Contoh Angket Penelitian Skripsi: Panduan Lengkap dan Tips
Menyusun skripsi seringkali menjadi tugas yang menantang, terutama pada bagian metodologi penelitian. Salah satu instrumen krusial yang sering digunakan adalah angket atau kuesioner. Angket yang baik akan menghasilkan data yang akurat dan relevan, memudahkan Anda dalam menganalisis dan menarik kesimpulan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai contoh angket penelitian skripsi, mulai dari pentingnya, struktur yang ideal, hingga tips praktis dalam pembuatannya.
Mengapa Angket Penting dalam Skripsi?
Angket adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari responden mengenai topik penelitian tertentu. Dalam konteks skripsi, angket berperan penting sebagai alat untuk:
Mengumpulkan Data Primer: Angket memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya, baik itu individu, kelompok, maupun organisasi.
Mengukur Variabel Penelitian: Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dirancang untuk mengukur konsep atau variabel yang sedang Anda teliti, seperti persepsi, sikap, perilaku, atau karakteristik demografis.
Menguji Hipotesis: Data yang dikumpulkan melalui angket dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah Anda rumuskan.
Memperoleh Gambaran Luas: Dengan menjangkau banyak responden, angket dapat memberikan gambaran umum yang komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.
Pembuatan angket yang efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang tujuan penelitian, target responden, serta jenis data yang ingin dikumpulkan.
Struktur Angket Penelitian Skripsi yang Ideal
Sebuah angket yang baik biasanya memiliki struktur yang terorganisir dan mudah diikuti oleh responden. Berikut adalah komponen-komponen umum yang perlu ada:
1. Halaman Judul dan Pengantar
Bagian ini berfungsi untuk memberikan identitas penelitian dan menjelaskan tujuan pengisian angket. Sertakan:
Judul penelitian yang jelas dan ringkas.
Nama peneliti beserta institusi.
Tujuan pengisian angket (misalnya, untuk penelitian skripsi mengenai...).
Jaminan kerahasiaan data responden.
Instruksi singkat cara mengisi angket.
Ucapan terima kasih atas kesediaan responden.
2. Identitas Responden (Bagian Demografis)
Bagian ini mengumpulkan informasi mengenai karakteristik responden yang relevan dengan penelitian Anda. Contohnya meliputi:
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Pendapatan (jika relevan)
Domisili (jika relevan)
Pastikan pertanyaan identitas ini relevan dengan fokus penelitian Anda agar tidak membebani responden.
3. Pertanyaan Inti Penelitian
Ini adalah bagian terpenting yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel penelitian Anda. Jenis pertanyaan yang umum digunakan meliputi:
Pertanyaan Tertutup: Responden memilih dari pilihan jawaban yang sudah disediakan.
Dichotomous: Pilihan hanya dua (Ya/Tidak, Benar/Salah).
Multiple Choice: Pilihan lebih dari dua.
Skala Likert: Mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan (misalnya, Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju).
Rating Scale: Mengukur intensitas suatu hal (misalnya, Sangat Buruk, Buruk, Cukup, Baik, Sangat Baik).
Pertanyaan Terbuka: Responden memberikan jawaban bebas sesuai dengan pandangan mereka. Ini berguna untuk menggali informasi lebih mendalam atau mendapatkan opini yang tidak terduga.
Saat merancang pertanyaan inti, fokus pada kejelasan bahasa, hindari pertanyaan ganda (double-barreled questions), dan pastikan setiap pertanyaan relevan dengan tujuan penelitian.
4. Pertanyaan Penutup (Opsional)
Anda bisa menambahkan pertanyaan penutup untuk memberikan kesempatan responden memberikan saran atau komentar tambahan yang mungkin belum tercakup dalam pertanyaan sebelumnya.
Contoh Sederhana Pertanyaan Angket
Misalkan penelitian Anda bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap kebiasaan belajar mahasiswa.
Bagian Identitas:
1. Usia Anda: _____ tahun
2. Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
3. Fakultas: ___________
4. Angkatan: ___________
Bagian Pertanyaan Inti (Contoh Skala Likert):
Mohon berikan tanggapan Anda mengenai pernyataan berikut dengan melingkari salah satu pilihan:
S = Sangat Setuju, ST = Setuju, N = Netral, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju
1. Saya sering menggunakan media sosial untuk mencari materi perkuliahan.
S ST N TS STS
2. Waktu yang saya habiskan di media sosial mengganggu waktu belajar saya.
S ST N TS STS
3. Media sosial membantu saya berdiskusi dengan teman mengenai tugas kuliah.
S ST N TS STS
Bagian Pertanyaan Inti (Contoh Pertanyaan Terbuka):
4. Menurut Anda, bagaimana media sosial secara spesifik memengaruhi cara Anda belajar?
Kenali Target Responden Anda: Sesuaikan bahasa dan kedalaman pertanyaan dengan latar belakang responden.
Uji Coba Angket (Pilot Test): Sebelum disebar luas, uji coba angket Anda kepada beberapa orang yang mirip dengan target responden. Periksa apakah ada pertanyaan yang ambigu, membingungkan, atau terlalu sulit dijawab.
Jaga Keseimbangan Pertanyaan: Usahakan ada keseimbangan antara pertanyaan tertutup dan terbuka, serta pertanyaan positif dan negatif (jika menggunakan skala Likert) untuk menghindari bias jawaban.
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Lugas: Hindari jargon teknis atau bahasa yang terlalu formal yang bisa membingungkan responden.
Pastikan Relevansi: Setiap pertanyaan harus memiliki tujuan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan penelitian Anda.
Perhatikan Urutan Pertanyaan: Mulai dari yang mudah dan umum, lalu masuk ke pertanyaan yang lebih spesifik atau sensitif.
Format yang Rapi: Buat angket terlihat profesional dan mudah dibaca, baik dalam bentuk cetak maupun digital.
Membuat contoh angket penelitian skripsi yang berkualitas memang membutuhkan ketelitian. Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda dapat menghasilkan instrumen penelitian yang efektif, yang akan menjadi fondasi kuat bagi kesuksesan skripsi Anda.