Dalam tradisi Jawa, weton adalah perhitungan hari lahir seseorang berdasarkan kalender Saka. Perhitungan ini diyakini memiliki pengaruh besar terhadap karakter, nasib, serta kecocokan seseorang dengan orang lain, baik dalam hubungan percintaan, persahabatan, maupun pernikahan. Salah satu pasangan weton yang seringkali menarik perhatian adalah perpaduan antara Weton Legi dan Weton Wage.
Setiap weton memiliki nilai neptu (angka pasaran) yang berbeda. Neptu ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan gambaran lebih luas mengenai sifat dan potensi seseorang.
Weton Legi lahir pada hari Minggu Kliwon, Senin Legi, Selasa Pahing, Rabu Pon, dan Kamis Wage. Seseorang yang memiliki weton Legi biasanya digambarkan sebagai pribadi yang berwatak lembut, optimis, ceria, dan mudah bergaul. Mereka cenderung memiliki pandangan hidup yang positif dan mampu melihat kebaikan dalam berbagai situasi. Sifat ini membuat mereka disukai banyak orang dan mudah mendapatkan teman. Namun, terkadang mereka juga bisa sedikit naif dan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Sementara itu, Weton Wage lahir pada hari Selasa Wage, Rabu Kliwon, Kamis Legi, Jumat Pahing, dan Sabtu Pon. Individu dengan weton Wage seringkali digambarkan sebagai pribadi yang teguh pendirian, pekerja keras, sabar, dan memiliki kemauan yang kuat. Mereka tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan dan memiliki kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan. Sifat sabar mereka membuat mereka mampu bertahan dalam situasi yang menantang. Namun, terkadang mereka juga bisa sedikit keras kepala dan sulit mengubah pendiriannya.
Dalam primbon Jawa, kecocokan weton biasanya dihitung dengan menjumlahkan nilai neptu dari kedua belah pihak, kemudian dibagi dengan angka 7. Hasil pembagian inilah yang akan menentukan kategori kecocokan. Ada beberapa kategori yang umum dikenal, seperti:
Untuk menghitung kecocokan Weton Legi dan Wage, kita perlu mengetahui nilai neptu masing-masing. Nilai neptu harian adalah sebagai berikut:
Dan nilai neptu pasaran adalah:
Misalnya, jika Weton Legi lahir pada hari Senin Legi, maka neptunya adalah 4 (Senin) + 5 (Legi) = 9. Jika Weton Wage lahir pada hari Selasa Wage, maka neptunya adalah 3 (Selasa) + 4 (Wage) = 7.
Jumlah total neptu dari pasangan ini adalah 9 + 7 = 16. Kemudian, kita bagi 16 dengan 7: 16 : 7 = 2 sisa 2.
Sisa 2 ini akan merujuk pada kategori kecocokan. Dalam berbagai interpretasi primbon, sisa 2 ini seringkali jatuh pada kategori yang cukup baik, seperti Pangan atau Suka, yang menandakan potensi rezeki yang lancar dan kebahagiaan dalam hubungan. Namun, interpretasi ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada sumber primbon yang digunakan. Ada juga yang mengartikan sisa 2 sebagai potensi perselisihan ringan yang masih bisa diatasi dengan komunikasi.
Secara umum, perpaduan antara Weton Legi yang optimis dan supel dengan Weton Wage yang teguh dan sabar seringkali menciptakan keseimbangan yang baik dalam sebuah hubungan. Sifat ceria Weton Legi dapat membawa keceriaan dan kehangatan, sementara keteguhan Weton Wage dapat memberikan rasa aman dan stabilitas.
Dalam rumah tangga, Weton Legi yang pandai beradaptasi dapat membantu mengatasi situasi yang mungkin terasa kaku bagi Weton Wage. Sebaliknya, kesabaran Weton Wage dapat menjadi penyeimbang bagi sifat Weton Legi yang kadang mudah terbawa emosi atau keputusan impulsif. Saling melengkapi inilah yang menjadi kunci keharmonisan.
Namun, penting untuk diingat bahwa perhitungan weton hanyalah salah satu aspek dari banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan sebuah hubungan. Komunikasi yang baik, saling pengertian, toleransi, dan usaha untuk terus memperbaiki diri adalah fondasi utama yang tidak bisa digantikan oleh perhitungan primbon semata. Weton dapat menjadi panduan awal, namun keputusan untuk membangun hubungan yang langgeng tetap ada di tangan kedua individu yang menjalaninya.
Jika Anda memiliki Weton Legi atau Wage, jangan ragu untuk mengeksplorasi potensi diri dan hubungan Anda. Dengan pemahaman yang tepat dan sikap yang positif, segala potensi, baik yang mendukung maupun yang perlu diwaspadai, dapat diubah menjadi kekuatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik.