Sambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita. Hitung mundur di bawah ini akan memberikan gambaran berapa lama lagi kita akan merayakan momen penuh berkah ini.
Hari
Jam
Menit
Detik
Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu dari dua hari raya terbesar dalam Islam. Perayaan ini memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Allah SWT kemudian mengganti Ismail dengan seekor domba sebagai tanda kasih sayang-Nya. Kisah ini mengajarkan tentang keikhlasan, kepatuhan, dan keteguhan iman kepada Tuhan.
Pelaksanaan Idul Adha tidak lepas dari ibadah kurban. Umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk berkurban hewan seperti domba, sapi, atau kambing. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, kerabat, tetangga, serta terutama kepada mereka yang membutuhkan. Ibadah kurban memiliki makna sosial yang mendalam, yaitu untuk berbagi kebahagiaan dan meringankan beban sesama, meneladani sifat dermawan dan kepedulian.
Persiapan menyambut Idul Adha biasanya dimulai jauh-jauh hari. Umat Muslim mempersiapkan diri baik secara lahir maupun batin. Secara lahir, ini mencakup persiapan kebutuhan rumah tangga dan perayaan. Secara batin, ini adalah momen untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mempererat silaturahmi.
Perayaan Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali makna pengorbanan dan kepedulian. Ini adalah kesempatan untuk membersihkan hati, memaafkan kesalahan, dan mempererat hubungan antar sesama. Momentum ini juga mengingatkan kita akan pentingnya berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung.
Keluarga berkumpul, saling bersilaturahmi, dan berbagi cerita. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan menjadi sangat terasa. Anak-anak pun diajak untuk memahami makna penting dari perayaan ini, sehingga nilai-nilai luhur Idul Adha dapat terus diwariskan.
Menjelang Idul Adha, berbagai persiapan dilakukan, mulai dari memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat, hingga mempersiapkan hidangan istimewa untuk keluarga dan tamu. Namun, yang terpenting adalah niat yang tulus untuk menjalankan perintah agama dan meneladani akhlak mulia para nabi.