Memulai sebuah usaha adalah langkah besar yang memerlukan perencanaan matang. Di Indonesia, banyak orang masih memegang teguh tradisi dan kearifan lokal, termasuk dalam menentukan waktu yang tepat untuk memulai berbagai aktivitas penting, seperti membuka usaha. Salah satu metode yang populer adalah menggunakan hitungan Jawa atau primbon.
Hitungan Jawa bukanlah sekadar takhayul, melainkan sebuah sistem perhitungan yang kompleks, menggabungkan berbagai elemen seperti weton, pasaran, neptu, dan watak manusia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih harmonis antara diri, waktu yang dipilih, dan jenis usaha yang akan dijalankan. Dengan perhitungan yang tepat, diharapkan usaha yang dibuka akan berjalan lancar, terhindar dari kesialan, dan membawa keberuntungan.
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami beberapa komponen kunci dalam hitungan Jawa yang relevan untuk membuka usaha:
Setiap individu memiliki weton yang dihitung berdasarkan hari kelahiran (Senin, Selasa, dll.) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Kombinasi keduanya menghasilkan neptu, yaitu nilai angka tertentu yang diyakini memiliki pengaruh terhadap nasib seseorang. Dalam konteks bisnis, weton kelahiran pemilik usaha menjadi dasar untuk menentukan kecocokan dengan jenis usaha dan hari baik pembukaan.
Contoh nilai neptu pasaran:
Sedangkan nilai neptu hari:
Neptu weton adalah jumlah neptu hari dan neptu pasaran. Misalnya, seseorang lahir pada Selasa Pahing. Neptu hari Selasa adalah 3, dan neptu pasaran Pahing adalah 9. Maka, neptu wetonnya adalah 3 + 9 = 12.
Setiap kombinasi weton dipercaya memiliki watak atau karakter yang berbeda. Watak ini kemudian dapat dikaitkan dengan jenis usaha yang paling sesuai. Misalnya, weton dengan watak yang cenderung pandai berbicara dan berjiwa sosial mungkin cocok untuk usaha di bidang pelayanan, perdagangan, atau konsultasi. Sementara itu, weton dengan watak yang sabar dan teliti bisa lebih cocok untuk usaha produksi yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Dalam hitungan Jawa, terdapat hari-hari yang dianggap baik (hari mujur) dan hari-hari yang kurang baik (hari apes) untuk memulai sesuatu. Pemilihan tanggal pembukaan usaha yang jatuh pada hari baik, dan selaras dengan neptu pemilik usaha, diharapkan dapat mendatangkan keberuntungan dan kelancaran. Ini seringkali melibatkan perhitungan pola pergerakan neptu dalam siklus tertentu.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memanfaatkan hitungan Jawa dalam menentukan waktu terbaik membuka usaha:
Langkah pertama adalah mengetahui weton kelahiran Anda secara pasti. Jika tidak yakin, Anda bisa mencarinya melalui berbagai sumber online yang menyediakan kalkulator weton, atau berkonsultasi dengan ahli primbon.
Pilihlah jenis usaha yang Anda minati dan sesuai dengan kemampuan serta modal yang dimiliki. Setelah itu, Anda bisa mencoba mencari tahu apakah ada kecocokan antara watak weton Anda dengan jenis usaha tersebut, berdasarkan interpretasi primbon.
Ini adalah bagian yang paling krusial. Anda perlu mencari tanggal yang:
Jika Anda merasa kesulitan atau ingin mendapatkan interpretasi yang lebih mendalam, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tokoh agama, sesepuh, atau ahli primbon yang terpercaya di lingkungan Anda. Mereka dapat membantu menghitung secara akurat dan memberikan pandangan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.
Menggunakan hitungan Jawa untuk menentukan waktu buka usaha dapat memberikan beberapa manfaat psikologis: rasa percaya diri yang lebih tinggi, ketenangan batin karena merasa telah melakukan ikhtiar lahir dan batin secara seimbang. Namun, penting untuk diingat: