Mengenal Lebih Dekat Pohon Angsana (Pterocarpus indicus)

Pengantar Pohon Angsana

Pohon angsana, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai *Pterocarpus indicus*, adalah salah satu jenis pohon tropis yang sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dikenal karena pertumbuhannya yang cepat, tajuknya yang rindang, serta bunganya yang indah, pohon angsana memegang peran penting baik dari segi estetika perkotaan maupun ekologis.

Representasi visual pohon Angsana yang rimbun

Kehadiran pohon angsana seringkali menjadi ikon penanda jalan atau area publik karena kemampuannya memberikan keteduhan maksimal dalam waktu singkat. Pohon ini mampu tumbuh tinggi, seringkali mencapai 20 hingga 30 meter dengan diameter batang yang besar, menjadikannya pilihan utama untuk penghijauan kota.

Karakteristik Fisik dan Pertumbuhan

Salah satu keunggulan utama dari pohon angsana adalah laju pertumbuhannya yang termasuk sangat cepat. Hal ini menjadikannya tanaman pionir yang efektif untuk merehabilitasi lahan. Daunnya tersusun majemuk ganjil, berbentuk oval memanjang, dan berwarna hijau segar. Ketika tersentuh angin, gerakan daunnya memberikan kesan sejuk dan menenangkan.

Fenomena yang paling dinantikan dari pohon angsana adalah masa berbunga. Meskipun tidak berbunga setiap saat, ketika musimnya tiba, pohon ini akan ditutupi oleh kuntum-kuntum bunga kecil berwarna kuning keemasan yang sangat menarik. Bunga-bunga ini seringkali gugur serentak, menciptakan karpet emas di bawah pohon, sebuah pemandangan yang sangat fotogenik dan memukau. Setelah berbunga, pohon ini akan menghasilkan polong buah yang pipih dan berduri halus, yang nantinya menyebarkan biji.

Manfaat Ekologis dan Ekonomi Angsana

Manfaat pohon angsana jauh melampaui sekadar peneduh jalan. Secara ekologis, pohon ini berperan vital dalam menyerap polusi udara dan menghasilkan oksigen yang signifikan bagi lingkungan perkotaan yang padat.

Pemanfaatan Kayu

Kayu dari pohon angsana memiliki kualitas yang cukup baik. Meskipun teksturnya cenderung bervariasi, kayu ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku kayu lapis (plywood), furnitur kelas menengah, hingga bahan bangunan ringan. Warna kayunya yang menarik dan kemampuan untuk dipoles menjadikannya komoditas yang dicari di industri pengolahan kayu lokal.

Nilai Estetika dan Lanskap

Dalam dunia pertamanan dan tata ruang kota, pohon angsana dianggap sebagai tanaman peneduh premium. Kemampuan adaptasinya terhadap berbagai kondisi tanah dan tahan terhadap pemangkasan menjadikannya pilihan ideal untuk menciptakan koridor hijau yang teduh di sepanjang jalan protokol maupun taman kota. Keindahan periodik saat berbunga memberikan nilai tambah estetika yang tinggi.

Perawatan dan Tantangan

Meskipun tangguh, pemeliharaan pohon angsana tetap memerlukan perhatian. Karena pertumbuhannya yang cepat, pemangkasan rutin (trimming) sangat penting untuk menjaga agar ranting tidak mengganggu kabel listrik atau bangunan di sekitarnya. Akar pohon angsana juga dikenal cukup kuat, sehingga penanaman harus memperhitungkan jarak aman dari infrastruktur bawah tanah maupun permukaan jalan untuk mencegah kerusakan.

Secara keseluruhan, pohon angsana tetap menjadi salah satu vegetasi hijau paling berharga di daerah tropis. Kombinasi antara fungsi ekologisnya yang kuat dan keindahan visualnya memastikan bahwa pohon ini akan terus menjadi pilihan utama dalam upaya penghijauan berkelanjutan di masa mendatang.

🏠 Homepage