Memiliki rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah pilihan yang umum bagi banyak masyarakat Indonesia. Seiring dengan penggunaan kartu ATM untuk berbagai transaksi, muncul pertanyaan mendasar: berapa yang harus tersisa di ATM BRI agar kartu tetap aktif dan transaksi berjalan lancar? Memahami saldo minimal yang disarankan atau diperlukan adalah kunci untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan.
Pertama-tama, mari kita bahas mengapa saldo minimal itu penting. Meskipun BRI tidak menetapkan batasan saldo minimal yang kaku untuk semua jenis tabungan yang akan menyebabkan penutupan rekening secara otomatis jika tidak terpenuhi, ada beberapa alasan mengapa menjaga saldo di atas jumlah tertentu tetap bijaksana:
Secara umum, BRI tidak secara eksplisit mengumumkan angka pasti "saldo minimal yang harus tersisa di ATM BRI" yang berlaku untuk semua produk tabungannya. Namun, berdasarkan praktik umum perbankan dan pengalaman nasabah, ada beberapa panduan yang bisa Anda ikuti:
BRI Simpedes adalah salah satu produk tabungan paling populer di BRI. Untuk jenis tabungan ini, umumnya disarankan untuk selalu menyisakan saldo minimal sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,-. Angka ini cukup untuk mengantisipasi biaya administrasi bulanan (jika ada pada varian tertentu) dan menjaga rekening tetap aktif. BRI Simpedes seringkali tidak memiliki saldo minimum yang ketat untuk penutupan rekening otomatis, namun menjaga saldo di atas Rp 50.000,- adalah praktik yang baik.
Untuk produk tabungan seperti BritAma dan BritAma Bisnis, yang biasanya menawarkan fitur lebih lengkap, saldo minimal yang disarankan bisa sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 200.000,-. Angka ini juga berfungsi sebagai buffer untuk biaya administrasi dan menjaga rekening tetap aktif. Kenaikan saldo minimal ini sebanding dengan fasilitas dan layanan yang lebih premium yang ditawarkan oleh BritAma.
Produk TabunganKu, yang ditujukan untuk pelajar dan individu, seringkali memiliki saldo minimal yang lebih rendah, bahkan terkadang ada yang tanpa saldo minimum setoran awal dan tanpa biaya administrasi bulanan. Namun, untuk berjaga-jaga dan menghindari penonaktifan karena tidak ada transaksi, menyisakan saldo minimal sekecil Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,- sudah cukup baik.
Biaya administrasi pada rekening BRI biasanya akan didebet secara otomatis setiap bulan. Tanggal pendebetan bisa bervariasi tergantung pada jenis tabungan dan kebijakan bank. Penting untuk selalu memastikan saldo Anda mencukupi sebelum tanggal pendebetan ini agar tidak menimbulkan saldo negatif yang bisa berujung pada masalah lain.
Jika saldo Anda sudah sangat kecil atau bahkan nol untuk jangka waktu yang lama, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Pertanyaan "berapa yang harus tersisa di ATM BRI" tidak memiliki satu jawaban pasti yang berlaku untuk semua. Namun, sebagai panduan umum, menyisakan saldo minimal sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,- untuk tabungan umum seperti Simpedes, dan sedikit lebih tinggi untuk BritAma, adalah praktik yang baik. Angka ini cukup untuk mengantisipasi biaya administrasi, menjaga rekening tetap aktif, dan menghindari potensi kendala transaksi yang tidak diinginkan. Selalu bijak dalam mengelola saldo rekening Anda untuk kenyamanan finansial yang optimal.