Anggrek Bulan, atau Phalaenopsis, adalah salah satu anggrek yang paling populer untuk dibudidayakan di rumah karena bunganya yang indah dan tahan lama. Meskipun terlihat eksotis, pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan sukses jika Anda memahami kebutuhan dasar tanaman ini. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai cara efektif untuk memperbanyak anggrek bulan kesayangan Anda.
Metode Pengembangbiakan Anggrek Bulan
Ada dua cara utama yang paling sering digunakan oleh para hobiis untuk memperbanyak anggrek bulan: pemotongan tangkai bunga (spike) dan pemisahan anakan (keiki).
1. Pemotongan Tangkai Bunga (Spike Cutting)
Metode ini memanfaatkan potensi tunas baru yang muncul pada tangkai bunga yang sudah selesai mekar. Ini adalah cara yang relatif cepat untuk mendapatkan tanaman baru yang mirip dengan induknya (klon).
Langkah-langkahnya:
- Tunggu Hingga Selesai Mekar: Biarkan semua bunga gugur. Perhatikan tangkai bunga. Jika tangkai mulai mengering dan berubah warna menjadi cokelat, potonglah dekat pangkal batang utama.
- Identifikasi Mata Tunas: Jika tangkai masih hijau, cari "mata tunas" (node) di sepanjang tangkai. Mata tunas tampak seperti benjolan kecil tertutup sisik.
- Lakukan Pemotongan: Potong tangkai sekitar 1-2 cm di atas mata tunas yang paling bawah dan sehat.
- Perawatan: Oleskan sedikit kayu manis bubuk atau lilin cair pada bekas potongan agar mencegah infeksi jamur. Letakkan tanaman di tempat yang terang namun teduh.
- Proses Pertumbuhan: Dalam beberapa minggu atau bulan, mata tunas tersebut akan mulai tumbuh menjadi tunas anakan (keiki) atau malah menjadi tangkai bunga baru. Jika muncul keiki, biarkan tumbuh hingga memiliki minimal 2-3 daun dan akar sepanjang 5 cm sebelum dipisahkan.
2. Pemisahan Anakan (Keiki Propagation)
Keiki adalah bahasa Hawaii yang berarti "bayi". Anakan ini tumbuh langsung dari batang utama anggrek bulan dan merupakan cara paling disukai untuk mendapatkan replika persis dari induknya.
Prosedur Pemisahan Keiki:
- Perhatikan Ukuran Keiki: Tunggu hingga keiki memiliki setidaknya tiga daun dan akar yang panjangnya minimal 5 cm. Akarnya harus cukup kuat untuk menopang dirinya sendiri.
- Persiapan Alat: Sterilkan gunting atau pisau tajam menggunakan alkohol gosok.
- Memotong: Potong keiki dari batang induk, pastikan Anda menyertakan sedikit bagian batang induk di bawah keiki dan juga akarnya.
- Penanaman: Tanam keiki ke dalam media tanam anggrek yang steril dan memiliki drainase baik (misalnya campuran pakis atau kulit kayu pinus). Anda bisa menggunakan pot kecil yang terpisah.
- Kelembaban: Jaga kelembaban udara di sekitar keiki lebih tinggi selama beberapa minggu pertama setelah pemisahan untuk membantu adaptasi akar baru.
Kondisi Lingkungan Pendukung Pengembangbiakan
Keberhasilan reproduksi sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang optimal. Anggrek bulan adalah tanaman tropis yang menyukai kelembaban tinggi dan cahaya tidak langsung.
Cahaya dan Suhu:
Pastikan anggrek menerima cahaya terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung yang terik, yang dapat membakar daun. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 28°C pada siang hari.
Penyiraman dan Media Tanam:
Siram hanya ketika media tanam hampir sepenuhnya kering. Hindari genangan air di pangkal batang. Media tanam harus bersifat sangat porous. Kelembaban udara yang baik (50-70%) juga krusial, terutama saat keiki sedang beradaptasi.
Perbedaan Seksual dan Pembungaan
Penting untuk diketahui bahwa anggrek bulan yang diperbanyak melalui pemotongan tangkai bunga (spike cutting) atau yang tumbuh dari keiki akan mewarisi karakteristik genetik induknya (kloning). Namun, jika Anda mencoba penyerbukan silang atau penyerbukan sendiri, hasilnya akan menghasilkan variasi genetik yang mungkin berbeda dari induknya, dan waktu pembungaan generasi berikutnya bisa lebih lama.
Dengan kesabaran dan perhatian yang tepat terhadap detail lingkungan, Anda bisa menikmati kepuasan melihat anggrek bulan Anda berkembang biak dan menghasilkan bunga-bunga indah tahun demi tahun.