Grammatophyllum kiat tan, seringkali disingkat sebagai G. kiat tan, adalah salah satu varietas anggrek yang menarik perhatian para kolektor dan penghobi tanaman hias. Anggrek ini merupakan bagian dari genus Grammatophyllum, yang dikenal memiliki pseudobulb yang besar dan pertumbuhan yang cenderung kolonial atau bergerombol. Meskipun tidak sepopuler beberapa hibrida komersial lainnya, G. kiat tan menawarkan pesona unik melalui bentuk pertumbuhannya yang rimbun dan bunganya yang indah.
Asal usul anggrek ini terkait erat dengan wilayah tropis di Asia Tenggara, di mana kondisi kelembaban tinggi dan suhu hangat menjadi habitat alaminya. Untuk para penggemar anggrek, mengoleksi dan merawat G. kiat tan bisa menjadi tantangan sekaligus kepuasan tersendiri. Kunci utama keberhasilannya terletak pada pemahaman mendalam mengenai kebutuhan lingkungan spesifiknya.
Perawatan yang tepat adalah kunci agar Grammatophyllum kiat tan dapat tumbuh subur dan rajin berbunga. Meskipun tergolong relatif mudah jika kondisinya terpenuhi, ada beberapa aspek krusial yang harus diperhatikan secara konsisten.
G. kiat tan adalah anggrek tipe simpodial yang tumbuh di darat (terrestrial) atau epifit yang sangat bergantung pada media yang baik. Media tanam harus memiliki aerasi yang sangat baik. Campuran ideal seringkali melibatkan pecahan genting, sekam bakar, kulit kayu pinus, dan sedikit kompos atau humus untuk retensi kelembaban. Pastikan media tidak menahan air terlalu lama karena ini dapat menyebabkan busuk akar. Karena pertumbuhannya yang cenderung membesar menjadi rumpun besar, hindari memecah rumpun terlalu sering.
Seperti kebanyakan anggrek, G. kiat tan menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya matahari pagi yang lembut sangat disukai. Jika ditempatkan di bawah naungan penuh, pertumbuhannya akan melambat dan peluang berbunga menurun drastis. Sebaliknya, sinar matahari siang yang terik dapat menyebabkan daunnya terbakar dan menjadi kuning. Kiat tan yang ideal adalah mendapatkan paparan cahaya sekitar 50% hingga 70% dari intensitas penuh.
Penyiraman harus dilakukan secara teratur, terutama saat fase pertumbuhan aktif. Siram sampai seluruh media basah kuyup, namun biarkan permukaan media mulai mengering sebelum menyiram kembali. Di habitat aslinya, kelembaban udara cukup tinggi. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan atau area kering, meningkatkan kelembaban sekitar tanaman sangat dianjurkan, misalnya dengan menggunakan baki kerikil berisi air di bawah pot, tanpa membiarkan dasar pot terendam.
Pemupukan rutin sangat membantu dalam pembentukan pseudobulb yang kuat, yang merupakan cadangan energi untuk pembungaan. Gunakan pupuk seimbang (misalnya NPK 20-20-20) dengan dosis setengah kekuatan setiap dua minggu selama musim tanam. Ketika tanaman memasuki masa dormansi atau sebelum berbunga, Anda bisa beralih menggunakan pupuk dengan kadar fosfor dan kalium yang lebih tinggi.
Salah satu daya tarik utama Grammatophyllum kiat tan adalah bunganya. Bunga biasanya muncul setelah fase pertumbuhan vegetatif selesai dan tanaman mengalami sedikit periode yang lebih sejuk atau kering. Bunga umumnya bergerombol pada tangkai yang panjang, menampilkan warna kuning cerah dengan bintik-bintik merah atau coklat.
Proses pemulihan setelah berbunga memerlukan nutrisi yang cukup untuk membangun kembali cadangan energi pada pseudobulb baru. Jangan memotong tangkai bunga terlalu cepat; biarkan hingga benar-benar layu.