Dunia anggrek menyimpan kekayaan spesies yang tak terhitung jumlahnya, dan salah satu permata yang seringkali luput dari perhatian adalah Dendrobium signatum. Anggrek ini, yang sering dijuluki sebagai "Anggrek Tanda" karena pola unik pada lidahnya, menawarkan pesona visual yang hangat, terutama dengan warna kuning keemasan atau oranye cerahnya yang mencolok. Berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara, anggrek ini adalah primadona bagi para kolektor yang mencari keindahan tropis dengan karakter yang khas.
Ilustrasi representatif bunga Dendrobium signatum dengan warna khasnya.
Karakteristik Fisik
Dendrobium signatum merupakan anggota dari seksi Dendrobium yang epifit, artinya ia tumbuh menempel pada pohon lain di alam liar tanpa menjadi parasit. Batangnya berbentuk pseudobulb ramping yang seringkali terkulai atau menjuntai, mencerminkan adaptasinya di habitat hutan.
Ciri paling memikat dari anggrek ini terletak pada bunganya. Bunga-bunga ini biasanya muncul dalam gugusan (inflorescence) di sepanjang batang yang telah kehilangan daunnya (membunga pada kan). Warna kelopak dan mahkota didominasi oleh nuansa kuning cerah hingga oranye lembut, memberikan tampilan yang sangat kontras dengan kehijauan lingkungannya.
Keunikan Labellum
Nama "signatum" merujuk pada labellum atau lidah bunganya yang sangat khas. Labellum ini sering kali memiliki warna yang lebih pekat, biasanya oranye kemerahan yang dalam, dan dihiasi dengan guratan atau bercak (spot) yang rumit. Pola ini berfungsi sebagai "papan penunjuk arah" bagi serangga penyerbuk. Tekstur dan bentuk labellum pada *D. signatum* sangat bervariasi antar kultivar, menambah daya tarik koleksi.
Kebutuhan Budidaya
Untuk berhasil membudidayakan Dendrobium signatum, penanam harus mampu mereplikasi kondisi hutan pegunungan tempat asalnya. Anggrek ini umumnya memerlukan periode kering yang jelas untuk memicu pembungaan, diikuti dengan periode pertumbuhan aktif yang basah.
Faktor Penting dalam Perawatan:
- Pencahayaan: Membutuhkan cahaya terang, namun teduh (medium to high light). Sinar matahari langsung yang terlalu keras dapat membakar daun.
- Suhu: Menyukai fluktuasi suhu harian. Malam yang lebih sejuk sangat penting untuk mendorong pembungaan pada akhir musim dingin atau awal musim semi.
- Kelembaban: Kelembaban tinggi sangat dianjurkan, tetapi sirkulasi udara yang baik harus selalu terjaga untuk mencegah pembusukan pada pseudobulb.
- Penyiraman: Siram secara teratur saat media mulai mengering di musim pertumbuhan. Kurangi drastis saat fase dormansi atau istirahat.
Meskipun tampak eksotis, Dendrobium signatum adalah anggrek yang tangguh jika kebutuhan musimannya terpenuhi. Bagi para penghobi yang menyukai tantangan budidaya anggrek tipe kering atau semi-kering, anggrek emas ini adalah pilihan yang sangat memuaskan ketika ia mekar, membanjiri ruangan dengan warna musim semi.