Ilustrasi bahan dasar masakan tradisional
Angkak, yang dikenal juga sebagai beras merah fermentasi, adalah bahan makanan unik yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan Asia selama berabad-abad. Warnanya yang merah pekat berasal dari proses fermentasi jamur Monascus purpureus pada beras. Tak hanya memberikan warna menarik, angkak juga dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan, seperti membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan sirkulasi darah. Di balik penampilannya yang eksotis, memasak dengan angkak ternyata cukup mudah dan bisa menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi.
Artikel ini akan memandu Anda tentang cara masak angkak, mulai dari mengenal bahan dasarnya, cara mengolahnya, hingga beberapa resep populer yang bisa Anda coba di rumah. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghidangkan masakan lezat yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Angkak adalah beras yang difermentasi menggunakan jamur merah (Monascus purpureus). Hasil fermentasi ini menghasilkan beras dengan warna merah cerah hingga merah tua, dengan aroma khas yang sedikit manis. Jamur Monascus purpureus menghasilkan senyawa aktif yang disebut monacolin K, yang memiliki kemiripan struktur dengan statin, obat penurun kolesterol. Oleh karena itu, angkak sering digunakan sebagai suplemen alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Anda dapat menemukan angkak di berbagai toko bahan makanan Asia, pasar tradisional, atau toko online. Angkak biasanya dijual dalam bentuk beras utuh atau bubuk. Untuk keperluan memasak, bentuk beras utuh lebih umum digunakan karena lebih mudah mengontrol konsentrasinya.
Sebelum digunakan dalam masakan, angkak perlu diolah agar warnanya lebih keluar dan aroma khasnya lebih merata. Berikut adalah langkah-langkah dasarnya:
Langkah pertama adalah merendam angkak. Siapkan secangkir kecil beras angkak (sekitar 2-3 sendok makan). Bilas angkak beberapa kali dengan air bersih untuk menghilangkan debu atau kotoran yang mungkin menempel. Setelah itu, rendam angkak dalam air hangat (bukan air mendidih) selama kurang lebih 15-30 menit. Air rendaman angkak akan berubah warna menjadi merah pekat. Air inilah yang akan menjadi pewarna alami dan pemberi rasa pada masakan Anda.
Setelah direndam, saring air rendaman angkak. Anda bisa menggunakan saringan halus untuk memisahkan beras angkak dari airnya. Air rendaman berwarna merah ini adalah bagian yang akan Anda gunakan dalam masakan. Beras angkak yang sudah direndam bisa dibuang atau diolah lebih lanjut jika resep memintanya, namun umumnya hanya airnya yang dipakai.
Takaran angkak sangat penting untuk diperhatikan. Penggunaan angkak yang terlalu banyak bisa membuat masakan menjadi terlalu pekat warnanya dan memiliki rasa yang kurang seimbang. Mulailah dengan jumlah kecil dan tambahkan jika perlu. Warna merah dari angkak akan semakin terlihat saat masakan dimasak.
Angkak sangat serbaguna dan bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan. Beberapa resep populer yang sering menggunakan angkak antara lain:
Ini adalah salah satu hidangan paling klasik dan disukai. Ayam yang dimasak dengan angkak menghasilkan daging yang lembut, berwarna merah menggoda, dan memiliki rasa gurih manis yang khas. Angkak memberikan efek seperti madu atau karamel yang melapisi ayam.
Menggunakan angkak sebagai bumbu olesan atau bumbu marinasi untuk ikan bakar dapat memberikan warna merah cantik dan aroma yang unik pada ikan. Ikan akan terasa lebih kaya rasa dan tidak amis.
Untuk hidangan yang lebih ringan, sup ayam dengan tambahan angkak bisa menjadi pilihan. Angkak akan memberikan warna merah muda yang lembut pada kuah sup dan menambah kedalaman rasa.
Memasak dengan angkak adalah cara yang menarik untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner Asia dan menambahkan sentuhan kesehatan pada hidangan sehari-hari. Dengan memahami cara masak angkak yang tepat, Anda bisa menciptakan masakan yang lezat, bergizi, dan tampil memukau.