Piala Dunia FIFA selalu menjadi sorotan utama dunia olahraga, mempertemukan negara-negara terbaik dalam sebuah turnamen yang memicu semangat nasionalisme dan persaingan sehat. Salah satu pertanyaan paling mendasar yang sering muncul menjelang setiap edisi adalah mengenai skala kompetisi tersebut, yaitu: jumlah negara di Piala Dunia.
Khusus mengenai edisi yang diselenggarakan di Qatar, terjadi sebuah penanda sejarah penting dalam format turnamen. Jika kita melihat kembali sejarah sebelumnya, jumlah peserta utama turnamen ini sempat mengalami beberapa kali penyesuaian. Namun, untuk edisi di Qatar, jumlah peserta tetap berada pada format yang telah menjadi standar selama beberapa waktu terakhir.
Secara definitif, jumlah negara di Piala Dunia Qatar adalah sebanyak 32 negara. Angka ini telah menjadi format standar sejak Piala Dunia Prancis pada tahun 1998 hingga edisi terakhir sebelum perubahan format besar-besaran direncanakan untuk masa mendatang.
Ke-32 tim ini merupakan hasil dari proses kualifikasi yang sangat panjang dan ketat, melibatkan ratusan negara dari enam konfederasi sepak bola dunia: AFC (Asia), CAF (Afrika), CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia), CONMEBOL (Amerika Selatan), OFC (Oseania), dan UEFA (Eropa). Setiap konfederasi diberikan kuota jatah tiket berdasarkan kekuatan dan reputasi mereka di panggung internasional.
Distribusi slot peserta ini selalu menjadi pembahasan menarik, karena mencerminkan dinamika kekuatan sepak bola global. Dalam format 32 tim yang digunakan di Qatar, pembagian slot biasanya mengikuti pola berikut (meskipun angka pastinya bisa sedikit bergeser tergantung play-off antar-konfederasi):
Keunikan Piala Dunia Qatar terletak pada lokasinya yang sangat ringkas. Karena negara tuan rumah memiliki wilayah geografis yang kecil, seluruh pertandingan—mulai dari fase grup hingga final—dapat diselenggarakan di dalam atau sekitar wilayah Doha. Hal ini sangat memudahkan mobilitas bagi para penggemar yang ingin menyaksikan lebih dari satu pertandingan dalam satu hari, sesuatu yang jarang terjadi pada turnamen sebelumnya yang melibatkan negara tuan rumah yang lebih besar.
Angka 32 ini membentuk struktur turnamen yang sangat efisien. Dengan 32 tim, fase grup dapat dibagi menjadi 8 grup yang masing-masing berisi 4 tim. Setelah fase grup selesai, 16 tim terbaik (dua teratas dari setiap grup) akan lolos ke babak gugur (sistem eliminasi tunggal), dimulai dari babak 16 besar. Struktur ini memberikan jaminan pertandingan yang berkualitas tinggi sejak awal babak gugur, sambil tetap memberikan kesempatan bagi tim underdog untuk lolos dari fase grup.
Penting untuk dicatat bahwa format ini akan segera berubah. FIFA telah mengumumkan rencana peningkatan jumlah peserta menjadi 48 negara untuk edisi Piala Dunia mendatang. Perubahan ini pasti akan mengubah total jumlah negara yang berpartisipasi dan strategi kualifikasi untuk konfederasi di seluruh dunia. Namun, saat membahas edisi di Qatar, angka pasti yang harus diingat adalah 32 negara. Kehadiran 32 tim terbaik dunia ini memastikan bahwa setiap pertandingan adalah pertarungan epik yang dinantikan oleh miliaran pasang mata.
Kesimpulannya, terlepas dari semua pembicaraan tentang masa depan dan ekspansi turnamen, jumlah negara di Piala Dunia Qatar tetap teguh pada 32 kontestan. Mereka adalah elit sepak bola dunia yang bersaing untuk memperebutkan trofi paling bergengsi di planet ini.