Memiliki impian untuk membeli rumah, kendaraan, atau memulai usaha seringkali melibatkan pinjaman. Salah satu jenis pinjaman yang paling umum dan menarik adalah pinjaman dengan skema bunga menurun (reducing balance interest). Memahami cara kerja dan cara menghitung angsuran pada skema ini sangat penting agar Anda dapat membuat perencanaan keuangan yang matang.
Berbeda dengan bunga flat yang dihitung dari pokok pinjaman awal secara konstan, bunga menurun dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman Anda yang terus berkurang setiap kali Anda melakukan pembayaran angsuran. Ini berarti jumlah bunga yang Anda bayarkan akan semakin kecil seiring berjalannya waktu, sehingga total pembayaran Anda secara keseluruhan cenderung lebih ringan dibandingkan dengan bunga flat untuk jangka waktu yang sama.
Dalam skema bunga menurun, setiap pembayaran angsuran Anda dibagi menjadi dua bagian: pembayaran pokok pinjaman dan pembayaran bunga. Bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman pada periode tersebut. Mari kita ilustrasikan:
Keuntungan utama dari skema ini adalah Anda akan membayar total bunga yang lebih sedikit dibandingkan dengan bunga flat, terutama untuk pinjaman jangka panjang. Hal ini karena pokok pinjaman yang menjadi dasar perhitungan bunga terus mengecil.
Perhitungan angsuran dengan bunga menurun sebenarnya lebih kompleks daripada bunga flat karena komponen bunga dan pokok berubah setiap periode. Namun, untuk mendapatkan gambaran, kita bisa menggunakan rumus dasar untuk menghitung angsuran per bulan (Anuitas) atau menggunakan kalkulator keuangan.
Rumus anuitas (untuk angsuran yang sama setiap bulan) adalah:
M = P [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
Di mana:
M = Jumlah angsuran per periodeP = Jumlah pokok pinjamani = Suku bunga per periode (misalnya, suku bunga tahunan dibagi 12 untuk bulanan)n = Jumlah total periode pembayaran (misalnya, jumlah bulan pinjaman)Penting untuk dicatat bahwa rumus ini menghasilkan angsuran tetap (anuitas), di mana porsi bunga akan menurun dan porsi pokok akan meningkat seiring waktu, meskipun total angsuran per bulan tetap sama. Ada juga sistem bunga menurun di mana angsuran pokok bisa tetap, sementara bunga menurun sehingga total angsuran per bulan juga menurun.
Untuk memahami lebih dalam, mari kita gunakan contoh sederhana. Misalkan Anda meminjam Rp 100.000.000 dengan suku bunga tahunan 12% (atau 1% per bulan) dan jangka waktu 12 bulan.
Pinjaman Pokok (P): Rp 100.000.000
Suku Bunga Tahunan: 12%
Suku Bunga Bulanan (i): 12% / 12 = 1% atau 0.01
Jangka Waktu (n): 12 bulan
Menggunakan rumus anuitas di atas, angsuran bulanan Anda akan dihitung. Mari kita perkirakan:
Bulan 1:
Bulan 2:
Anda dapat melihat bahwa jumlah bunga yang dibayarkan pada Bulan 2 (Rp 920.000) lebih kecil daripada Bulan 1 (Rp 1.000.000). Ini adalah esensi dari bunga menurun. Tabel cicilan yang lengkap akan menunjukkan bagaimana porsi bunga terus menurun dan porsi pokok meningkat setiap bulan, meskipun total angsuran bulanan tetap sama.
Meskipun pemahaman konsepnya penting, menghitung tabel cicilan bunga menurun secara manual bisa memakan waktu dan rentan kesalahan. Untungnya, banyak institusi keuangan dan situs web keuangan menyediakan kalkulator angsuran bunga menurun gratis.
Kalkulator ini biasanya meminta Anda memasukkan:
Dalam sekejap, Anda akan mendapatkan rincian lengkap tabel cicilan, termasuk:
Menggunakan kalkulator ini sangat direkomendasikan untuk mendapatkan angka yang akurat dan membantu Anda membandingkan berbagai opsi pinjaman.
Memahami cara kerja dan menghitung angsuran bunga menurun adalah langkah krusial dalam mengelola keuangan pribadi Anda. Dengan informasi yang tepat dan alat bantu yang memadai, Anda dapat membuat keputusan pinjaman yang cerdas dan mengoptimalkan pengeluaran Anda.