Menguak Jumlah Ayat Al-Qur'an yang Benar

Pertanyaan mengenai jumlah ayat Al-Qur'an yang benar seringkali muncul di kalangan umat Islam. Dalam tradisi Islam, Al-Qur'an adalah kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Meskipun inti ajarannya tunggal dan tidak berubah, perbedaan pendapat mengenai penghitungan pasti jumlah ayat sering menjadi topik diskusi.

Secara umum, kesepakatan mayoritas ulama dan mushaf (kitab suci Al-Qur'an) yang beredar saat ini menetapkan bahwa jumlah total ayat dalam Al-Qur'an adalah 6.236 ayat, berdasarkan hitungan standar Kufah. Namun, jika kita menelusuri lebih dalam, terdapat perbedaan kecil dalam metodologi penghitungan yang menghasilkan angka sedikit berbeda, meskipun substansi kebenaran Al-Qur'an tetap utuh.

Keteraturan Wahyu Ilahi

Ilustrasi keteraturan ayat-ayat suci.

Perbedaan Metodologi Penghitungan

Perbedaan angka ini bersumber dari perbedaan cara ulama menetapkan batas akhir suatu ayat. Terdapat empat mazhab utama dalam penghitungan ayat, yaitu Madinah, Makkah, Syam (Damaskus), dan Kufah. Perbedaan utama terletak pada penetapan:

  1. Basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم): Apakah Basmalah di awal setiap surat (kecuali At-Taubah) dihitung sebagai satu ayat tersendiri atau hanya sebagai pembukaan yang tidak terhitung sebagai ayat dari surat tersebut? Mayoritas ulama Kufah dan Basra menghitungnya, sementara ulama Madinah dan Syam umumnya tidak menghitungnya di awal surat, namun mereka mungkin menghitungnya di tempat lain.
  2. Potongan Ayat Akhir Surat: Beberapa ayat yang terpisah pada akhir surat terkadang diperdebatkan apakah ia berdiri sendiri atau merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya.

Angka Mayoritas: 6.236 Ayat

Angka 6.236 ayat adalah jumlah yang paling sering dikutip dan digunakan dalam mushaf standar yang dicetak oleh Mujamma' Al-Malik Fahd (Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd) di Madinah, yang menjadi standar internasional saat ini. Hitungan ini berasal dari tradisi ulama Kufah, yang cenderung menghitung Basmalah sebagai ayat pertama di setiap surat (kecuali At-Taubah).

Apabila Basmalah tidak dihitung sebagai ayat di awal surat, maka jumlah ayatnya akan berkurang enam (karena ada 114 surat dan Basmalah tidak ada di At-Taubah). Hasilnya adalah 6.236 - 6 = 6.230 ayat. Ini menjadi angka kedua yang sering muncul.

Penghitungan Lain yang Pernah Ada

Selain angka 6.236, ada beberapa variasi hitungan historis yang menunjukkan keragaman dalam tradisi periwayatan:

Perlu digarisbawahi bahwa perbedaan dalam jumlah ayat Al-Qur'an yang benar ini tidak memengaruhi keaslian teks Al-Qur'an, isinya, maupun hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Ayat adalah unit makna yang ditetapkan melalui proses otentikasi yang ketat (sanad riwayat), dan perbedaan hitungan ini hanyalah masalah teknis penetapan batas antar unit makna tersebut.

Kesimpulan Mengenai Jumlah Ayat

Untuk menjawab pertanyaan secara praktis dalam konteks kekinian, 6.236 ayat adalah jumlah ayat Al-Qur'an yang benar dan paling diakui secara luas berdasarkan standar Mushaf Utsmani yang berlaku hari ini. Meskipun ada variasi historis akibat perbedaan metode penghitungan (terutama terkait Basmalah dan pembagian akhir surat), semua ulama sepakat bahwa Al-Qur'an terdiri dari 114 surat dan lafaznya terjaga mutlak dari perubahan.

Keajaiban Al-Qur'an terletak pada kemurnian pesannya, bukan pada angka hitungan ayatnya. Setiap muslim dapat merujuk pada mushaf yang mereka miliki, yang telah melalui proses verifikasi yang ketat oleh para ulama sejak zaman sahabat hingga era modern ini.

🏠 Homepage