Cara Hitung Berat Badan Ideal Menurut WHO

Ilustrasi: Menggambarkan pentingnya keseimbangan berat badan dan ukuran tubuh.

Menjaga berat badan yang sehat adalah kunci untuk kesehatan jangka panjang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana menentukan berat badan ideal. Salah satu metode yang paling umum digunakan dan direkomendasikan oleh WHO adalah melalui Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

Apa Itu Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI)?

IMT adalah ukuran yang menghitung hubungan antara berat badan seseorang dengan tinggi badannya. Ini bukan ukuran lemak tubuh secara langsung, tetapi merupakan indikator yang baik untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat, terlalu berat, atau kurang berat badan. IMT sangat berguna karena mudah dihitung, tidak memerlukan peralatan khusus selain timbangan dan alat ukur tinggi badan, serta berlaku untuk sebagian besar orang dewasa.

IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))

Atau sering juga ditulis sebagai:

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)²

Cara Menghitung IMT dengan Benar

Untuk menghitung IMT Anda, ikuti langkah-langkah sederhana berikut:

Ukur Berat Badan Anda: Timbang diri Anda di pagi hari sebelum makan dan minum, serta setelah buang air. Pastikan timbangan akurat dan Anda berdiri tegak. Catat berat badan Anda dalam satuan kilogram (kg).
Ukur Tinggi Badan Anda: Berdirilah tegak tanpa alas kaki di dekat dinding. Minta bantuan orang lain untuk menandai titik tertinggi kepala Anda di dinding. Gunakan meteran untuk mengukur jarak dari lantai hingga tanda tersebut. Pastikan pengukuran Anda dalam satuan meter (m). Jika Anda mengukur dalam centimeter (cm), bagi angka tersebut dengan 100 (misalnya, 165 cm menjadi 1.65 m).
Masukkan ke dalam Rumus: Gunakan hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan Anda untuk menghitung IMT menggunakan rumus di atas.

Contoh Perhitungan IMT:

Misalkan seseorang memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 1.70 m.

IMT = 65 kg / (1.70 m x 1.70 m)

IMT = 65 kg / 2.89 m²

IMT = 22.49 kg/m²

Kategori Klasifikasi IMT Menurut WHO

Setelah mengetahui nilai IMT Anda, Anda dapat mengklasifikasikannya berdasarkan kategori yang ditetapkan oleh WHO. Ini membantu Anda memahami status berat badan Anda:

Kurus/Underweight: IMT di bawah 18.5 kg/m². Kondisi ini bisa menandakan kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya.
Berat Badan Normal/Healthy Weight: IMT antara 18.5 hingga 24.9 kg/m². Ini adalah rentang berat badan yang dianggap sehat dan ideal bagi kebanyakan orang dewasa.
Kelebihan Berat Badan/Overweight: IMT antara 25.0 hingga 29.9 kg/m². Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Obesitas: IMT 30.0 kg/m² atau lebih. Obesitas dibagi lagi menjadi beberapa tingkat (Obesitas Tingkat I, II, dan III), dan semuanya merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit kronis.

Pentingnya IMT dan Batasan Penggunaannya

IMT adalah alat skrining yang sangat berguna dan mudah diakses. Nilai IMT yang berada dalam rentang normal menunjukkan bahwa proporsi berat badan terhadap tinggi badan Anda seimbang, yang seringkali berkorelasi dengan risiko penyakit yang lebih rendah. Namun, penting untuk diingat bahwa IMT memiliki beberapa keterbatasan:

Tidak Membedakan Massa Otot dan Lemak: IMT tidak dapat membedakan antara massa otot dan massa lemak. Seseorang dengan massa otot yang sangat tinggi (misalnya, atlet binaraga) mungkin memiliki IMT yang tinggi dan diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas, padahal komposisi tubuhnya sehat.
Tidak Memperhitungkan Distribusi Lemak: Lemak yang menumpuk di sekitar organ perut (lemak viseral) lebih berbahaya daripada lemak di bagian lain tubuh. IMT tidak dapat mendeteksi hal ini. Pengukuran lingkar pinggang dapat melengkapi informasi IMT dalam menilai risiko kesehatan.
Perbedaan Antar Populasi: Kategori IMT mungkin perlu disesuaikan untuk kelompok populasi tertentu yang memiliki komposisi tubuh atau risiko penyakit yang berbeda secara genetik.

Melengkapi IMT dengan Pengukuran Lain

Meskipun IMT adalah alat yang hebat, sangat disarankan untuk melengkapinya dengan pengukuran lain, terutama lingkar pinggang. Lingkar pinggang yang besar bisa menjadi indikator adanya lemak viseral yang berlebihan, yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut panduan, untuk populasi Eropa, lingkar pinggang lebih dari 94 cm untuk pria dan lebih dari 80 cm untuk wanita sudah menunjukkan peningkatan risiko kesehatan. Angka ini bisa sedikit berbeda untuk populasi Asia. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan interpretasi yang paling akurat mengenai status kesehatan Anda.

Kesimpulan

Menghitung berat badan ideal menggunakan IMT menurut WHO adalah langkah awal yang penting untuk memahami status kesehatan Anda. Dengan rumus yang sederhana, Anda bisa mendapatkan gambaran umum. Namun, jangan berhenti di situ. Pahami kategori IMT Anda, perhatikan batasan dari metode ini, dan pertimbangkan untuk melengkapinya dengan pengukuran lain seperti lingkar pinggang. Yang terpenting, gunakan informasi ini sebagai motivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.

Informasi yang disajikan di sini bersifat edukatif dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.