Ikon sederhana mewakili angka satu.
Dalam mempelajari bahasa asing, salah satu hal pertama yang seringkali dipelajari adalah angka. Angka adalah fondasi komunikasi, baik untuk menghitung benda, menyatakan usia, hingga transaksi jual beli. Ketika kita berbicara tentang bahasa Arab, angka satu memiliki arti dan pengucapan yang spesifik. Pertanyaan mendasar seringkali muncul: "Apa bahasa Arabnya 1?". Jawabannya adalah "وَاحِد" (wāḥid).
"وَاحِد" ditulis dalam aksara Arab sebagai واحدة. Pelafalannya adalah dengan penekanan pada huruf 'wāw' di awal, diikuti oleh 'alif', lalu 'ḥā' (huruf tenggorokan yang agak berat), dan diakhiri dengan 'dāl'. Jika ditulis dalam transliterasi Latin, seringkali ditulis sebagai 'wāḥid' atau 'waahid'. Angka ini merupakan dasar dari segala sesuatu dalam sistem bilangan.
Dalam bahasa Arab, angka digunakan dalam berbagai konteks. Angka satu, "وَاحِد" (wāḥid), memiliki peran sentral. Ia tidak hanya menyatakan kuantitas tunggal, tetapi juga seringkali digunakan sebagai penanda keesaan Tuhan dalam ajaran Islam, yang merupakan aspek fundamental dalam budaya dan bahasa Arab.
Dalam Islam, konsep keesaan Allah (Tauhid) adalah pilar utama. Lafal "لا إله إلا الله" (Lā ilāha illā Allāh) yang berarti "Tiada Tuhan selain Allah" menekankan keesaan Tuhan. Kata "وَاحِد" (wāḥid) secara harfiah berarti "satu", dan ini merujuk pada keunikan, keesaan, dan tidak adanya sekutu bagi Allah. Oleh karena itu, ketika umat Muslim mengucapkan Syahadat, mereka menegaskan keesaan Tuhan, yang merupakan makna mendalam dari angka satu dalam konteks keagamaan.
Selain makna religius, angka satu juga menyimbolkan permulaan, singularitas, dan kemandirian. Dalam banyak budaya, termasuk yang dipengaruhi oleh bahasa Arab, satu adalah angka permulaan dari segala sesuatu. Ia melambangkan keutuhan dan kesempurnaan dalam dirinya sendiri. Ketika kita berbicara tentang "sesuatu yang satu", itu berarti itu adalah objek tunggal, unik, dan tidak terbagi.
Di luar konteks keagamaan, "وَاحِد" (wāḥid) digunakan sama seperti angka satu dalam bahasa lain. Misalnya:
Penting untuk dicatat bahwa dalam bahasa Arab, angka seringkali memiliki bentuk maskulin dan feminin, tergantung pada kata benda yang dijelaskannya. Namun, untuk angka satu dan dua, seringkali digunakan kata sifat yang mengikuti bentuk gender kata benda. Untuk angka satu, bentuk maskulinnya adalah "وَاحِد" (wāḥid) dan bentuk femininnya adalah "وَاحِدَة" (wāḥidah). Misalnya:
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk tata bahasa Arab yang benar.
Meskipun fokus kita adalah bahasa Arabnya 1, penting untuk melihat bagaimana angka-angka ini saling berhubungan dan membentuk sistem bilangan yang lebih besar. Angka-angka Arab yang kita gunakan saat ini (1, 2, 3, dst.) sebenarnya adalah sistem angka Hindu-Arab. Namun, angka-angka asli dalam bahasa Arab memiliki bentuk dan pengucapan yang berbeda dari yang kita kenal.
Dalam bahasa Arab standar modern, angka 0 hingga 9 ditulis dan diucapkan sebagai berikut:
Angka "وَاحِد" (wāḥid) menjadi titik awal untuk pengenalan angka dalam sistem ini. Penguasaannya adalah langkah pertama bagi siapa pun yang ingin menguasai bahasa Arab, baik untuk tujuan praktis maupun spiritual.
Jadi, bahasa Arabnya 1 adalah "وَاحِد" (wāḥid). Lebih dari sekadar angka, "وَاحِد" membawa makna mendalam tentang keesaan, permulaan, dan singularitas. Dalam konteks keagamaan, ia menjadi simbol Tauhid yang tak tergoyahkan. Dalam kehidupan sehari-hari, ia adalah blok bangunan fundamental untuk kuantitas dan perhitungan. Mempelajari pengucapan dan penggunaannya adalah langkah penting dalam perjalanan menguasai bahasa Arab yang kaya dan penuh makna.