Amplang adalah sejenis kerupuk ikan khas yang sangat populer di Indonesia, khususnya dari daerah Kalimantan. Teksturnya yang padat, renyah, dan rasanya yang gurih membuatnya menjadi camilan favorit banyak orang. Kunci kelezatan amplang terletak pada perpaduan antara kualitas ikan segar dan proses penggorengan yang tepat. Meskipun terlihat sederhana, membuat amplang yang sempurna—tidak keras dan benar-benar renyah—membutuhkan teknik tertentu. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menciptakan amplang rumahan yang lezat.
Bahan Utama yang Dibutuhkan
Kualitas bahan sangat mempengaruhi hasil akhir amplang. Gunakan ikan yang benar-benar segar untuk mendapatkan aroma dan rasa yang maksimal.
Bahan Adonan Utama:
500 gram daging ikan segar (tenggiri, kakap, atau gabus lebih disarankan)
200 gram tepung tapioka (atau sagu)
50 ml air es
2 butir telur ayam
Bumbu Halus:
5 siung bawang putih
1 sendok teh merica butiran
1 sendok makan garam
1 sendok teh gula pasir (opsional, untuk penyeimbang rasa)
Langkah Demi Langkah Membuat Adonan
Proses pencampuran adonan adalah tahap krusial. Pastikan semua bahan tercampur rata tanpa overmixing.
Persiapan Ikan: Bersihkan daging ikan, buang kulit dan tulang. Haluskan daging ikan menggunakan blender atau chopper bersama air es hingga benar-benar halus dan menjadi pasta kental.
Menghaluskan Bumbu: Ulek atau blender bawang putih, merica, garam, dan gula hingga sangat halus.
Pencampuran Awal: Campurkan pasta ikan dengan bumbu halus. Aduk rata menggunakan spatula atau tangan yang sudah dibasahi air agar adonan tidak lengket.
Penambahan Telur: Masukkan telur satu per satu sambil terus diaduk hingga adonan kembali homogen.
Pengulenan dengan Tapioka: Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit. Uleni adonan secukupnya saja (jangan terlalu lama menguleni setelah tapioka masuk) hingga semua bahan menyatu. Adonan akan terasa liat dan padat.
Tips Penting: Untuk tekstur yang lebih kenyal dan rasa ikan yang kuat, gunakan perbandingan ikan yang lebih banyak. Penggunaan air es membantu menjaga suhu adonan tetap dingin, sehingga adonan tidak mudah pecah saat direbus atau digoreng.
Proses Pembentukan dan Pemasakan
Setelah adonan siap, langkah selanjutnya adalah pembentukan dan pematangan awal sebelum digoreng.
Pembentukan Adonan: Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Bentuk adonan memanjang seperti lontong atau sosis dengan diameter sekitar 2-3 cm.
Perekatan (Opsional): Beberapa resep menyarankan adonan dibungkus dengan daun pisang atau plastik *wrap* sebelum dikukus untuk menjaga bentuknya tetap bulat sempurna.
Pengukusan: Kukus adonan yang sudah dibentuk selama kurang lebih 20-30 menit hingga matang dan mengeras. Angkat dan dinginkan sepenuhnya (bisa dimasukkan kulkas sebentar agar lebih mudah diiris).
Pengirisan: Setelah dingin, iris adonan tipis-tipis (sekitar 1-2 mm). Semakin tipis irisan, semakin renyah hasil akhirnya.
Pengeringan (Opsional): Untuk hasil maksimal, jemur irisan amplang di bawah sinar matahari atau menggunakan oven suhu rendah hingga permukaannya agak kering. Ini mengurangi waktu menggoreng dan meningkatkan kerenyahan.
Penggorengan: Panaskan minyak dalam jumlah banyak dengan api sedang cenderung kecil. Goreng irisan amplang secara bertahap hingga mengembang, berwarna kuning keemasan, dan terasa ringan saat diangkat.
Penirisan: Angkat dan tiriskan minyaknya hingga benar-benar hilang. Biarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan.
Rahasia Amplang Tahan Lama dan Renyah
Kerenyahan adalah atribut utama amplang. Ada beberapa faktor yang memengaruhi ini:
Kandungan Tapioka: Tapioka (pati) adalah zat yang memberikan tekstur kenyal saat basah dan renyah saat kering/goreng. Jangan kurangi takarannya.
Ketebalan Irisan: Seperti yang disebutkan, irisan yang tipis akan lebih cepat kering dan renyah.
Penggorengan Dua Tahap (Opsional): Beberapa produsen profesional menggoreng amplang setengah matang (sekitar 3 menit), mendinginkannya, lalu menggorengnya lagi hingga kering sempurna. Metode ini menjamin kerenyahan yang tahan lama.
Pendinginan Sempurna: Jangan pernah menyimpan amplang selagi masih hangat. Uap panas akan terperangkap dan membuatnya kembali lembek. Pastikan amplang benar-benar dingin dan kering.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda kini bisa menikmati sensasi renyah dan gurihnya amplang buatan sendiri di rumah. Selamat mencoba resep cara membuat amplang ini!