Anggrek bulan, atau Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek paling populer untuk ditanam di rumah karena bunganya yang elegan dan tahan lama. Meskipun terkenal cantik, merawat anggrek bulan di pot membutuhkan perhatian khusus terhadap beberapa faktor lingkungan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman Anda bisa berbunga kembali tahun demi tahun. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara merawat anggrek bulan di pot agar tetap sehat dan subur.
1. Kebutuhan Cahaya yang Tepat
Anggrek bulan menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya matahari langsung, terutama di siang hari, dapat membakar daun mereka yang tipis dan menyebabkan bercak cokelat atau putih. Tempat ideal adalah dekat jendela yang menghadap ke timur (mendapatkan matahari pagi yang lembut) atau jendela selatan/barat yang tertutup tirai tipis.
- Indikator Baik: Daun berwarna hijau zaitun yang cerah.
- Indikator Buruk: Daun hijau gelap (kurang cahaya) atau daun kekuningan/merah (terlalu banyak cahaya).
2. Pengaturan Penyiraman: Kunci Sukses
Kesalahan paling umum dalam perawatan anggrek bulan adalah penyiraman berlebihan, yang menyebabkan akar busuk. Anggrek bulan adalah epifit, yang berarti di alam liar mereka tumbuh menempel pada pohon, bukan di tanah. Akar mereka perlu banyak udara.
Cara terbaik untuk menyiram adalah ketika media tanam (biasanya kulit kayu atau lumut sphagnum) hampir benar-benar kering.
- Teknik Perendaman (Paling Disarankan): Rendam seluruh pot dalam wadah berisi air suhu ruangan selama 10-15 menit. Biarkan air meresap sepenuhnya.
- Tiriskan Sempurna: Setelah direndam, pastikan semua kelebihan air benar-benar keluar dari lubang drainase pot. Jangan pernah membiarkan anggrek terendam dalam genangan air.
- Frekuensi: Biasanya 7 hingga 10 hari sekali, tergantung kelembaban dan suhu ruangan Anda. Sentuh media tanam atau perhatikan warna akar (akar abu-abu menandakan waktunya disiram; akar hijau segar berarti masih cukup basah).
3. Pemilihan Media Tanam dan Pot
Media tanam harus memiliki aerasi (sirkulasi udara) yang sangat baik. Hindari penggunaan tanah biasa. Media yang umum digunakan meliputi potongan kulit kayu pinus, arang, atau campuran lumut sphagnum dan perlit.
Pot yang Ideal
Sebagian besar anggrek bulan dijual dalam pot plastik bening. Ini bukan hanya untuk estetika; warna bening memungkinkan Anda memantau kesehatan akar dan kelembaban media tanam.
- Pastikan pot memiliki banyak lubang drainase.
- Jika pot terlihat terlalu kecil atau media tanam mulai membusuk (menjadi hitam dan lembek), saatnya untuk repotting, biasanya setiap 1-2 tahun sekali. Lakukan repotting setelah masa berbunga selesai.
4. Kelembaban dan Suhu
Anggrek bulan tumbuh subur dalam kondisi yang menyerupai habitat tropisnya.
Kelembaban
Kelembaban ideal adalah antara 40% hingga 70%. Di ruangan ber-AC atau pemanas sentral, udara cenderung kering. Untuk meningkatkan kelembaban lokal, letakkan pot di atas nampan berisi kerikil yang diisi air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).
Suhu
Mereka menyukai suhu hangat di siang hari (sekitar 21°C hingga 29°C) dan sedikit lebih sejuk di malam hari (sekitar 15°C hingga 21°C). Fluktuasi suhu malam hari yang sedikit lebih dingin seringkali menjadi pemicu penting bagi anggrek bulan untuk memproduksi tangkai bunga baru.
5. Pemupukan Rutin
Gunakan pupuk khusus anggrek yang diformulasikan seimbang (misalnya rasio 20-20-20 atau rendah nitrogen saat berbunga). Anggrek bulan adalah "pemakan ringan," jadi lebih baik memupuk sedikit daripada berlebihan.
Terapkan aturan "Weakly, Weekly": Berikan pupuk dalam konsentrasi seperempat atau setengah dari dosis yang direkomendasikan setiap minggu saat tanaman aktif tumbuh (bukan saat berbunga). Ingat, selalu siram anggrek dengan air biasa terlebih dahulu sebelum memberikan pupuk, untuk menghindari luka bakar pada akar.
6. Penanganan Setelah Berbunga
Setelah semua bunga gugur, ada dua pilihan untuk tangkai bunga (spike) yang tersisa:
- Membiarkannya: Jika tangkai masih hijau, Anda bisa memotongnya tepat di atas buku (nodus) kedua dari bawah. Kadang-kadang, tunas baru akan muncul dari buku tersebut, menghasilkan bunga sekunder.
- Memotong Habis: Jika tangkai sudah mengering dan berwarna cokelat/kuning, potong seluruh tangkai sedekat mungkin dengan pangkal tanaman. Ini mengalihkan energi tanaman untuk memulihkan akar dan daun agar siap berbunga besar di musim berikutnya.
Menguasai cara merawat anggrek bulan di pot memerlukan observasi. Perhatikan respons tanaman Anda terhadap cahaya, air, dan lingkungan. Dengan kesabaran, keindahan bunga anggrek bulan akan menjadi hadiah bagi keseriusan Anda dalam berkebun di dalam ruangan.