Microsoft Excel adalah alat yang sangat ampuh untuk berbagai keperluan, termasuk manajemen data, analisis, dan tentu saja, perhitungan. Salah satu tugas umum yang sering dihadapi pengguna adalah menghitung selisih hari antara dua tanggal. Baik Anda sedang melacak tenggat waktu proyek, menghitung masa berlaku produk, atau sekadar mengatur jadwal, mengetahui cara menghitung hari di Excel akan sangat membantu.
Artikel ini akan memandu Anda melalui berbagai metode dan fungsi yang bisa Anda gunakan untuk menghitung jumlah hari di antara dua tanggal dalam spreadsheet Excel Anda. Kami akan membahas mulai dari cara yang paling sederhana hingga beberapa trik yang lebih canggih, memastikan Anda dapat menemukan solusi yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Metode paling dasar dan paling sering digunakan untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal di Excel adalah dengan melakukan operasi pengurangan langsung. Excel menyimpan tanggal sebagai angka serial. Setiap hari mewakili satu unit dalam sistem angka ini. Oleh karena itu, ketika Anda mengurangi satu tanggal dari tanggal lain, Excel akan memberikan Anda jumlah hari di antara keduanya.
Pastikan kedua sel yang berisi tanggal diformat sebagai "Tanggal" (Date) di Excel. Jika tidak, Excel mungkin akan menginterpretasikannya sebagai teks atau angka biasa, dan hasil perhitungan Anda bisa salah.
Misalkan Anda memiliki tanggal mulai di sel A1 dan tanggal akhir di sel B1.
Di sel C1, Anda bisa memasukkan formula:
=B1-A1
Hasilnya akan menampilkan jumlah hari antara tanggal di B1 dan tanggal di A1. Jika tanggal akhir lebih awal dari tanggal mulai, hasilnya akan negatif.
Untuk perhitungan yang lebih spesifik dan kadang-kadang memberikan kejelasan lebih pada formula Anda, Excel menyediakan fungsi DAYS. Fungsi ini dirancang khusus untuk menghitung jumlah hari antara dua tanggal.
Sintaks dari fungsi DAYS adalah:
DAYS(tanggal_akhir, tanggal_mulai)
tanggal_akhir: Ini adalah argumen yang wajib diisi, yaitu tanggal akhir periode.tanggal_mulai: Ini adalah argumen yang wajib diisi, yaitu tanggal awal periode.Jika tanggal mulai ada di A1 dan tanggal akhir di B1, maka formula di C1 menjadi:
=DAYS(B1, A1)
Fungsi ini memberikan hasil yang sama dengan pengurangan langsung, tetapi seringkali lebih disukai karena namanya yang deskriptif.
Dalam banyak skenario bisnis, Anda mungkin perlu menghitung hanya hari kerja, yang berarti mengabaikan akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Excel memiliki fungsi yang sangat berguna untuk ini, yaitu NETWORKDAYS dan NETWORKDAYS.INTL.
Fungsi NETWORKDAYS menghitung jumlah hari kerja penuh antara dua tanggal, termasuk tanggal mulai dan tanggal akhir, dengan asumsi hari Sabtu dan Minggu adalah akhir pekan.
Sintaksnya adalah:
NETWORKDAYS(tanggal_mulai, tanggal_akhir, [libur])
tanggal_mulai: Tanggal awal.tanggal_akhir: Tanggal akhir.[libur]: Argumen opsional. Ini adalah rentang sel yang berisi daftar tanggal libur nasional atau libur perusahaan yang ingin Anda kecualikan dari perhitungan hari kerja.Jika tanggal mulai di A1, tanggal akhir di B1, dan daftar libur di D1:D5, maka formula di C1 adalah:
=NETWORKDAYS(A1, B1, D1:D5)
Fungsi NETWORKDAYS.INTL lebih fleksibel karena memungkinkan Anda menentukan hari apa saja yang dianggap sebagai akhir pekan, selain mengabaikan hari libur.
Sintaksnya adalah:
NETWORKDAYS.INTL(tanggal_mulai, tanggal_akhir, [akhir_pekan], [libur])
tanggal_mulai: Tanggal awal.tanggal_akhir: Tanggal akhir.[akhir_pekan]: Argumen opsional yang menentukan hari mana saja yang dianggap akhir pekan. Anda bisa menggunakan kode angka (misalnya, 1 untuk Sabtu-Minggu, 2 untuk Minggu-Senin) atau string teks.[libur]: Argumen opsional untuk daftar tanggal libur.Untuk menghitung hari kerja di mana hanya hari Minggu yang dianggap libur, dan daftar libur di D1:D5:
=NETWORKDAYS.INTL(A1, B1, 11, D1:D5)
Kode 11 pada argumen akhir_pekan berarti hanya hari Minggu yang dianggap akhir pekan.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin menghitung jumlah hari secara keseluruhan tanpa harus memasukkan tanggal secara manual. Excel memiliki fungsi yang dapat membantu mengkonversi teks tanggal menjadi tanggal yang dikenali Excel, dan kemudian Anda bisa menggunakan metode pengurangan.
Fungsi seperti DATEVALUE atau DATE sangat membantu jika tanggal Anda tersimpan sebagai teks.
Misalkan di A1 ada teks "01/01/2023" dan di B1 ada teks "15/03/2023".
Untuk mengkonversinya menjadi tanggal dan menghitung selisihnya:
=DATEVALUE(B1) - DATEVALUE(A1)
Atau jika Anda ingin membangun tanggalnya secara manual menggunakan fungsi DATE:
=DATE(2023, 3, 15) - DATE(2023, 1, 1)
Ini akan menghasilkan jumlah hari yang sama.
TODAY() untuk merujuk pada tanggal hari ini dalam perhitungan Anda. Misalnya, =TODAY()-A1 akan menghitung berapa hari sejak tanggal di A1 hingga hari ini.Dengan memahami berbagai cara menghitung hari di Excel ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi kerja Anda dan memastikan semua perhitungan terkait tanggal dilakukan dengan akurat. Cobalah berbagai fungsi ini dalam spreadsheet Anda untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.