Memahami dan Menghitung Fraksi Mol Glukosa dalam Larutan

Fraksi Mol Larutan Glukosa

Visualisasi sederhana konsep fraksi mol.

Dalam dunia kimia, memahami komposisi suatu larutan adalah kunci. Salah satu cara untuk mengukur konsentrasi larutan adalah dengan menggunakan fraksi mol. Fraksi mol adalah perbandingan jumlah mol suatu komponen (zat terlarut atau pelarut) terhadap jumlah total mol semua komponen dalam larutan. Konsep ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari pemurnian bahan kimia hingga analisis biologis.

Artikel ini akan fokus pada bagaimana cara menghitung fraksi mol glukosa dalam larutan glukosa. Glukosa (C6H12O6) adalah gula sederhana yang umum ditemukan dan sering digunakan dalam studi larutan karena kelarutannya yang baik dalam air. Larutan glukosa 36% biasanya mengacu pada konsentrasi massa, yang berarti 36 gram glukosa terdapat dalam 100 gram larutan.

Apa Itu Fraksi Mol?

Secara matematis, fraksi mol suatu komponen (i) dalam larutan didefinisikan sebagai:

Xi = ni / ntotal

Di mana:

Fraksi mol selalu bernilai antara 0 dan 1. Jumlah fraksi mol dari semua komponen dalam larutan akan selalu sama dengan 1. Dalam kasus larutan glukosa, komponennya adalah glukosa (zat terlarut) dan air (pelarut).

Menghitung Fraksi Mol Glukosa dalam Larutan Glukosa 36%

Untuk menghitung fraksi mol glukosa dalam larutan glukosa 36% (massa), kita perlu melalui beberapa langkah:

Langkah-langkah Perhitungan

  1. Asumsikan massa total larutan: Untuk mempermudah perhitungan, kita asumsikan massa total larutan adalah 100 gram.
  2. Hitung massa glukosa dan air:
    • Massa glukosa = 36% dari 100 gram = 36 gram
    • Massa air = Massa total larutan - Massa glukosa = 100 gram - 36 gram = 64 gram
  3. Tentukan massa molar (Mr) dari glukosa dan air:
    • Massa molar glukosa (C6H12O6) = (6 × Ar C) + (12 × Ar H) + (6 × Ar O) = (6 × 12.01 g/mol) + (12 × 1.008 g/mol) + (6 × 16.00 g/mol) ≈ 180.16 g/mol
    • Massa molar air (H2O) = (2 × Ar H) + (1 × Ar O) = (2 × 1.008 g/mol) + (1 × 16.00 g/mol) ≈ 18.016 g/mol
    (Untuk perhitungan praktis, kita bisa menggunakan nilai pembulatan: Mr glukosa ≈ 180 g/mol dan Mr air ≈ 18 g/mol)
  4. Hitung jumlah mol glukosa (nglukosa):
    nglukosa = Massa glukosa / Mr glukosa
    nglukosa = 36 g / 180 g/mol = 0.2 mol
  5. Hitung jumlah mol air (nair):
    nair = Massa air / Mr air
    nair = 64 g / 18 g/mol ≈ 3.56 mol
  6. Hitung jumlah total mol dalam larutan (ntotal):
    ntotal = nglukosa + nair
    ntotal = 0.2 mol + 3.56 mol = 3.76 mol
  7. Hitung fraksi mol glukosa (Xglukosa):
    Xglukosa = nglukosa / ntotal
    Xglukosa = 0.2 mol / 3.76 mol ≈ 0.0532

Jadi, fraksi mol glukosa dalam larutan glukosa 36% adalah sekitar 0.0532. Ini berarti bahwa dari setiap 1 mol total partikel dalam larutan, sekitar 0.0532 mol-nya adalah glukosa.

Pentingnya Fraksi Mol

Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi yang independen terhadap suhu. Ini menjadikannya pilihan yang lebih disukai daripada molaritas atau molalitas dalam beberapa situasi, terutama ketika mempelajari sifat koligatif larutan (sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan jenisnya). Sifat koligatif seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik dapat dihitung dengan lebih akurat menggunakan fraksi mol.

Dalam konteks larutan glukosa, fraksi molnya memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa "padat" larutan tersebut dalam hal jumlah molekul. Meskipun nilai fraksi mol glukosa dalam larutan 36% terlihat kecil, perlu diingat bahwa ini adalah perbandingan relatif. Air yang merupakan pelarut mendominasi komposisi larutan dalam hal jumlah mol.

Memahami cara menghitung fraksi mol glukosa dalam larutan glukosa seperti ini merupakan keterampilan dasar yang sangat berharga bagi siapa saja yang mendalami kimia, farmasi, biokimia, dan bidang terkait lainnya.

🏠 Homepage