Ilustrasi Tanaman Anggrek
Anggrek (Orchidaceae) adalah salah satu keluarga tanaman berbunga terbesar dan paling beragam di dunia. Keindahan dan variasi warna bunganya menjadikan anggrek primadona bagi para pecinta tanaman hias. Namun, banyak yang merasa bahwa menanam anggrek itu sulit. Sebenarnya, dengan memahami kebutuhan dasar spesies anggrek yang Anda miliki, proses penanaman dan perawatannya bisa menjadi sangat memuaskan.
Langkah pertama yang krusial adalah mengenali jenis anggrek Anda. Anggrek secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan cara hidupnya:
Pengetahuan habitat asli akan menentukan media tanam, penyiraman, dan pencahayaan yang dibutuhkan.
Anggrek epifit tidak bisa ditanam di tanah biasa karena akarnya membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik. Media tanam yang buruk adalah penyebab utama kegagalan budidaya anggrek karena menyebabkan busuk akar.
Media tanam ideal harus porous (mudah menyerap air namun cepat kering). Kombinasi yang sering digunakan meliputi:
Pastikan media tanam diganti setiap 1-2 tahun sekali untuk mencegah media menjadi lapuk dan padat.
Waktu terbaik untuk menanam ulang (repotting) anggrek adalah saat anggrek baru mulai menunjukkan pertumbuhan akar baru atau setelah selesai masa berbunga.
Setelah anggrek tertanam, fokus utama adalah menjaga tiga elemen kunci: Cahaya, Air, dan Kelembaban.
Sebagian besar anggrek tropis membutuhkan cahaya terang namun tidak langsung (indirect light). Paparan sinar matahari langsung pada siang hari dapat membakar daun. Lokasi ideal biasanya di bawah naungan paranet (50% naungan) atau di dekat jendela yang menghadap timur.
Ini adalah aspek yang paling sering salah dilakukan. Anggrek tidak suka media yang selalu basah. Siram ketika media sudah mulai terasa kering. Untuk anggrek yang ditanam di bark, ini mungkin berarti menyiram setiap 3-7 hari sekali, tergantung suhu dan kelembaban lingkungan. Saat menyiram, siram hingga air keluar dari lubang drainase pot. Jangan biarkan air menggenang di takunan daun.
Anggrek membutuhkan nutrisi seimbang. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula NPK yang seimbang (misalnya 20-20-20) atau formula khusus berbunga (tinggi Fosfor). Terapkan dengan dosis setengah atau seperempat dari dosis anjuran pabrik, dan lakukan secara rutin (misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali) saat penyiraman.