Ilustrasi sederhana mengenai pembagian utama dalam Al-Qur'an.
Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Struktur internal Al-Qur'an sangat terorganisir, memuat susunan surah (bab), ayat (tanda), dan pembagian tematik yang dikenal sebagai juz (bagian). Memahami jumlah komponen ini adalah dasar penting dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur'an.
Secara definitif, Al-Qur'an terdiri dari **114 surah**. Surah-surah ini memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari yang terpanjang yaitu Surah Al-Baqarah (sekitar 286 ayat) hingga surah terpendek seperti Surah Al-Kautsar (3 ayat). Ke-114 surah ini dibagi berdasarkan tempat pewahyuannya menjadi surah Makkiyah (diturunkan di Makkah) dan Madaniyah (diturunkan di Madinah).
Pembagian Makkiyah dan Madaniyah ini penting karena berkaitan dengan konteks historis dan fokus ajaran pada periode tertentu dalam dakwah Rasulullah SAW. Surah Makkiyah umumnya menekankan pada tauhid, akidah, dan hari akhir, sementara surah Madaniyah lebih fokus pada hukum, tata kelola masyarakat, dan muamalah.
Jumlah total ayat dalam Al-Qur'an adalah subjek yang sering dibahas di kalangan ulama, namun angka yang paling umum dan diterima secara luas adalah **6.236 ayat** (tanpa menghitung basmalah di awal setiap surah, kecuali Surah At-Taubah). Jika basmalah di awal setiap surah (kecuali At-Taubah) dihitung sebagai satu ayat, maka angkanya akan bertambah 113 ayat, menjadi sekitar 6.349 ayat.
Perbedaan penghitungan ini sering terjadi pada penempatan *waqaf* (tempat berhenti) dan cara penghitungan ayat-ayat tertentu di surah-surah awal, seperti Surah Al-Fatihah. Namun, dalam konteks standar Mushaf Utsmani yang digunakan mayoritas umat Muslim saat ini, angka 6.236 adalah yang paling sering dijadikan acuan utama dalam studi numerik Al-Qur'an.
Untuk memudahkan proses pembacaan dan penghafalan Al-Qur'an secara teratur, seluruh 114 surah dibagi menjadi **30 juz** (bentuk jamak dari juz'). Pembagian ini bersifat administratif dan tidak mengikuti batas-batas surah atau ayat. Tujuannya adalah agar seorang Muslim dapat membaca satu juz setiap hari jika mereka berencana untuk mengkhatamkan Al-Qur'an dalam waktu satu bulan (Ramadan).
Juz pertama dimulai dari awal Surah Al-Fatihah, sementara juz ke-30 mencakup sebagian besar surah-surah pendek di akhir Al-Qur'an, dimulai dari Surah Ad-Dhuha atau Surah Yasin, tergantung metode penghitungan pembagian juz.
Berikut adalah ringkasan kuantitas utama yang terdapat dalam mushaf standar Al-Qur'an:
| Komponen | Jumlah |
|---|---|
| Jumlah Surah | 114 |
| Jumlah Juz | 30 |
| Jumlah Ayat (Mayoritas Pendapat) | 6.236 |
Struktur yang teratur ini menunjukkan keajaiban dan kemudahan dalam mengakses ajaran ilahi. Baik melalui pembagian surah yang bermakna, pembagian juz yang memudahkan target pembacaan bulanan, maupun total ayat yang menjadi pondasi setiap kalimat suci, Al-Qur'an menawarkan kerangka yang sempurna untuk bimbingan hidup umat manusia.
Keakuratan jumlah ayat dan surah ini telah dijaga secara turun-temurun melalui riwayat *talaqqi* (pembelajaran langsung dari guru ke murid), menjamin bahwa teks suci ini tetap otentik sejak diturunkan hingga hari ini.