Visualisasi pembagian wilayah administratif di Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu provinsi tertua di Pulau Kalimantan. Sebagai gerbang utama ekonomi di kawasan ini, struktur administrasi pemerintahan daerah Kalsel diatur dalam tingkatan yang jelas, terdiri dari kabupaten dan kota. Memahami **jumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan** adalah kunci untuk memahami sebaran populasi, pusat pemerintahan, dan dinamika pembangunan regional di provinsi yang kaya akan sumber daya alam ini.
Secara historis, pembagian wilayah di Kalimantan Selatan telah mengalami beberapa kali penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan pemerataan pembangunan. Namun, struktur terkini yang berlaku telah stabil selama beberapa waktu, memberikan kerangka kerja yang solid bagi pemerintah provinsi dan pusat.
Pertanyaan mendasar mengenai administrasi wilayah ini seringkali mengarah pada satu jawaban pasti. Provinsi Kalimantan Selatan saat ini secara resmi terbagi menjadi sejumlah wilayah administratif. Pembagian ini mencakup dua kategori utama: Kabupaten (yang biasanya memiliki wilayah geografis lebih luas dan bersifat agraris/sumber daya alam) dan Kota (yang cenderung memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi dan fokus pada sektor jasa dan industri).
Lantas, berapakah total **jumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan** saat ini? Jawabannya adalah **13 wilayah administratif**. Angka ini terdiri dari 11 Kabupaten dan 2 Kota.
Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai pembagian wilayah ini, berikut adalah daftar lengkap yang memisahkan antara kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan:
Dua kota ini memegang peran vital sebagai pusat perekonomian dan pendidikan di Kalimantan Selatan:
Perlu diperhatikan bahwa meskipun Kota Banjarbaru ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi yang baru, Kota Banjarmasin tetap mempertahankan statusnya sebagai kota terbesar dan pusat bisnis utama di Kalsel.
Penetapan **jumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan** yang terdiri dari 13 unit ini memiliki implikasi besar terhadap distribusi anggaran daerah (DAU dan DAK), alokasi sumber daya manusia, serta perencanaan infrastruktur. Setiap kabupaten dan kota memiliki karakteristik geografis dan ekonomi yang unik. Misalnya, Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu cenderung fokus pada industri perikanan dan pertambangan, sementara wilayah di sekitar Banjar dan Hulu Sungai lebih mengandalkan pertanian, perkebunan, dan jasa.
Keberadaan dua kota utama—Banjarmasin sebagai pusat urban tertua dan Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan baru—menciptakan dinamika pembangunan yang menarik. Kota-kota ini menjadi motor penggerak utama dalam menyerap tenaga kerja dan memfasilitasi kegiatan perdagangan antar pulau, terutama karena posisi strategis Kalsel yang berbatasan langsung dengan laut lepas.
Mengingat adanya wacana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, peran Kalimantan Selatan sebagai penyangga (buffer zone) dan poros ekonomi di wilayah selatan Kalimantan semakin penting. Pemerintah daerah terus berupaya mengoptimalkan potensi dari masing-masing 11 kabupaten dan 2 kota tersebut.
Pengembangan infrastruktur, seperti peningkatan jalan penghubung antar kabupaten dan optimalisasi pelabuhan laut di pesisir selatan, menjadi prioritas. Pemahaman yang akurat mengenai **jumlah kabupaten kota di Kalimantan Selatan** dan lokasinya membantu para investor dan perencana tata ruang untuk menentukan titik investasi yang paling strategis, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di area perkotaan saja, tetapi juga merata hingga ke wilayah terjauh seperti Tabalong di utara atau Kotabaru di tenggara.
Secara keseluruhan, 13 wilayah administratif ini adalah tulang punggung administrasi dan pembangunan Kalimantan Selatan, beroperasi secara sinergis untuk mewujudkan visi regional yang lebih maju dan berkelanjutan.