Bahasa Arab, dengan kekayaan budayanya yang mendalam, memiliki sistem penomoran yang unik dan indah. Mempelajari angka dalam bahasa Arab tidak hanya membuka pintu untuk komunikasi yang lebih luas, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap warisan budaya dan sejarahnya. Bagi pemula, memulai dengan angka dasar 1 hingga 10 adalah langkah awal yang logis dan sangat bermanfaat. Angka-angka ini merupakan fondasi yang akan digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari menghitung barang hingga memahami tanggal dan waktu.
Sistem angka Arab yang kita kenal saat ini, sebenarnya berasal dari India dan kemudian dikembangkan serta disebarkan oleh para sarjana Arab. Oleh karena itu, seringkali disebut sebagai angka Hindu-Arab. Angka-angka ini memiliki bentuk visual yang berbeda dengan angka Latin yang biasa kita gunakan, namun maknanya sama. Pengenalan terhadap bentuk dan pengucapan angka dalam bahasa Arab akan mempermudah Anda dalam membaca teks-teks berbahasa Arab, baik dalam literatur klasik, Al-Qur'an, maupun komunikasi sehari-hari.
Mari kita jelajahi angka-angka dasar ini satu per satu. Setiap angka akan disertai dengan representasi visualnya dalam bentuk angka Arab, transliterasi untuk pengucapan, dan nama dalam bahasa Arab itu sendiri. Memahami pengucapan adalah kunci. Cobalah untuk mengulanginya berkali-kali agar lidah Anda terbiasa dengan fonem-fonem baru yang mungkin tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Angka satu, atau 'wahid' (وَاحِد), adalah permulaan segalanya. Dalam bahasa Arab, ia diucapkan dengan penekanan pada suku kata pertama. Huruf 'waw' di awal diikuti oleh 'ha' yang diberi harkat (harakat) fathah, lalu 'alif', dan diakhiri dengan huruf 'dal'. Bentuknya yang sederhana mencerminkan konsep tunggal.
Selanjutnya, angka dua adalah 'ithnan' (اِثْنَان). Pengucapan 'tsa' (ث) di awal kata ini mungkin sedikit menantang bagi sebagian orang, karena suara ini tidak lazim dalam bahasa Indonesia. Cobalah untuk memposisikan lidah Anda di antara gigi, mirip dengan pengucapan 'th' dalam bahasa Inggris 'thin', namun dengan sedikit desisan. Angka dua mewakili pasangan atau dualitas.
Angka tiga adalah 'thalatha' (ثَلَاثَة). Angka ini juga menggunakan huruf 'tsa' di awal, diikuti oleh 'lam', 'tsa' lagi, dan 'ta' marbuthah di akhir. Perhatikan panjang vokal pada suku kata kedua ('laa'). Pengulangan huruf 'tsa' membutuhkan kontrol yang baik atas pengucapan.
Kemudian, angka empat dilafalkan 'arba'a' (أَرْبَعَة). Huruf 'ain' (ع) di tengah kata ini adalah huruf tenggorokan yang khas dalam bahasa Arab, yang pengucapannya perlu dilatih. Bentuk visualnya yang menyerupai sebuah "jangkar" atau "silang terbalik" membuatnya mudah dikenali.
Terakhir untuk kelompok ini, angka lima adalah 'khamsa' (خَمْسَة). Huruf 'kha' (خ) di awal adalah suara geraman ringan dari tenggorokan. Angka lima seringkali diasosiasikan dengan jumlah jari di satu tangan, menjadikannya angka yang fundamental dalam banyak budaya.
Memasuki paruh kedua, angka enam adalah 'sitta' (سِتَّة). Pengucapannya relatif mudah bagi penutur bahasa Indonesia, dengan huruf 'sin' di awal yang diikuti oleh 'ta' dan 'ta' marbuthah. Bentuknya yang tampak seperti perahu dengan dua layar bisa menjadi ciri pengingat yang baik.
Angka tujuh dalam bahasa Arab adalah 'sab'a' (سَبْعَة). Mirip dengan 'arba'a', angka ini juga memiliki huruf 'ain' (ع) di tengah. Pengucapan 'ain' memang membutuhkan latihan khusus, namun dengan konsistensi, Anda akan terbiasa.
Angka delapan dilafalkan 'thamaniya' (ثَمَانِيَة). Huruf 'tsa' (ث) muncul lagi di awal, diikuti oleh 'mim', 'alif', 'nun', 'ya', dan diakhiri dengan 'ta' marbuthah. Struktur kata ini sedikit lebih panjang, namun setiap suku katanya jelas dan terstruktur.
Angka sembilan adalah 'tis'a' (تِسْعَة). Pengucapannya dimulai dengan huruf 'ta' yang diberi harkat kasrah, diikuti oleh huruf 'sin' yang disukun, dan huruf 'ain' di akhir. Titik-titik pada huruf-huruf Arab memainkan peran penting dalam membedakan bunyi, jadi perhatikan penempatannya.
Akhirnya, angka sepuluh adalah 'ashara' (عَشَرَة). Dimulai dengan huruf 'ain' (ع) yang diberi harkat fathah, diikuti oleh 'sin' dan 'ra'. Angka sepuluh ini menandai batas akhir dari hitungan dasar yang kita pelajari di sini, namun merupakan titik awal untuk angka-angka yang lebih besar dan lebih kompleks dalam bahasa Arab.
Mempelajari angka 1 sampai 10 dalam bahasa Arab adalah fondasi penting bagi siapa pun yang ingin mendalami bahasa ini. Dengan latihan yang konsisten, baik dalam membaca maupun mengucapkan, Anda akan segera mahir. Jangan ragu untuk mencari audio pengucapan dari penutur asli untuk menyempurnakan pelafalan Anda. Selamat belajar!