Anggrek merupakan salah satu keluarga tanaman hias terbesar di dunia, dan di antara semua genusnya, Dendrobium memegang posisi yang sangat penting. Dikenal karena variasi bentuk, warna, dan ukurannya yang luar biasa, anggrek Dendrobium berasal dari berbagai habitat di Asia, Australia, dan Pasifik. Kata 'Dendrobium' sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "hidup di atas pohon," merujuk pada sifatnya yang umumnya epifit.
Karakteristik utama dari anggrek ini adalah memiliki pseudobulb (batang semu) yang berfungsi menyimpan air dan nutrisi. Pseudobulb inilah yang menjadi penanda bahwa tanaman tersebut adalah Dendrobium. Mempelajari jenis-jenis Dendrobium sering kali menjadi pintu gerbang bagi para kolektor baru karena kemudahannya dalam perawatan dibandingkan beberapa spesies anggrek langka lainnya.
Meskipun terdapat ratusan spesies alami, anggrek yang diperdagangkan dan dibudidayakan secara luas sering kali merupakan hibrida hasil persilangan untuk mendapatkan sifat unggul. Secara umum, jenis Dendrobium dapat dikelompokkan berdasarkan morfologi pertumbuhannya, namun pembagian berikut lebih sering digunakan dalam konteks hortikultura:
Anggrek jenis ini sangat populer karena bunganya yang spektakuler dan sering kali wangi. Mereka memiliki ciri khas batang yang cenderung tegak dan meruncing, dengan daun yang tersusun rapat di sepanjang batang. Bunga biasanya muncul di sekitar ruas batang (bukan hanya di ujung). Perawatan Dendrobium Nobile memerlukan periode dormansi dingin dan kering untuk memicu pembungaan, menjadikannya favorit di daerah subtropis atau dataran tinggi yang sejuk.
Ini mungkin adalah jenis Dendrobium yang paling dikenal di pasaran bunga potong dan toko tanaman hias. Sering disebut "Anggrek Mie" di Indonesia karena batangnya yang panjang dan ramping menyerupai mie. Batangnya bisa tumbuh sangat tinggi, dan bunganya muncul dalam rumpun besar di ujung batang. Dendrobium jenis ini relatif toleran terhadap suhu hangat, menjadikannya pilihan utama untuk iklim tropis.
Meskipun secara teknis termasuk dalam genus Dendrobium, banyak ahli kini memisahkannya. Anggrek ini sangat unik karena bunganya yang kecil-kecil tersusun rapat dalam satu barisan melengkung seperti untaian perak atau rantai. Mereka umumnya berasal dari hutan dataran tinggi yang lembap.
Dendrobium Antelope dinamai demikian karena bentuk bibir bunganya yang melengkung ke belakang menyerupai tanduk rusa atau antelop. Jenis ini sangat menarik karena tekstur bunganya yang sering kali berkerut atau bergelombang (twisted petals). Spesies asli sering ditemukan di Filipina dan kepulauan Pasifik lainnya.
Berbeda dengan mayoritas Dendrobium yang epifit, Dendrobium speciosum cenderung tumbuh secara litofit (di atas batu) atau terestrial (di tanah) di habitat aslinya di Australia. Mereka memiliki pseudobulb yang besar dan kekar, serta rumpun bunga kuning keemasan yang menjulang tinggi. Anggrek ini dikenal sangat tangguh dan tahan terhadap kekeringan.
Memilih jenis Dendrobium yang tepat sangat bergantung pada kondisi lingkungan rumah Anda. Jika Anda tinggal di daerah yang suhunya cenderung stabil dan hangat, hibrida Phalaenopsis akan mudah beradaptasi. Sebaliknya, jika Anda berada di dataran tinggi yang sejuk, menikmati tantangan perawatan Nobile yang memerlukan musim dingin singkat bisa sangat memuaskan. Variasi tak terbatas dalam genus ini memastikan selalu ada Dendrobium yang cocok untuk setiap penggemar anggrek.