Cara Mudah Menghitung Angsuran Mobil Bekas

Visualisasi perhitungan angsuran mobil bekas

Memiliki mobil impian, bahkan yang berstatus bekas, kini semakin terjangkau berkat opsi pembiayaan kredit. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli mobil bekas secara kredit, sangat penting untuk memahami bagaimana angsuran Anda dihitung. Perhitungan yang tepat akan membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari kejutan di kemudian hari. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara hitung angsuran mobil bekas.

Memahami Komponen Perhitungan Angsuran

Ada beberapa faktor kunci yang memengaruhi besaran angsuran bulanan Anda. Memahami masing-masing komponen ini adalah langkah awal yang krusial:

Harga Mobil Bekas: Ini adalah harga dasar kendaraan yang Anda beli. Harga ini bisa bervariasi tergantung merek, model, tahun pembuatan, kondisi, serta jarak tempuh.
Uang Muka (Down Payment/DP): Sebagian dari harga mobil yang Anda bayarkan di muka. Semakin besar DP yang Anda berikan, semakin kecil sisa pokok pinjaman, dan berpotensi membuat angsuran bulanan lebih ringan.
Pokok Pinjaman (Principal Loan Amount): Ini adalah selisih antara harga mobil bekas dan uang muka yang Anda bayarkan. Pokok Pinjaman = Harga Mobil Bekas - Uang Muka
Suku Bunga (Interest Rate): Biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman atas jumlah pinjaman Anda. Suku bunga bisa bersifat tetap (fixed) atau mengambang (floating). Penting untuk menanyakan apakah suku bunga yang ditawarkan per tahun atau per bulan.
Jangka Waktu Kredit (Tenor): Lama waktu yang Anda pilih untuk melunasi pinjaman, biasanya diukur dalam bulan (misalnya 12, 24, 36, 48, atau 60 bulan). Semakin panjang tenor, semakin kecil angsuran bulanan, namun total bunga yang dibayarkan akan lebih besar.

Rumus Dasar Menghitung Angsuran

Rumus paling umum yang digunakan untuk menghitung angsuran kredit, terutama untuk pinjaman dengan bunga tetap, adalah rumus anuitas. Rumus ini memastikan bahwa setiap angsuran bulanan memiliki porsi pembayaran pokok dan bunga yang proporsional.


                M = P [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]

Mari kita uraikan setiap variabel dalam rumus ini:

M = Angsuran Bulanan
P = Pokok Pinjaman (Jumlah yang dipinjam setelah DP)
i = Suku Bunga Bulanan (Suku bunga tahunan dibagi 12)
n = Jumlah Periode Pembayaran (Jangka waktu kredit dalam bulan)

Contoh Perhitungan

Untuk mempermudah pemahaman, mari kita gunakan contoh:

Harga Mobil Bekas: Rp 150.000.000
Uang Muka (DP): Rp 30.000.000
Pokok Pinjaman (P): Rp 150.000.000 - Rp 30.000.000 = Rp 120.000.000
Suku Bunga Tahunan: 10%
Jangka Waktu Kredit: 3 tahun (36 bulan)

Langkah pertama adalah mengonversi suku bunga tahunan menjadi suku bunga bulanan:


                i = Suku Bunga Tahunan / 12 = 10% / 12 = 0.10 / 12 ≈ 0.008333

Selanjutnya, kita bisa masukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus anuitas:


                M = 120.000.000 [ 0.008333(1 + 0.008333)^36 ] / [ (1 + 0.008333)^36 – 1]

Menghitung bagian (1 + i)^n:


                (1 + 0.008333)^36 ≈ (1.008333)^36 ≈ 1.34818

Sekarang masukkan kembali ke rumus utama:


                M = 120.000.000 [ 0.008333 * 1.34818 ] / [ 1.34818 – 1]
                M = 120.000.000 [ 0.011234 ] / [ 0.34818 ]
                M = 120.000.000 * 0.032264
                M ≈ 3.871.680

Jadi, perkiraan angsuran bulanan untuk contoh di atas adalah sekitar Rp 3.871.680. Perlu diingat bahwa angka ini adalah perkiraan. Angka pastinya bisa sedikit berbeda tergantung pada metode pembulatan yang digunakan oleh lembaga pembiayaan.

Tips Tambahan Saat Menghitung Angsuran

Selain menggunakan rumus, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam proses perhitungan dan perencanaan:

Gunakan Kalkulator Kredit Online: Banyak situs web lembaga pembiayaan atau portal otomotif menyediakan kalkulator kredit yang memudahkan Anda menghitung angsuran secara instan. Cukup masukkan detail seperti harga mobil, DP, suku bunga, dan tenor.
Tanyakan Biaya Tambahan: Selain angsuran pokok, mungkin ada biaya lain seperti biaya administrasi, provisi, asuransi, fidusia, atau biaya keterlambatan. Pastikan Anda menanyakan semua biaya ini secara rinci kepada pihak pembiayaan.
Bandingkan Penawaran: Jangan ragu untuk membandingkan penawaran dari beberapa lembaga pembiayaan. Suku bunga dan syarat yang berbeda dapat sangat memengaruhi total biaya yang Anda keluarkan.
Perhitungkan Kemampuan Finansial: Angsuran bulanan sebaiknya tidak melebihi 30-40% dari total penghasilan bulanan Anda untuk menjaga kesehatan finansial.

Dengan memahami cara hitung angsuran mobil bekas ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi. Perencanaan yang matang adalah kunci untuk memiliki mobil idaman tanpa memberatkan keuangan Anda.

Cara Mudah Menghitung Angsuran Mobil Bekas

Memahami Komponen Perhitungan Angsuran

Rumus Dasar Menghitung Angsuran

Contoh Perhitungan

Tips Tambahan Saat Menghitung Angsuran

Related Posts