Cara Hitung HPHT dari TP: Panduan Lengkap dan Mudah

Hari Pertama Haid (HPHT) Tanggal Ovulasi (Perkiraan) Taksiran Tanggal Persalinan (TP) 14 hari 280 hari

Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPHT) atau Estimated Due Date (EDD) adalah salah satu informasi penting bagi ibu hamil. Selain untuk memantau perkembangan kehamilan, informasi ini juga membantu dokter atau bidan dalam menentukan jadwal pemeriksaan rutin, serta persiapan kelahiran.

Banyak metode yang bisa digunakan untuk memperkirakan HPHT, namun yang paling umum dan dianggap akurat jika siklus haid teratur adalah dengan menggunakan tanggal pertama hari haid terakhir (HPHT). Namun, terkadang ada juga yang ingin menghitung berdasarkan Taksiran Persalinan (TP) yang sudah diketahui. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara hitung HPHT dari TP.

Mengapa Mengetahui HPHT Penting?

Sebelum melangkah ke cara perhitungan, mari pahami dulu mengapa HPHT begitu krusial:

Memahami Konsep TP (Taksiran Persalinan)

Taksiran Persalinan (TP) atau Estimated Due Date (EDD) adalah perkiraan tanggal bayi akan lahir. TP ini biasanya dihitung oleh tenaga medis berdasarkan pemeriksaan USG, atau bisa juga dihitung menggunakan metode Naegele yang memanfaatkan HPHT.

Metode Naegele adalah cara paling umum untuk menghitung TP dari HPHT, dengan rumus:

TP = HPHT + 7 hari - 3 bulan + 1 tahun

Atau bisa juga dihitung sebagai:

TP = HPHT + 9 bulan + 7 hari

Nah, jika Anda sudah mengetahui TP Anda, maka Anda bisa menghitung mundur untuk mengetahui HPHT Anda.

Cara Hitung HPHT dari TP

Menghitung HPHT dari TP sebenarnya adalah kebalikan dari menghitung TP dari HPHT. Kita akan menggunakan prinsip yang sama dengan metode Naegele, namun arahnya dibalik.

Rumus untuk menghitung HPHT dari TP adalah sebagai berikut:

HPHT = TP - 7 hari + 3 bulan - 1 tahun

Atau menggunakan logika mundur:

HPHT = TP - 9 bulan - 7 hari

Mari kita uraikan langkah-langkahnya agar lebih mudah dipahami:

  1. Ambil Tanggal Taksiran Persalinan (TP): Mulailah dengan tanggal TP yang sudah Anda ketahui.
  2. Mundurkan 7 Hari: Kurangi tanggal TP Anda dengan 7 hari.
  3. Mundurkan 3 Bulan: Dari tanggal hasil langkah kedua, mundurkan lagi sebanyak 3 bulan.
  4. Tambahkan 1 Tahun (jika perlu): Jika tanggal yang Anda dapatkan setelah dikurangi 3 bulan jatuh di tahun sebelumnya, maka tambahkan 1 tahun pada hasil akhir.

Atau, cara yang lebih sederhana adalah dengan mengurangi TP sebanyak 9 bulan dan 7 hari.

Contoh Perhitungan:

Misalnya Taksiran Persalinan (TP) Anda adalah pada tanggal 15 November 2024.

Menggunakan rumus mundur:

Jadi, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) Anda diperkirakan pada tanggal 8 Agustus 2024.

Menggunakan metode alternatif (mundur 9 bulan 7 hari):

Catatan Penting:

Metode perhitungan ini paling akurat jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, biasanya antara 26 hingga 35 hari. Jika siklus Anda tidak teratur, HPHT dan TP yang dihitung mungkin kurang akurat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Siklus Haid Tidak Teratur?

Jika siklus menstruasi Anda sering berubah-ubah, sebaiknya:

Mengetahui cara hitung HPHT dari TP bisa menjadi alternatif jika Anda sudah memiliki informasi TP. Namun, yang terpenting adalah selalu berkomunikasi dengan tenaga medis profesional untuk memastikan keakuratan perhitungan dan pemantauan kehamilan Anda.

🏠 Homepage