Memahami dan Menghitung Fraksi Oksigen Inspirasi (FiO2)

Simbol Oksigen O2

Dalam dunia medis, terutama dalam perawatan pasien yang membutuhkan dukungan pernapasan, pemahaman mengenai kadar oksigen yang dihirup pasien adalah krusial. Salah satu parameter penting yang sering diukur dan dikalkulasi adalah Fraksi Oksigen Inspirasi, atau yang lebih dikenal sebagai FiO2. FiO2 mengacu pada konsentrasi oksigen dalam udara yang dihirup oleh seseorang, dinyatakan dalam bentuk desimal atau persentase.

Apa Itu FiO2?

Udara atmosfer yang kita hirup sehari-hari mengandung sekitar 21% oksigen. Ini adalah FiO2 normal. Namun, pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), pneumonia, atau kondisi kritis lainnya, tubuh mungkin tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Dalam situasi seperti ini, tenaga medis dapat memberikan suplementasi oksigen untuk meningkatkan kadar oksigen yang dihirup pasien.

Penambahan oksigen ini dapat dilakukan melalui berbagai alat, mulai dari kanula nasal, masker oksigen, hingga ventilator mekanik. Masing-masing alat ini memberikan konsentrasi oksigen yang berbeda. FiO2 kemudian menjadi ukuran penting untuk menentukan seberapa banyak oksigen tambahan yang diberikan kepada pasien, dan apakah kadar tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis pasien.

Mengapa Menghitung FiO2 Penting?

Penghitungan dan pemantauan FiO2 sangat penting karena beberapa alasan:

Cara Menghitung FiO2

Menghitung FiO2 dapat bervariasi tergantung pada alat yang digunakan untuk memberikan oksigen. Berikut adalah beberapa skenario umum:

1. Oksigen Ruangan (Air Ruangan)

Jika pasien tidak menerima suplementasi oksigen, maka FiO2 yang dihirup adalah udara ruangan.

FiO2 = 21% atau 0.21

2. Oksigen Melalui Kanula Nasal

Kanula nasal adalah selang kecil yang dimasukkan ke dalam lubang hidung. Kecepatan aliran oksigen (liter per menit/LPM) yang diberikan melalui kanula nasal sangat mempengaruhi FiO2 yang dihirup. Hubungannya tidak linier dan dipengaruhi oleh pernapasan pasien (frekuensi dan kedalaman napas), serta apakah pasien bernapas melalui mulut atau hidung.

Namun, secara umum, berikut adalah perkiraan kasar:

Penting: Angka ini adalah perkiraan. FiO2 aktual bisa bervariasi. Untuk pengukuran yang lebih akurat, diperlukan alat pengukur oksigen di sisi pasien.

3. Oksigen Melalui Masker Wajah Sederhana (Simple Face Mask)

Masker wajah sederhana menutupi hidung dan mulut pasien. Masker ini memungkinkan pencampuran udara ruangan dengan oksigen. Laju aliran oksigen yang lebih tinggi biasanya menghasilkan FiO2 yang lebih tinggi.

Perkiraan umum:

Catatan: Laju aliran di bawah 5 LPM pada masker sederhana dapat menyebabkan akumulasi CO2 karena pencampuran udara ruangan yang signifikan.

4. Oksigen Melalui Masker Rebreather Parsial (Partial Rebreather Mask)

Masker ini dilengkapi dengan kantong reservoir yang memungkinkan pasien menghirup kembali sebagian udara yang dihembuskan, tetapi masih ada udara ruangan yang masuk. Ini dirancang untuk memberikan FiO2 yang lebih tinggi daripada masker sederhana.

Perkiraan umum:

5. Oksigen Melalui Masker Tanpa Rebreather (Non-Rebreather Mask)

Masker ini memiliki katup satu arah yang mencegah udara yang dihembuskan pasien bercampur dengan oksigen di dalam kantong reservoir. Ini memungkinkan pasien menghirup oksigen murni dari kantong.

Perkiraan umum:

6. Oksigen Melalui Ventilator Mekanik

Pada ventilator, FiO2 diatur secara langsung dan presisi oleh operator melalui pengaturan mesin. Angka yang diatur pada ventilator adalah FiO2 yang akan diberikan kepada pasien.

FiO2 = Pengaturan Ventilator (dalam desimal, misal 0.50 untuk 50%)

Rumus Umum (Pendekatan untuk Situasi Tertentu)

Ada rumus yang terkadang digunakan sebagai panduan kasar, terutama ketika menghitung bagaimana menyesuaikan FiO2 untuk mencapai target SpO2 tertentu. Namun, rumus ini lebih kompleks dan seringkali memerlukan pemahaman mendalam tentang fisiologi pernapasan dan gas darah.

Salah satu konsep yang terkait erat adalah mengetahui PaO2 (tekanan parsial oksigen dalam darah arteri) dan bagaimana itu berhubungan dengan FiO2. Namun, menghitung FiO2 dari PaO2 bukan pendekatan standar dalam praktik klinis sehari-hari untuk pengaturan terapi oksigen.

Dalam kebanyakan kasus, tenaga medis akan menggunakan pengetahuan berdasarkan alat yang digunakan dan laju aliran, atau membaca langsung pengaturan pada ventilator.

Kesimpulan

FiO2 adalah parameter vital dalam manajemen pernapasan pasien. Memahami cara menghitung atau memperkirakan FiO2 dari berbagai alat pemberian oksigen membantu tenaga medis memberikan perawatan yang optimal. Selalu ingat bahwa angka yang diberikan untuk kanula nasal dan masker sederhana adalah perkiraan dan kondisi pasien, serta teknik pernapasan mereka, dapat mempengaruhi FiO2 aktual.

Jika Anda adalah seorang profesional medis, teruslah memantau pasien Anda dengan cermat dan gunakan alat bantu pengukuran oksigen jika diperlukan untuk memastikan terapi oksigen yang aman dan efektif. Jika Anda bukan profesional medis, informasi ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan nasihat medis dari dokter atau tenaga kesehatan.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Perawatan Pernapasan
🏠 Homepage