Jawaban Pasti: Berapa Jumlah Ayat dalam Al-Qur'an Menurut Hitungan Tradisional?

Visualisasi Jumlah Ayat Al-Qur'an Sebuah buku terbuka dengan garis-garis yang merepresentasikan ayat-ayat Al-Qur'an. Al-Qur'an

Pertanyaan mengenai berapa jumlah ayat dalam Al-Qur'an seringkali menjadi topik diskusi di kalangan umat Islam. Meskipun Al-Qur'an adalah satu kesatuan wahyu yang utuh, terdapat perbedaan pendapat minor mengenai total hitungan ayat yang disebabkan oleh metodologi penghitungan (atau titik pemberhentian ayat) yang digunakan oleh para ulama qiraat dan ahli mushaf dari masa lampau.

Namun, ketika kita berbicara mengenai hitungan tradisional yang paling umum dan dipegang oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia—terutama yang mengikuti standar mushaf Madinah (Mushaf Utsmani) yang diterbitkan oleh Mujamma’ al-Malik Fahd—ada angka pasti yang menjadi rujukan utama. Angka ini telah diajarkan secara turun-temurun melalui riwayat yang kuat.

Angka yang Paling Dikenal Secara Tradisional

Secara tradisional dan paling populer, jumlah ayat dalam Al-Qur'an adalah 6.236 ayat. Angka ini sering disebut sebagai hitungan standar yang diajarkan di banyak institusi pendidikan Islam dan menjadi rujukan utama saat merujuk pada mushaf standar yang kita gunakan saat ini.

Namun, perluasan dari hitungan dasar ini sering kali melibatkan penambahan 'Ayat Basmalah' (Bismillahirrahmanirrahim) yang berada di awal setiap surah, kecuali Surah At-Taubah. Jika Basmalah ini dihitung sebagai ayat terpisah, maka totalnya akan bertambah.

Variasi Hitungan Ayat Al-Qur'an

Perbedaan hitungan ini bersumber dari perbedaan dalam menetapkan akhir atau awal dari sebuah ayat. Para ulama terdahulu memiliki metode yang berbeda dalam menandai titik henti (waqf) atau pembagian ayat. Berikut adalah empat pendapat utama mengenai jumlah total ayat:

Perlu ditekankan kembali bahwa perbedaan ini tidak memengaruhi substansi, makna, atau isi dari Al-Qur'an itu sendiri. Isi Al-Qur'an tetap sama; yang berbeda hanyalah cara penghitungan tanda akhir ayat tersebut berdasarkan tradisi periwayatan dari ulama yang berbeda di wilayah geografis yang berbeda.

Peran Basmalah dalam Penambahan Ayat

Salah satu faktor utama yang menyebabkan variasi dalam hitungan ayat adalah status hukum lafal Basmalah (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ).

Dalam mushaf standar (yang dihitung 6.236 ayat), Basmalah di awal Surah Al-Fatihah dihitung sebagai Ayat 1. Namun, Basmalah yang terdapat di awal 28 surah lainnya tidak dihitung secara eksplisit sebagai ayat terpisah, melainkan sebagai pemisah antar surah atau bagian dari ayat pertama surah yang bersangkutan, tergantung penafsiran ulama wilayah.

Jika kita mengambil hitungan Madinah (6.236) dan menambahkan Basmalah yang tidak terhitung di 28 tempat lainnya (dengan asumsi setiap Basmalah adalah satu ayat), maka angka totalnya dapat mencapai di atas 6.260-an. Namun, hitungan 6.236 adalah angka yang paling sering muncul ketika ditanyakan berapa jumlah ayat dalam Al-Qur'an secara hitungan tradisional yang paling baku.

Kesimpulannya, meskipun terdapat empat perbedaan hitungan yang sah secara historis, konsensus umum saat ini—terutama dalam konteks mushaf cetak—menetapkan jumlah total ayat dalam Al-Qur'an adalah 6.236 ayat, menjadikannya rujukan yang paling aman dan paling sering digunakan oleh masyarakat muslim global.

🏠 Homepage