian yang secara spesifik menguji efektivitas angkak dalam menaikkan trombosit pada manusia masih sangat terbatas. Kebanyakan studi yang ada menggunakan hewan percobaan atau berfokus pada kondisi lain. Misalnya, beberapa penelitian pada tikus yang diinduksi trombositopenia menunjukkan adanya peningkatan kadar trombosit setelah pemberian angkak. Namun, hasil dari penelitian pada hewan tidak selalu dapat langsung diaplikasikan pada manusia karena perbedaan metabolisme dan respons tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa klaim mengenai angkak menaikkan trombosit seringkali didasarkan pada penggunaan tradisional dan pengalaman pribadi. Meskipun menarik, klaim ini memerlukan validasi melalui uji klinis yang lebih besar dan terkontrol pada manusia untuk dapat dinyatakan sebagai fakta medis yang pasti.

Potensi Risiko dan Efek Samping

Meskipun dianggap sebagai bahan alami, angkak tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Karena kandungan monakolin K-nya yang mirip dengan lovastatin, angkak dapat menimbulkan efek samping yang serupa dengan statin, seperti masalah pencernaan (mual, diare, sakit perut), sakit kepala, atau pusing. Pada kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan kerusakan otot (miopati) atau gangguan hati.

Selain itu, angkak juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, termasuk pengencer darah dan obat penurun kolesterol lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi angkak, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Penting juga untuk memilih produk angkak yang berkualitas dari sumber terpercaya. Angkak yang diproduksi secara tidak benar dapat mengandung sitrinin, suatu mycotoxin yang berpotensi berbahaya bagi ginjal.

Kesimpulan

Meskipun angkak memiliki potensi manfaat kesehatan yang luas, terutama dalam pengelolaan kolesterol, klaim bahwa angkak secara langsung dan pasti bisa menaikkan trombosit masih memerlukan bukti ilmiah yang lebih kuat dari penelitian berskala besar pada manusia. Penggunaan angkak untuk tujuan ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan selalu di bawah pengawasan medis. Jika Anda mengalami kadar trombosit rendah, langkah pertama yang paling bijak adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan medis yang sesuai. Angkak bisa menjadi suplemen pendukung, namun bukan pengganti perawatan medis konvensional.

🏠 Homepage