Bagi umat Muslim, puasa bukan hanya sekadar kewajiban di bulan Ramadan, tetapi juga merupakan praktik spiritual yang sangat dianjurkan sepanjang tahun. Puasa sunnah menawarkan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, serta melatih kesabaran dan pengendalian diri. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang adalah, "Berapa hari lagi puasa sunnah?" Pertanyaan ini penting untuk dapat merencanakan ibadah dengan lebih baik.
Mengetahui sisa hari menuju puasa sunnah tertentu dapat membantu kita mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, ini juga memotivasi kita untuk tidak menunda-nunda kebaikan dan memanfaatkan setiap momen yang ada.
Secara umum, puasa sunnah tidak terikat pada tanggal kalender masehi tertentu seperti puasa wajib. Jadwal puasa sunnah sebagian besar mengikuti kalender Hijriyah (Qamariyah) yang berbasis peredaran bulan. Oleh karena itu, untuk mengetahui "berapa hari lagi" puasa sunnah, kita perlu merujuk pada kalender Hijriyah dan mempertimbangkan penampakan bulan di awal bulan.
Namun, ada beberapa puasa sunnah yang memiliki jadwal yang lebih spesifik dan sering kali menjadi fokus perhatian:
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriyah, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Puasa ini dinamakan "Ayyamul Bidh" karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar terang, membuat malam terlihat putih. Keutamaan puasa ini sangat besar, bahkan disamakan dengan berpuasa sepanjang masa.
Untuk mengetahui berapa hari lagi puasa Ayyamul Bidh, Anda perlu melihat tanggal kalender Hijriyah Anda saat ini. Jika sekarang tanggal 10 Muharram, maka puasa Ayyamul Bidh berikutnya adalah 3 hari lagi (13, 14, 15 Muharram). Jika sudah melewati tanggal 15 Muharram, maka Anda harus menunggu hingga tanggal 13 bulan berikutnya.
Puasa sunnah Senin Kamis adalah salah satu puasa yang paling sering dilakukan oleh umat Muslim. Keutamaannya adalah karena pada hari Senin, amalan manusia diangkat ke hadirat Allah SWT, dan pada hari Kamis, amalan tersebut juga diangkat. Nabi Muhammad SAW sendiri sangat menganjurkan puasa di kedua hari ini.
Untuk menghitung berapa hari lagi puasa Senin Kamis, Anda cukup melihat hari apa sekarang dan kapan hari Senin atau Kamis terdekat. Misalnya, jika hari ini adalah Sabtu, maka puasa Senin Kamis terdekat adalah 2 hari lagi untuk hari Senin, atau 4 hari lagi untuk hari Kamis.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, yaitu bulan setelah Idul Fitri. Keutamaan puasa ini sangat istimewa, karena siapa yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadan, maka seolah-olah ia berpuasa setahun penuh.
Menghitung berapa hari lagi puasa Syawal berarti menghitung hari menuju awal bulan Syawal. Jika bulan Ramadan masih berlangsung, maka Anda perlu menunggu hingga berakhirnya Ramadan dan dimulainya Syawal. Jika sudah masuk bulan Syawal, maka Anda dapat memulai puasa enam hari tersebut kapan saja sesuai kenyamanan, namun lebih afdal jika dilakukan secara berurutan atau di awal bulan.
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh berkah, terutama sepuluh hari pertama. Puasa di hari-hari ini memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan puasa pada Hari Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Untuk mengetahui berapa hari lagi puasa Dzulhijjah, Anda perlu memperhatikan tanggal kalender Hijriyah menuju bulan Dzulhijjah. Jika sekarang masih bulan Dzulkaidah, maka Anda perlu menghitung sisa hari hingga masuk bulan Dzulhijjah.
Dalam era digital ini, menghitung sisa hari menuju puasa sunnah menjadi lebih mudah. Anda dapat memanfaatkan:
Intinya, pertanyaan "berapa hari lagi puasa sunnah" lebih kepada pemahaman Anda terhadap penanggalan Hijriyah dan niat Anda untuk melaksanakan ibadah tersebut. Yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar dan beribadah.
Siap untuk meraih keberkahan puasa sunnah? Mulai rencanakan sekarang!
Pelajari Lebih Lanjut Jadwal Puasa SunnahMari jadikan ibadah puasa sunnah sebagai rutinitas yang memperkaya spiritualitas kita. Dengan perencanaan yang matang dan niat yang tulus, setiap hari bisa menjadi kesempatan untuk berpuasa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.