Kadar Hemoglobin (Hb) yang rendah seringkali menjadi masalah kesehatan yang umum, terutama di kalangan wanita, anak-anak, dan lansia. Kondisi ini dikenal sebagai anemia, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, pucat, sesak napas, pusing, dan penurunan daya tahan tubuh. Mengatasi anemia sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Selain pengobatan medis, banyak orang mencari solusi alami yang aman dan efektif. Salah satu pilihan alami yang semakin populer adalah penggunaan angkak untuk meningkatkan kadar HB.
Angkak, atau dalam bahasa Mandarin disebut hong qu, adalah beras yang difermentasi menggunakan jamur Monascus purpureus. Proses fermentasi ini memberikan warna merah ceri yang khas pada beras dan menghasilkan senyawa aktif yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Sejak zaman kuno, angkak telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai pewarna makanan alami, pengawet, dan sebagai bahan untuk meningkatkan sirkulasi darah serta menurunkan kadar kolesterol.
Mekanisme kerja angkak dalam meningkatkan kadar hemoglobin berkaitan erat dengan kandungan senyawa aktifnya, terutama senyawa golongan monakolin K. Meskipun monakolin K lebih dikenal karena kemampuannya menurunkan kolesterol, penelitian dan penggunaan empiris menunjukkan bahwa angkak juga dapat berperan dalam produksi sel darah merah.
Beberapa studi awal dan laporan anekdotal menunjukkan bahwa angkak dapat membantu merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah. Sel darah merah inilah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dengan produksi sel darah merah yang lebih optimal, jumlah hemoglobin dalam darah juga akan meningkat, sehingga membantu mengatasi anemia defisiensi besi atau jenis anemia lainnya yang berkaitan dengan produksi sel darah merah.
Selain itu, angkak juga mengandung berbagai nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat yang merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin dan sel darah merah. Kombinasi antara stimulasi produksi sel darah merah dan kandungan nutrisi yang mendukung membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan kadar HB secara alami.
Selain potensinya dalam meningkatkan kadar HB, angkak juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya:
Angkak tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari beras angkak utuh, bubuk, hingga ekstrak dalam kapsul. Cara konsumsinya bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing:
Saat menggunakan angkak untuk tujuan kesehatan, termasuk meningkatkan kadar HB, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau dokter. Mereka dapat membantu menentukan dosis yang tepat dan memastikan angkak aman dikonsumsi bersamaan dengan kondisi medis lain atau obat-obatan yang sedang dijalani.
Meskipun dianggap alami, angkak tetap memiliki potensi efek samping dan peringatan yang perlu diperhatikan:
Oleh karena itu, memilih produk angkak yang berkualitas baik, bebas dari citrinin, dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya adalah langkah bijak.
Angkak menawarkan potensi yang menjanjikan sebagai solusi alami untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mengatasi anemia. Di samping itu, manfaatnya dalam menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung menjadikannya pilihan alami yang menarik. Namun, seperti halnya suplemen atau bahan alami lainnya, penggunaan angkak harus dilakukan dengan bijak, memperhatikan kualitas produk, dan selalu mendapatkan saran medis demi keamanan dan efektivitas yang optimal. Dengan pendekatan yang tepat, angkak dapat menjadi tambahan yang berharga dalam upaya menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.