Pertanyaan mengenai jumlah ayat dalam satu Al-Qur'an seringkali muncul di kalangan umat Muslim maupun mereka yang tertarik mempelajari kitab suci umat Islam ini. Jawaban yang paling umum dan diterima secara luas oleh mayoritas ulama dan cendekiawan adalah 6.236 ayat.
Namun, penting untuk dipahami bahwa angka ini bukanlah hasil hitungan yang sepenuhnya seragam tanpa perbedaan pendapat. Terdapat sedikit variasi dalam perbedaan penghitungan ayat, meskipun perbedaan tersebut biasanya hanya selisih beberapa ayat saja. Perbedaan ini timbul dari metode penetapan akhir sebuah ayat (disebut juga sebagai waqf atau tempat berhenti) di antara berbagai mazhab qiraat (metode pembacaan Al-Qur'an).
Secara historis, penetapan batas ayat dalam Al-Qur'an dilakukan berdasarkan tradisi lisan dan tanda-tanda yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Berbagai pusat keilmuan Islam di kota-kota besar seperti Mekkah, Madinah, Kufah, Basrah, dan Syam (Damaskus) mengembangkan metodologi penghitungan mereka sendiri. Hal inilah yang menjadi akar perbedaan kecil tersebut.
Tiga pandangan utama mengenai jumlah ayat adalah:
Inti dari perbedaan penghitungan terletak pada lafal Bismillahirrahmanirrahim (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) yang terletak di awal setiap surat, kecuali Surah At-Taubah. Apakah Basmalah ini dihitung sebagai ayat pertama dari surat tersebut, ataukah ia hanyalah sebuah pemisah/pembuka yang maknanya menyatu dengan ayat pertama sesudahnya?
Mayoritas ulama masa kini, mengikuti tradisi Kufah yang terpusat pada Mushaf Utsmani yang menjadi standar, menggunakan angka 6.236. Dalam konteks Mushaf standar yang kita gunakan saat ini, angka ini mencerminkan jumlah pemisahan yang ditandai dalam teks.
Al-Qur'an terdiri dari 114 surat (bab). Setiap surat memiliki jumlah ayat yang bervariasi, mulai dari hanya tiga ayat (seperti Surah Al-Kautsar) hingga yang terpanjang, Surah Al-Baqarah, yang memiliki 286 ayat. Setiap ayat Al-Qur'an dianggap sebagai wahyu tunggal dari Allah SWT dan memiliki makna mendalam yang berdiri sendiri, meskipun seringkali saling berkaitan dengan ayat sebelum dan sesudahnya untuk membentuk satu kesatuan narasi atau hukum.
Penting untuk ditegaskan kembali, fokus utama dalam keimanan bukanlah pada jumlah pasti ayat—selisih beberapa angka tidak mengurangi keagungan wahyu—melainkan pada pemahaman dan pengamalan ajaran yang terkandung di dalamnya. Angka 6.236 adalah angka yang paling sering direferensikan dalam studi modern Al-Qur'an dan biasanya merujuk pada standar penghitungan yang berlaku di banyak institusi pendidikan Islam saat ini.
Kesimpulannya, ketika ditanya mengenai jumlah ayat dalam satu Al-Qur'an, jawaban yang paling akurat dan umum diterima adalah 6.236 ayat, hasil dari konvensi penghitungan yang telah mapan selama berabad-abad.